Missed Call, Missed You

Dilarang keras untuk memperbanyak, menyalin, maupun meniru FF ini tanpa seijin saya karena anda dapat melanggar Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 mengenai pelanggarran Hak Kekayaan Intelektual (Hak Cipta).

1shoot : Missed Call, Missed You

Tittle    : Missed Call, Missed You

Author : Duo “D” (tebak sendiri)

Cast      : Kyuhyun, Seohyun, Taeyeon, Leeteuk, Onew, Victoria, Sungmin, Siwon, Yoona, Super Junior, SNSD, SHINee, Fx

Genre   : Dapat ditentukan hanya jika kalian membaca FF ini dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya

PS         : Insya allah mungkin ini FF Seokyu terakhir kami (selain FF yg masih ngutang). Karena kami mau menaikkan pamor SHINee dan artis SMent lainnya di dunia perfanfickan. Hehe :p Karena kami juga yakin, tanpa FF dari kami pasti udah banyak FF Seokyu, jadi kalian tenang aja 😀

-START-

*seorang gadis sedang mengintip ke dalam lubang yang sangaaaatt kecil*

Dhan : “Mbok, kok kayaknya ga ada orang ya ?”

Dit : “Masak seh, sini-sini biar aku lihat.” *ikutan ngintip*

“Omoooo… Iya sepi.”

Dhan : “Waaahh kayaknya ga ada yang inget sama kita ya, padahal kan kita mau comeback.” L

Dit : “Iya.” *menangis meraung-raung.*

“Ayok kita pulang aja.”

Saat mereka mulai melangkahkan kaki mungilnya, tiba-tiba dari kejauhan samar-samar terdengar teriakan beberapa makhluk.

Unknown : “Tungguuuuuuuuuu… Kita disini nih. Comeback..comeback.” *pake gaya Rose waktu waktu manggil kapal penyelamat.”

Dhan : “Wah kayaknya ada  yang manggil. Brrrrr… Jadi takut.”

Dan merekapun perlahan-lahan menoleh.

Dit : “Dhaaaaannn… Itu uri reader tercinta. Mereka masih hidup ternyata. Jadi terharu. Huaaaaa..”

Dan akhirnya mereka berduapun menangis tersedu-sedu sambil berpelukan satu sama lain.

Unknown : “Eheeemm.. Author, udah deh jangan banyak cingcong. Cepetan sana bikin Ffnya daripada kita yang bikin FF horror tentang kematian kalian. Hahahaha.” *evil laugh.”

Dhan & Dit : “KABUUUUUURRRR… Oppa help me L !”

-FINISH- #abaikan keGJan kami gara-gara KIMCHI

Annyeeeooooonnnggg masih pada inget sama kita nggak ? Kita udah balik lho dari medan perang. Dan kali ini kita mau bawa sesuatu yang beda, yaitu.. Jeng jeng jeng jeng.. FF DUET kami yang ngalahin duetnya Seokyu dan Anang-Syahrini. Ide ini tiba-tiba muncul mak sliwer waktu kami belajar fisika bareng. Waktu telah menunjukkan pukul 22.00 malam dan kami mulai penaaaaatt. Tanpa kami sadari kegantengan Kyuhyun oppa mulai berseliweran di otak kami menggantikan rumus-rumus Kalor, GGL Induksi, dkk. Kita juga terinspirasi dari satu FF yg pernah dipublish dimana kami lupa, tapi cuma ngambil yaaaa sekitar 0,5% lah.. Jadi kalo ada yang ngerasa pernah baca, yaaa mungkin itulah FF yang kami maksud. Jadi kami bukan Plagiator ya 😉

Diharapkan dengan sangat memberi apresiasi yang berarti pada FF ini, karena kami bikinnya sampe nginep segala. Dan kita juga mau ngukur lagi kemampuan kami yang udah cukup lama nggak ngarang FF. Dan sekali lagi, tetep, MINTA DO’ANYA YA SUPAYA KAMI LULUS SNMPTN 😀

IF YOU MISS US, READ THIS ONE. Saranghae ;D

 

– – – ♥ – – –

Seorang lelaki bertubuh proporsional telah siap berdiri di depan pintu bandara, menyambut kesembilan saudara laki-lakinya. Jam telah menunjukkan pukul 06.00 waktu Seoul namun rombongan yang ditunggunya belum juga datang. Lelaki itu melihat kembali arloji di tangannya satu jam kemudian, namun belum ada tanda-tanda bahwa orang-orang yang ditunggunya akan datang.

