Angel Beside Me: The Past

Cast: Kyuhyun, Seohyun, Minho, Cloud (OC)

Genre: Fantasy, Romace, Friendship, angst.

Type: Series

Summary: Dia datang tiba-tiba untuk melindunginya.

Author: CK93

Alloha~~ ini lanjutannya hohoho. Ga tau deh part ini bakal ngena apa enggak ._. pokoknya jangan bosen baca FF nista ku ya ~.~ happy reading!

Seohyun masih duduk diam di sofanya. Dia berpikir keras. Bagaimana bisa di dunia ini benar-benar ada seorang malaikat penjaga? Dia sering mendengar tentang malaikat penjaga, tapi hanya dari film-film. Dan sekarang dia melihatnya sendiri dan parahnya lagi dia berperan sebagai ‘si manusia’. Kenapa malaikat penjaga itu baru datang sekarang? Kenapa tidak dari dulu? Wajahnya yang terlihat kesal perlahan-lahan berubah menjadi sedih. Dia hampir saja menangis jika handphonenya tidak berbunyi. Dia segera mengambil handphonenya dan melihat nomor si penelepon. Nomor tak dikenal. “Siapa ini?” dia terlihat menimbang-nimbang, apakah dia akan mengangkatnya atau tidak, sampai akhirnya dia mengangkat teleponnya. “Yoboseo.” jawabnya dingin. “Seohyun, percayalah padaku. Kumohon.” Seohyun mengangkat sebelah alisnya sampai dia sadar siapa yang sedang meneleponnya. “Kyuhyun-ssi, jangan ganggu aku. Kau tahu aku tidak akan per–” “Kau dalam bahaya Seohyun!” kata-kata Seohyun terpotong saat Kyuhyun mengatakan itu. “Apa maksudmu? Kau mengancamku? Dan bagaimana caranya kau dapat nomor teleponku?” Seohyun membrojoli Kyuhyun dengan pertanyaannya. “Mudah saja bagiku untuk mendapatkan nomor teleponmu, aku adalah seorang malaikat. Dan dengar, aku tidak sedang mengancam mu.” jawab Kyuhyun dengan sedikit menaikkan nada suaranya. “Aku tetap tidak percaya!” Seohyun menjawabnya sambil sedikit berteriak dan tanpa menunggu penjelasan Kyuhyun, gadis itu segera memutuskan sambungan teleponnya dan mencabut baterai handphonenya. Dia mendengus kesal dan melempar handphonenya ke meja di depannya. “Apa-apaan dia? Aku tidak semudah itu dibohongi.” dia diam sebentar dan berpikir, “Sepertinya aku harus pergi keluar untuk menyegarkan pikiranku.”

 