“Kenapa mereka lama sekali ? Aku sudah tidak sabar ingin mendengar cerita dari mereka.” Lelaki tadi menekuk lesu wajahnya. Kurang lebih sudah tiga jam dia menunggu, padahal dua jam lagi sebuah jadwal syuting telah siap menantinya.

“Hai Hyung.” Seorang namja bertubuh tinggi, putih, dan sedikit kurus berhasil membuat lelaki tadi mengangkat wajahnya.

“Kyuhyun ah.”

“Siwon ah, maaf menunggu lama.” Sapa rombongan yang lain.

“Tidak apa-apa hyung. O ya bagaimana Indonesia ? Is it a beautiful place ?” Tanya Siwon antusias.

“How a beautiful place that i have seen. It has many beautiful girls too. Kamu pasti menyesal tidak ikut dengan kami.” Jawab Eunhyuk dengan girangnya.

“Aaahhh sayang sekali. Disana pasti sangat seru ya. Haaahhh andai saja aku bisa ijin syuting seperti Donghae. Kata Agnes, Indonesia adalah tempat yang sangat menyenangkan. Sebenarnya aku benar-benar ingin kesana bersama kalian.”

“Waaahhhh Wonieee.” Kata kesembilan member Suju penuh curiga.

“Ahh… Tidak tidak, kami hanya teman biasa, jangan berpikiran yang macam-macam.”

“Waaahhhh Wonieee.”

“Sudah kubilang jangan berpikiran yang macam-macam. Lagipula dia sudah punya kekasih.”

“Jincca hyung ? Nugu ? Aiiisshhh hilang satu kesempatanku.” Ucap Kyuhyun penuh penyesalan.

“Heh, mau kamu taruh mana putri kodokmu itu hah ?” Leeteuk menimpali sambil mengeluarkan tatapan sinisnya. Benar saja dia tidak mau Kyuhyun menyakiti magnae SNSD tersebut, karena dulu dia sempat memperebutkan Seohyun dan akhirnya kalah telak dengan Kyuhyun.

Kyuhyun sedikit menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal, kemudian mulai mengalihkan pembicaraan. “Baik-baik aku mengerti. Dia tetap nomor satu di hatiku hyung. Agnes noona buat Siwon hyung saja.”

“Sudah kubilang aku tidak ada hubungan dengannya kan Kyuuu…” Kali ini Siwon mulai emosi menyikapi tingkah adik bungsunya ini.

“Kalau begitu siapa ?”

“Aku dengar dia sedang dekat dengan seorang pemain basket.” Jawab Siwon santai.

“Wah hyung kamu kan juga pemain basket.” Kali ini Ryeowook mulai ikut-ikutan menggoda.

“Tapi aku juga dengar kalau dia sedang dekat dengan seorang aktor.”

“Wah hyung kamu kan juga aktor.”

“Tapi laki-laki beruntung itu orang Indonesia Wookie ah.” Siwon telah benar-benar kesal saat ini, hingga akhirnya dia tidak mampu lagi menahan emosinya dan mulai mengeluarkan injil kecil yang selalu dibawanya kemanapun.

“Sudahlah Siwon benar. Agnes saat ini memang sedang dekat dengan pemain basket bernama Denny Sumargo.” Jawab Leeteuk dengan bangganya.

“Lho, bukannya Agnes masih pacaran dengan Rezky Aditya ya ?” Jawab Eunhyuk kemudian.

“Lho bukannya Rezky Aditya itu kekasih Nikita Willy ?” Jawab Shindong dengan ragu.

“Lho bukannya Nikita Willy berpacaran dengan pak Prabu ?” Jawab Kyuhyun yang mulai keluar sifatnya yang menyerupai ahjumma-ahjumma, yaitu nonton sinetron.

“PAK PRABU ITU BAPAKNYA AMIRA BABOOO…” Jawab semua member dengan kesal, kecuali Siwon tentunya yang masih tetap membaca injilnya dengan khusyuk. Tiba-tiba saja Siwon merasa konsentrasinya terpecah karena keributan yang ditimbulkan member lain.

“Kalian. Memangnya apa saja yang kalian lakukan disana ? Kalian nonton acara gosip ? Nonton Sinetron ?” Dan pertanyaan Siwon barusan hanya dijawab dengan seulas senyuman garing dari member lain.

“Hyuuuung ayo pulang, aku rindu Joo Hyunku.”

– – – ♥ – – –

Sesampainya di dorm, seluruh anggota super junior sudah mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing, beberapa diantaranya sudah ada yang kelelahan hingga terlihat tertidur di kursi sofa ruang tamu dorm.

“Letihhhhhh,,,,, aku sungguh-sungguh lelah dengan jadwal ini.” Teriakan nyaring dari bibir Yesung yang kini menggema di seluruh dorm, sehingga membuat seorang Ryeowoook meraba kening mulus milik Yesung.

“Hyung, kau sakit ? Badanmu, sepertinya kau demam.” Ucap Wookie yang khawatir akan keadaaan Yesung. “Ah, benarkah ? Kurasa aku benar-benar kelelahan dengan jadwal ini. Aku harus istirahat terlebih dahulu.” Ucap lemah Yesung yang disambut anggukan kecil dari Ryeowook.

Melihat Leeteuk yang juga sudah tertidur disamping Yesung, membuat Eunhyuk juga tak kalah khawatirnya dengan keadaan sang Leader. “Hyung,, kurasa kau juga sudah jatuh sakit. Bibirmu pucat sekali dan….. badanmu juga panas,, hyung. Kau istirahat saja bersama Yesung hyung sebelum keadaanmu makin parah.” Nasihat Eunhyuk yang juga telah menempelkan tangannya di kening sang leader.

“Baiklah, aku dan Yesung akan beristirahat di dalam kamar, jika ada apa-apa tolong kalian urus sendiri dulu masalah itu.” Pesan Teukie saat dirinya beranjak dari tempatnya dan diikuti Yesung. “Ne,, Hyung. Kalian tidur saja. Tak perlu kau khawatirkan kami semua.” Kompak seluruh member Super Junior berusaha membuat kakak tertua mereka tenang.

Sepeninggal Leeteuk dan Yesung, kini para member sudah kembali melakukan kesibukan masing-masing. Eunhyuk dan Siwon sudah harus bersiap-siap bertemu manager untuk mengatur ulang jadwal mereka, karena memang keduanya sudah memiliki janji dengan manager mereka, Ryeowook dan Shindong juga mulai sibuk menyiapkan sarapan untuk semua member, Heechul dan Sungmin juga mulai sibuk merawat Leeteuk dan Yesung yang sedang sakit, sedangkan adik terkecil mereka yang dapat dipastikan adalah Kyuhyun kini sudah terduduk manis di ruang tengah dan sibuk dengan layar laptop dihadapannya. Untuk Donghae sendiri, memang belum berada di dorm karena namja ini memutuskan untuk tinggal sehari lebih lama lagi di Indonesia.

“Hoh,, sungguh senang bisa pulang lagi ke rumah tercinta. Aku sangat merindukan Korea.” Gumam Kyuhyun pada dirinya sendiri. Pikiran namja ini kini melayang pada sosok yeoja yang sungguh sangat dirindukannya. Sudah hampir seminggu ini, dirinya dan sang yeoja belum bertatap muka. “Hemmmhh, lama sekali aku tak bertemu dengannya, apa sebaiknya aku telepon saja ya ?” Tanya Kyuhyun pada dirinya sendiri dan mulai mengambil ponselnya untuk mencari nomor seseorang itu.

Tut… Tut… Tut…

“ Moshi.. moshi..” Jawab seseorang dari seberang sana.

“Mwo ? Joohyun~aa ? Kau kah itu ?” heran Kyuhyun saat mendengar jawaban dari seberang.

“Ne, ada apa oppa ?” suara di seberang pun nampaknya terkekeh.

“Haishh, kau ini. Mengapa menjawab seperti itu? Apa karena kau sedang debut di Jepang, jadi ingin selalu berbahasa Jepang? Dan Kau.. Ya apa yang kau katakan dengan ADA APA OPPA?  Kau ini, sudah seminggu tak bertemu tapi, suaramu menunjukkan kau seperti setiap hari selalu bertemu denganku saja. Kau tidak merindukan aku ? Tidak ingin melihat wajah tampanku ? Benar-benar tidak rindu padaku ?” Ucap Kyuhyun mulai frustasi akan sikap biasa yang ditunjukkan sang kekasih.

“Aigo,, pacarku ini. Kenapa sungguh kekanak-kanakan? Aku sangat meridukanmu, Oppa. Sungguh sangat rindu, kita sudah hampir seminggu tak bertemukan ? Kau sibuk di Taiwan sedangkan aku juga harus melakukan tour di Jepang.” Ucap sang gadis dengan suara lembutnya.

“Wah, baguslah kau merindukanku, Joo Hyun. Aku sudah kembali ke Seoul. Kau cepatlah pulang, jagi. Aku kangennnnnn..” manja Kyuhyun yang mulai terlihat seperti anak kecil.