~~

            Kyuhyun mengikuti wanita di depannya dengan wujud malaikatnya. Jika wanita itu tidak ingin Kyuhyun menjaganya dalam wujud manusia, Kyuhyun akan menjaganya dalam wujud malaikat. Dia benar-benar takut jika ada sesuatu yang terjadi dengan gadis di depannya itu. Gadis itu –Seohyun– benar-benar keras kepala dan dingin. Bagaimana bisa ada wanita seperti dia? Kyuhyun masih terus mengikuti Seohyun, mengingat Seohyun sedang berjalan sendirian pada malam hari itu benar-benar membuat Kyuhyun takut jika ada apa-apa dengan gadis ini. Sampai saat Seohyun berhenti di pinggir jalan untuk membeli makanan yang Kyuhyun tahu namanya adalah ddeokbokki. Kyuhyun merasa ada yang aneh dengan papan iklan besar yang ada di atas Seohyun sekarang. Papan iklan itu seperti bergerak terbawa angin dan bunyi besinya yang bergoyang itu benar-benar membuatnya aneh. Sampai dia melihat salah satu ring papan iklan itu lepas, ring papan iklan itu seperti bergerak sendiri. Kyuhyun segera merubah wujudnya menjadi manusia dan menyingkirkan Seohyun dari papan iklan itu. Dan tepat saat mereka menyingkir terdengar dentuman keras. Seohyun membelalakan matanya, kaget. Dan Kyuhyun masih memeluk Seohyun tepat di atasnya untuk melndungi Seohyun. Jalanan itu mulai ramai dan orang-orang mulai mencerca keduanya dengan berbagai macam pertanyaan, seperti, “Kalian tidak apa-apa?” atau “Kalian tidak terluka?” Kyuhyun segera menyingkir dari atas Seohyun yang masih shock dan menarik Seohyun berdiri. “Kami tidak apa-apa.” jawab Kyuhyun singkat. “Ikut aku Seohyun.” Kyuhyun segera menarik Seohyun pergi dari kerumunan orng-orang itu dengan paksa. “Lepaskan aku Tuan Cho Kyuhyun. Aku bisa berjalan sendiri.” Seohyun berkata sarkartis. “Baiklah.”jawab Kyuhyun singkat dan segera melepaskan tangannya. Dia berjalan di depan Seohyun, sementara Seohyun masih mencaci Kyuhyun dengan gumaman pelan di belakangnya. Mereka diam di pinggir jalan yang cukup sepi. “Kau tahu! Kau hampir mati tadi jika aku tidak menyelamatkanmu! Kenapa kau tidak berhati-hati?!” Kyuhyun berbalik dan akhirnya meluapkan amarah yang dia pendam dari tadi. Terlihat raut kekhawatiran di wajahnya. Kyuhyun tahu siapa yang melakukan perbuatan yang mengancam nyawa Seohyun tadi. “Mana ku tahu jika akan ada kejadian seperti itu, dan kau kenapa bisa ada disana?!” Seohyun terdiam kaget sebentar dan menjawab Kyuhyun sambil berteriak. “Aku.. sudah kubilang aku malaikat penjagamu Seohyun.” nada bicara Kyuhyun mulai melembut. “Persetan dengan malaikat penjaga!” Seohyun berteriak dan segera berlari pergi dari hadapan pria di depannya yang hanya diam membisu. Kyuhyun tersadar dan segera mengejar Seohyun, perasaannya tidak enak. Dan benar saja, saat dia melihat Seohyun berlari, dia melihat sebuah truk besar siap menabraknya saat itu juga. Tapi dengan sigap Kyuhyun berlari dan menyingkirkan Seohyun –lagi– Kyuhyun akan benar-benar gila jika wanita yang dia selamatkan untuk kedua kalinya itu masih tidak percaya bahwa Kyuhyun adalah malaikat penjaganya. Seohyun membuka matanya. “Kau! Apakah kau benar-benar ingin mati huh?!” Kyuhyun kembali berteriak kepada wanita dihadapannya itu. “Iya! Aku ingin mati! Apakah ada masalah?! Kenapa kau selalu menyelamatkanku?!” Seohyun menjawabnya dengan sengit dan mendorong Kyuhyun. Kyuhyun segera menarik lengan Seohyun dan menggendongnya. Seohyun meronta-ronta, “Cepat turunkan aku!” Seohyun memukul-mukul punggung lelaki itu. Kyuhyun tak bergeming, dia malah berlari dengan kecepatan yang benar-benar melewati kecepatan manusia. Seohyun akhirnya diam, pasrah. Sampai akhirnya mereka sampai di apartement Seohyun. “Untuk apa kau membawaku kembali ke apartement?” tanya Seohyun. “Apartement adalah tempat yang paling aman untukmu. Cepat masuk dan mari kita bicarakan baik-baik.” Kyuhyun segera menurunkan Seohyun dari gendongannya. Seohyun hanya menatap Kyuhyun. “Cepat.” Kyuhyun berkata sambil memelototi Seohyun. Seohyun mendengus kesal dan segera membuka pintu apartementnya. “Apa yang harus kita biacarakan? Malaikat penjaga lagi? Cih.” Seohyun berkat sinis sambil menutup pintu apartementnya. “Dengar, aku tidak berbohong. Aku sudah menyelamatkan hidupmu dua kali dan kau lihat kan kecepatan lari ku, apakah kau masih menyangka bahwa aku manusia normal?” tanya Kyuhyun. Seohyun berpikir sebentar, “Tidak.” jawab Seohyun singkat. Kyuhyun diam, dia tahu Seohyun masih ingin berbicara. “Kenapa kau tidak datang dari dulu, Kyuhyun-ssi?” Kyuhyun terperanjat mendengar pertanyaan gadis di depannya. Apa maksud gadis ini? “Maksudmu? Kau tahu mencari mu itu sulit. Aku harus berkeliling dunia untuk mencarimu. Aku mencarimu ke Jepang, Amerika, Cina, Indonesia–” perkataan Kyuhyun terpotong, “Kenapa tidak dari dulu kau melindungi ku dan menjaga ku?” Seohyun memotong perkataan Kyuhyun. “Kenapa kau tidak membawaku pergi dari dulu? Kenapa kau membiarkan aku tinggal dengan wanita jahanam itu?” suara Seohyun bergetar, dia menunduk. Kyuhyun terperanjat –sekali lagi– dengan perkataannya, wanita jahanam? “Maksudmu? Ceritakan lah.” Kyuhyun benar-benar bingung apa maksud dari perkataan Seohyun. Seohyun masih menangis sambil menunduk, sampai akhrnya dia memilih untuk bercerita.