“Ne oppa, aku saat ini sudah ada di bandara menuju ke Seoul. Hari ini, kami semua akan pulang. Eonnideul banyak yang sakit, jadi Tour akan ditunda sampai para eonni bisa sembuh kembali.” Ucap sang gadis makin membuat kekasihnya ini mengernyitkan dahi.

“Kakak-kakakmu sakit JooHyun? Kau tidak sakitkan ? Kau baik-baik saja bukan? Kau ini harus makan yang teratur, kau jangan lupa juga minum vitamin, jadwal kalian ini sangat sibuk. Aku tak mau melihatmu jatuh sakit dan ingat,, jangan suka membuat aku khawatir.” Ucap Kyuhyun yang penuh khawatir membuat orang yang menjadi lawan bicaranya tertawa lembut.

“Hahahhaha,, Ne Captain Kyu. Aku akan menuruti semua perintah anda. Kau tak usah khawatir ya,, untukmu aku akan baik-baik saja.”

“Baguslah kalau begitu. Sudah dulu ya, Joohyun. Aku tutup dulu teleponnya. Kau konsentrasi saja pada penerbanganmu. Saranghae,, aku menantimu di Seoul.” Ucap Kyuhyun yang tersenyum manis.

“Ne Oppa,, nado Saranghae…”

KLIK

Sambungan terputus, Kyuhyun kini hanya memasang wajah bahagia setelah mendengarkan suara merdu sang kekasih. Rasa rindunya akan gadisnya itu kini sudah sedikit terobati. Seo JooHyunlah nama gadis yang berhasil merebut perhatian Cho Kyuhyun. Seorang gadis manis penuh tata krama yang sudah menjadi kekasih Kyuhyun dua tahun ini. Seo Joo Hyun atau biasa dikenal orang dengan nama Seohyun ini, adalah Hoobae Kyuhyun di SmEnt. Baik Kyuhyun maupun Seohyun memang sangat pandai menyembunyikan hubungan mereka dari publik. Bahkan, keduanya juga sangat pandai menutupi hubungan mereka dari management. Hanya para anggota Super Junior, SNSD, DBSK, SHINee, Fx saja yang mengetahui rahasia ini. Bahkan terkadang, Seohyun dan Kyuhyun juga harus berakting canggung dan saling tidak akrab agar tak dicurigai. Sehingga, dengan begitu tidak akan ada yang menyangka jika keduanya adalah sepasang kekasih.

“Hyunnie,,, apakah tidak ada pekerjaan lain yang dapat kau lakukan selain memandangi layar laptopmu itu? Apa tidak bisa kau membantuku membersihkan dorm ini?” teriakan melengking dari Ryeowook membahana ditelinga Kyuhyun.

“Yah Hyung,, tak bisakah jika kau tak berteriak? Kau ini sangat mengesalkan sekali.” Celoteh kesal Kyuhyun atas sikap kakaknya itu. Ryeowook yang merasa kesalpun kini, sukses menggetok kepala Kyuhyun.

“Kau ini disuruh yang lebih tua, mengapa tidak menurut sih? Cepat saja kau bersihkan dorm ini. Cepattttt…..”

“Ya hyung. Lima menit lagi.” Jawaban Kyuhyun tersebut membuat Ryeowook mendengus kesal dan pergi ke dapur meninggalkan Kyuhyun. Tiga puluh menit kemudian Ryeowook kembali dan Kyuhyun masih belum beranjak dari posisinya.

“Kyuhyun aahh, ini sudah lebih dari lima menit. Ayolah, apa kamu tega pada hyung-hyungmu ini. Mengertilah sedikit Kyu !” Ryeowook mulai tidak sabar dengan tingkah laku Kyuhyun. Ryeowook mengeluarkan semua emosi dan kepenatannya pada Kyuhyun. Jujur saja Ryeowook merasa sangat lelah karena sepulang dari Indonesia dia belum mengistirahatkan tubuhnya. Dia berharap Kyuhyun mau membantunya untuk merawat hyung-hyungnya yang lain, tapi apa daya, Kyuhyun tetap asyik dengan pekerjaannya sendiri tanpa mempedulikan keadaan disekitarnya.

“Iya iya hyung. Satu round lagi.” Jawab Kyuhyun santai tanpa memandang wajah kakaknya yang telah memerah karena kesal.

“Arrrgghhh… Terserah kau saja. Hidup saja sana dengan starcraftmu itu, aku tidak memerlukan bantuanmu. Haaahh…” Ryeowook membanting pintu kamar Kyuhyun dengan marah, dan ternyata tindakannya itu berhasil membuat Kyuhyun menekan tombol pause.

“Aku belum pernah melihat Wookie hyung marah seperti itu. Ah tapi biarkan saja, mungkin sebentar lagi dia akan kembali normal.” Kyuhyun bersikap acuh tak acuh dan malah kembali pada aktivitasnya, tanpa memerdulikan kalau sebenarnya Ryeowook juga merasa sangat lelah.

Kyuhyun masih asyik dengan permainannya saat nada dering Too Perfect melantun dari ponselnya. Kyuhyun sebenarnya mendengarkan panggilan itu, tapi rasanya permainannya saat ini lebih menarik dari sekedar mengangkat panggilan tersebut.

Ponsel Kyuhyun terus saja berdering tanpa henti dan akhirnya berhasil membuat Kyuhyun kehilangan konsentrasinya.

“Aiissshh. Mengganggu saja.” Kyuhyun akhirnya beranjak dari posisinya dan mengangkat panggilan itu dengan kesal. “Ya, ada apa ?”

“Oppa, kenapa lama sekali mengangkat teleponnya ? Kamu tidak tahu ya kalau aku sedang buru-buru ?”

“Iya iya, aku minta maaf. Cepat katakan ada apa Taeyeon ah, aku sedang sibuk membantu Wookie hyung merawat hyung-hyungku yang sedang sakit.”

“Begini oppa, baru saja pihak SM menghubungiku. Ada project baru untuk SM Town live concert minggu depan. Mereka meminta kita untuk berduet oppa menyanyikan lagu Way Back Into Love milik Hugh Grant.”

“Apa ? Berduet denganmu ? Lagu bagaimana dengan Joo Hyunku tercinta ?”

“Mereka… Mereka meniadakan duet kalian berdua oppa.” Jawab Taeyeon takut-takut.

“APA ? Tidak mau. Aku tidak mau denganmu, aku mau Joo Hyunku. Bilang saja pada pihak SM aku sangat tidak berminat. Kalau mereka tetap bersih keras, bilang saja mereka bisa memotong gajiku.” Kyuhyun menutup panggilannya tanpa mendengarkan penjelasan lebih lanjut dari Taeyeon. Tanpa Kyuhyun sadari di seberang sana Taeyeon merasa sangat terhina, kenapa dia tidak mau bernyanyi dengannya ? Jujur Taeyeon merasa sangat tersinggung.

“Berduet dengan Taeyeon ? Bisa-bisa Seokyu shipper berkurang. Nanti Taeteuk shipper beralih pada Taekyu. Hiiaaa… tidak tidak tidak, ini tidak bisa dibiarkan. Aku tidak mau di kuliti Teukie hyung dan Seohyun….”

– – – ♥ – – –

Setelah kurang lebih tiga jam berkutat di depan layar laptopnya, Kyuhyun merasakan lapar dan kini dia sudah beranjak dari tempatnya untuk pergi ke dapur. “Hyunggggg,,, lapar… mau makan… !!!” teriakan Kyuhyun yang melengking dari dapur namun sama sekali tak ada yang mempedulikan. Namja ini pun mulai bergegas menuju kamar Ryeowook untuk memintanya membuatkan makanan.

“Hyung,,, buka pintunya. Aku laparrrr,, buatkan makanan untukku,, Hyung!” rengek Kyuhyun yang gulung-gulung di depan kamar Ryeowook.

“Ani,, tidak ada makanan untukmu anak setan. Kalau kau mau, makan saja sisa bubur Teuki dan Yesung hyung.” Teriak Ryeowook yang terlihat sangat kesal pada kyuhyun.

“Ah,, Hyung.. masa aku makan bubur sisa ? Anio, aku tidak mauuu. Masakan makanan untukku Hyung…..”rengek Kyuhyun makin menjadi-jadi.

“Tidak mau,, kau cari makan sendiri saja sana….”

“AHHH,, HYUNG PELITTTT…”

Kyuhyun melangkahkan kakinya dengan sangat kesal menuju ruang tamu, dihempaskan saja tubuhnya itu asal diatas sofa. “Bagaimana ini ? Aduh, laparrrrr…” teriak Kyuhyun yang mulai gulung-gulung diatasa sofa mirip anak kecil.

“Ahhh,, aku ada akal. Sebaiknya aku pergi keluar saja mencari makanan. Tapi, kemana ya ? Dorm SNSD ? Anio,, mereka pasti juga belum masak dan tadi Seohyun bilang jika para eonninya sedang sakit, aku tidak mau merepotkan mereka. Dorm SHINee ? Hah, sepertinya ide bagus. Pasti Key ahjummah sudah masak.” Ucap Kyuhyun yang langsung beranjak dari tempatnya menuju dorm SHINee.