 

~~

 

Kyuhyun masih diam mendengar cerita Seohyun. Ternyata….. gadis di depannya benar-benar hidup dalam penderitaan dulu. Dia dilahirkan sebagai anak yang tidak direncanakan dari seorang wanita penghibur. Dia lahir tanpa seorang ayah. Saat kecil, Seohyun tinggal bersama dengan ibunya yang bekerja  sebagai wanita penghibur. Dia tinggal di dalam rumah para ‘wanita penghibur’. Seohyun hidup dalam ketakutan yang terus mengejarnya. Saat ibunya selesai bekerja, Seohyun hanya diam di pojokan ruangan. Mencoba melindungi diri, tapi dia tahu tidak ada yang bisa melindunginya saat itu. Ibunya sering menyiksanya tanpa alasan. Pernah waktu itu, ibunya baru saja selesai bekerja dan saat ibunya masuk, ruangan sudah gelap. Seohyun hanya duduk di pojokan ruangan, memeluk kedua lututnya. Ibunya berjalan mendekatinya dan berkata, “Hei, kau anak haram, bagaimana harimu?” Ibunya berjalan mendekatinya sambil memegang sepuntung rokok di tangan sebelah kanannya dan meniupkan asapnya tepat di wajah Seohyun. Seohyun semakin ketakutan dan tubuhnya bergetar hebat saat itu. Ibunya menarik paksa Seohyun ke tengah dan mendorong gadis kecil itu. Dan pada saat itu wajah Seohyun tepat membentur lantai. Seohyun hanya diam, tidak bisa menangis dan tahu tidak akan pernah ada orang yang menolongnya, tapi…. hatinya menjerit. Bisa kalian bayangkan bagaimana hidup gadis kecil ini  selama 8 tahun? Hidup dengan cercaan dan siksaan ibunya sendiri. Ibunya segera menjambak rambut Seohyun dan membuang puntung rokok itu tepat di wajah Seohyun –yang memang sudah luka–. Kakinya menginjak lengan Seohyun yang bebas di lantai. Seohyun hanya diam, tidak menangis, tidak bergerak. Air matanya sudah kering, hatinya sudah mati pada saat itu juga. “Eomma..” panggil Seohyun terbata-bata. “Apa? Eomma? Jangan pernah memanggilku Eomma, aku bahkan tidak pernah mengharapkan kehadiranmu di dunia ini, anak sialan.” itu adalah kata-kata yang paling menyakitinya. Ibunya segera menendang Seohyun ke pojokan dan pergi sambil membanting pintu. Seohyun hanya diam, menatap keluar jendela di hadapannya. “Bahkan bulanpun tidak muncul menemaniku.” dia hanya tersenyum sinis, kecil, kemudian memejamkan matanya dan berharap hari esok tidak akan pernah datang. Tapi Tuhan berkata lain, keesokan paginya dia masih hidup. Mungkin dia memang hidup, tapi perasaannya sudah mati saat itu. Dia bangun, berjalan sempoyongan, membereskan baju-bajunya. Dia berencana pergi dari kehidupan wanita jalang itu. Sampai akhirnya dia kabur dari ‘rumahnya’ dan tinggal di panti asuhan. Bahkan di panti asuhanpun dia tidak mendapat perlakuan yang lebih baik. Tapi karena hatinya sudah mati dan dia tidak merasakan apa-apa ketika disiksa. Dan dia berhasil keluar dari panti asuhan itu pada umur 16 tahun, dan hidup sendirian hingga sekarang. Bahkan temannya dari umur 10 tahun pun bisa dihitung dengan jari. Kyuhyun hanya diam, tanpa sadar dia merengkuh kepala wanita di hadapannya itu dan menenggelamkannya di dadanya. Seohyun awalnya menolak. “Menangislah, kau sudah tidak pernah menangis sejak umur 8 tahun kan? Menangislah sekarang Seohyun.” Kyuhyun mengelus rambut Seohyum lembut. Hatinya benar-benar sakit ketika mendengar cerita Seohyun. Seohyun akhirnya menangis. Tangis yang ditahannya selama hampir 12 tahun itu benar-benar tumpah saat ini juga. Tubuhnya bergetar hebat. Kyuhyun semakin mempererat pelukannya dan mengelus rambut Seohyun pelan. Dan pada malam itu juga Kyuhyun baru benar-benar mengetahui kehidupan Seohyun.

 

~TBC~