Sesampainya Kyuhyun di dorm SHINee yang berada di lantai 7, belum sampai dia menekan bel dorm SHINee, Kyuhyun merasakan ada sesuatu yang bergerak di kakinya. “Hei Ayam nakal, hush,, hush,, minggir kau.” Usir Kyuhyun seraya menendang ayam malang itu dengan kasar hingga ayam itu terpelanting cukup jauh. Kyuhyun memutuskan untuk berjongkok melihat ayam itu. Tiba-tiba ide gila terbesit dalam pikiran namja nakal ini.

“Ehm,, ehm,, kalau ayam ini aku bawa pulang, pasti Wookie hyung akan senang karena kami akan makan ayam goreng. Baiklah, akan kutangkap ayam ini untuk sarapan.” Senang Kyuhyun yang mulai mendekati ayam malang itu.

“Ayo ayam manis,, kemari.. sini sama ahjussi..”

“petok.. petokk…”

Ayam itu  mulai menghidar dari Kyuhyun dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara Kyuhyun dan Ayam malang. Sampai akhirnya, ayam malang ini bertengger diatas jendela diketinggian kurang lebih 200 kaki. “Hei,, ayam manis, sudah jangan bergerak. Kau tak akan melompat dari situkan? Itu sangat berbahaya, kemari,, sini,, ahjussi akan menangkapmu.” Ucap Kyuhyun khawatir dan mulai melangkahkan kakinya mendekati ayam itu dan……

TUINGGGGGGGG

Mata Kyuhyun terbelalak saat melihat peristiwa bunuh diri dihadapannya. “Ayam,, kamu kok terjun? Bagaimana bisa kau meninggalkanku ? Hilang sudah kesempatanku untuk sarapan.” Sesal Kyuhyun penuh arti.

“Hyung,, kau sedang apa disitu? Memangnya dibawah ada apa?” tiba-tiba seseorang menepuk bahu Kyuhyun.

“Oh,, Jinki.. tidak ada apa-apa kok. Oh ya,, Jinki. Apa aku dapat makan di dorm SHINee?” tanya Kyuhyun yang langsung pada sasaran.

“Ah, Hyung.. tidak bisa, Key masih di pasar. Sampai sekarang belum pulang dan belum memasak.” Ucap Onew sedikit sedih.

“Ah, sayang sekali. Baiklah aku akan pergi ya.. aku sedang mencari makanan.” Pamit Kyuhyun yang meninggalkan Onew.

“Tunggu hyung, lihat ayam berkeliaran tidak? Sejak tadi aku sibuk mencari ayamku yang hilang.” Tanya Onew yang khawatir akan keadaan ayamnya.

“A…. A..yam..?” Kyuhyun menjawab dengan gelagapan, dia sangat khawatir jika ayam yang dimaksud Onew adalah ayam yang baru saja mengakhiri hidupnya dengan tragis.

“Iya Hyung,, ayam.. ayam yang putih bersih mirip Key, dengan jengger merah menyalanya dan sangat jantan sepertiku. Apa kau tak melihatnya?”

“Ah,, Anio,,, anio.. Aku sama sekali tak lihat. Aku pergi dulu ya…” Kyuhyun tak dapat jujur pada Onew sama sekali.

Kyuhyun mulai melangkahkan lagi kakinya menjauhi Onew yang sibuk mencari ayamnya. “Aigoo,, aku harus kemana lagi ya? Ah, dorm Fx. Vic eomma, anakmu ini laparrrr…” teriak Kyuhyun yang langsung meluncur kearah dorm Fx.

“Eh, Kyu anak eomma. Tumben sepagi ini sudah nongol di sini, ada apa nak?” sapa Victoria yang membuka pintu dorm saat Kyuhyun menekan tombol bel di depan dorm Fx.

“Hehehehhe.. Eomma. Aku lapar, bisa minta makan tidak?” rengek Kyuhyun pada noona yang sudah dia anggap seperti eommanya sendiri.

“Ah,, kebetulan sekali nak, eomma juga baru selesai masak. Ayo masuk, kita sarapan bersama.” ucap Victoria yang mempersilahkan Kyuhyun masuk ke dalam dorm mereka.

“Wah, makanan ini lezat sekali. Eomma mirip sekali dengan Seohyun, pandai memasak.” Ucap Kyuhyun yang mulutnya sudah penuh dengan makanan.

“Hahahahhaa, aku juga suka masak bersama Seohyun kok.” Ucap Victoria yag sudah sibuk mencuci piring di dapur.

“ Lho, anak-anak Fx yang lain mana ya, eomma?” tanya Kyuhyun yang mulai celingak-celinguk.

“Oh,, mereka masih tidur. Semalam mereka nonton bola gara-gara menuruti kemauan Amber.” Jawab Victoria yang kini sedang duduk dihadapan Kyuhyun.

“Kyu, ada nasi di pipimu.” Ucap Victoria saat melihat tidak keberesan di wajah Kyuhyun.

“Hah, nasi ? mana? Dimana?” ucap Kyuhyun yang mulai mencari-cari ketidakberesan itu.

“Ah, sini biar kuambilkan.” Ucap Victoria menawarkan diri, Kyuhyun pun mendekatkan wajahnya kearah Victoria. Saat victoria akan mengambil nasi itu dari wajah Kyuhyun, tiba-tiba…

“Jagiya, kau sedang apa?” suara seseorang mengagetkan keduanya.

“Ah, Nickhun Yeobo. Kau sedang apa disitu?” kaget Victoria saat melihat kekasihnya berdiri dibelakang Kyuhyun.

“Jadi, rumor Kyutoria itu benar ? Kau dengan Kyuhyun ssi?” selidik Nickhun penasaran.

“Anio yeobo, ini tidak seperti yang kau pikirkan. Tidak sama sekali. Aku tidak melakukan apapun dengan Kyuhyun. Dia ini sudah kuanggap seperti anakku.” Ucap Victoria yang mulai mendekati Nickhun untuk berusaha menjelaskan.

“Apa aku dapat mempercayaimu ?” tanya Nickhun mulai memastikan.

“Sungguh Yeobo, aku tak berbohong.”

Mendengar pertengkaran antara Nickhun dan Victoria, ide nakal mulai lagi muncul di kepala si magnae Super Junior. “Baiklah aku akan mempercayaimu, jagiya… kau cepat bergegas ya, hari ini kita jadi berkencan bukan? Maaf ya, tadi aku masuk tanpa memberitahumu. Tadi, pintu depan terbuka, jadi aku masuk saja.”ucap Nickhun yang membelai sayang rambut Victoria.

“Jagiya, kau mau kemana? Kau lupa? Kau bilang akan menemaniku makan sampai selesai.” Ucap Kyuhyun yang menahan tawanya.

“Jagiya, kau bilang kau dan Kyuhyun ssi tidak memiliki hubungan apapun. Lalu, kenapa dia memanggilmu jagiya?” Nickhun mulai tersulut api cemburu lagi.

“Ani,, Yeobo… aku benar-benar tidak ada apa-apa. Dia hanya menggodamu.” Kali ini Victoria berusaha memohon pada Nickhun agar percaya.

“JAGIYA… KEMARILAH…”

“Sudahlah Vic, kau urus saja kekasih gelapmu itu. Aku akan pulang, kita selesaikan lain kali saja masalah ini, aku malas membicarakan ini. Aku pamit dulu.” Ucap Nickhun yang mulai berlalu dari hadapan Victoria.

“Yeobo,,, yeobo… tunggu…..”

Kyuhyun makin terkekeh karena rencananya berhasil mengerjai Victoria dan Nickhun. Melihat Kyuhyun yang terkekeh puas, Victoria hanya melihat namja itu dengan tatapan membunuh dan terlihat sangat jelas dua tanduk merah di kepala Victoria. “Dasar anak setannnnnn….. maumu apa berbicara seperti itu? Lihat tingkahmu ini, kau membuat Nickhun marah padaku,, haishh Kau ini..” kesal victoria yang mulai menggetok kepala Kyuhyun menggunakan sendok sayur.

“Ahh,, Eomma sakit tahu.” rengek Kyuhyun yang mengelus-elus kepalanya yang benjol.

“Sudah, kau pulang saja. Kau membuat moodku buruk hari ini. Jika Nickhun tak dapat memaafkanku, jangan harap kau,, hubunganmu dengan Seohyun akan lancar. PERGIIIIIIIIIII…..!!!” Victoria mengusir Kyuhyun dengan galaknya.

“Heh, eomma.. jangan apa-apakan Joohyunku. Awas saja kau.” Kyuhyun pun berlalu dari dorm Fx dan berjalan menuju dormnya.

– – – ♥ – – –

Selembar daun jatuh di pangkuan Joo Hyun. Ya, musim gugur kesukaannya akan segera tiba dan dia ingin sekali sang kekasih ada disampingnya, menikmati suasana musim gugur itu bersama-sama. Seo Joo Hyun melihat kembali arloji berwarna kuning tembaga di tangan kirinya, waktu telah menunjukkan pukul lima pagi waktu Seoul, namun orang yang ditunggunya belum juga datang. Beberapa waktu yang lalu ia telah mengirimkan sebuah pesan, tapi ia masih belum menerima jawaban. Joo Hyun memutuskan mengambil ponselnya. Dirogohnya tas jinjing kecil yang sedari tadi dibawanya dan dikeluarkannya posel touch berwarna biru safir pemberian sang kekasih.

“Oppa, kenapa belum datang ? Aku sudah menggigil kedinginan karena menunggumu.” Tanya Joo Hyun saat panggilannya telah tersambung.

“Joo Hyun ah, maaf aku tidak bisa datang. Tapi aku telah mengirimkan seorang pangeran tampan untuk menggantikanku. Dia… ada di belakangmu.” Jawab orang diseberang sana dengan nada menyesal. Joo Hyun pun memutar tubuhnya dan memang benar, seorang pangeran tampan telah berdiri tegap dibelakangnya.

“Oppa.” Jawab Joo Hyun senang. Sang pengeran kini telah berjalan mendekat kearahnya dan tindakan itu berhasil membuat pipi mulus Joo Hyun bersemu merah. Sang pangeran tersenyum manis kearahnya, hingga membuat Joo Hyun tidak dapat menghirup nafasnya selama beberapa detik.

Kini sang pangeran meletakkan tangannya keatas kepala Joo Hyun dan mengacak rambutnya lembut. “Maaf sudah lama menunggu.”

“I.. Iya.” Jawab Joo Hyun sedikit tergagap. Meskipun telah dua tahun menjalin hubungan, namun perasaan Joo Hyun masih tetap sama seperti saat pertama kali dia jatuh cinta pada pangerannya. Rasa itu masih tetap sama bahkan semakin bertambah setiap harinya. Sosok pria yang sangat penyayang dan mampu melindunginya, benar-benar ada di dalam sosok Cho Kyuhyun. Meskipun terkadang dia sering tidak mendapatkan perhatian yang lebih, Joo Hyun tidak merasa kecewa, karena memang itulah sifat Cho Kyuhyun yang dingin, namun lembut.

“Joo Hyun ah, kenapa memandangiku seperti itu ? Apa aku benar-benar terlihat seperti pangeran ?” Joo Hyun tidak menjawab pertanyaan tersebut, melainkan hanya mengeluarkan seulas senyum damai dari bibir mungilnya.

“Aiiissshh.. Sudahlah ayo kita pergi sebelum kamu mati beku disini karena terpesona oleh ketampananku !” Tanpa ijin Kyuhyun telah menggenggam tangan kekasihnya itu dan menariknya, membawanya mengikuti langkahnya.

“Kamu memang dingin oppa.” Gumam Joo Hyun. Saat Kyuhyun menggenggam tangannya, bukan kehangatan yang dia rasakan. Tangan Kyuhyun terasa dingin. “Tapi asal bersama oppa, meskipun berada di tempat dengan suhu minus sepuluh derajatpun aku pasti masih bisa bertahan.” Gumam Joo Hyun lagi.

“Apa yang kau katakan ?” Sahut Kyuhyun kemudian.

“Ah, tidak. Hanya saja, musim gugur kali ini sepertinya akan terasa dingin sekali ya oppa.” Jawab Joo Hyun bohong. Kyuhyun hanya memandangnya heran. Perlahan Kyuhyun melepas genggaman tangannya dan berjalan ke belakang tubuh Joo Hyun. Kyuhyun memeluk Joo Hyun dari belakang dan menggenggam kedua tangan gadis itu lalu memasukkannya ke dalam saku mantelnya.

“Bagaimana, sudah terasa lebih hangat ?” Tanya Kyuhyun tepat disamping telinga Joo Hyun.

“Oppa, jangan seperti ini. Bagaimana kalau ada yang melihat kita ?”

“Aku tidak peduli. Aku sudah bosan dengan hubungan sembunyi-sembunyi seperti ini. Aku ingin sekali berteriak dan mengatakan kalau Seo Joo Hyun adalah kekasihku.” Jawab Kyuhyun sambil menempelkan dagunya ke bahu Joo Hyun.

“Oppa, bisakah oppa sabar ? Ini semua juga demi Super Junior.”

“Ini juga demi kamu Joo Hyun ah. Aku tidak ingin ELF menyakitimu hanya karena kamu adalah kekasih seorang member Super Junior.”

“Oppa, bisakah kita tidak membahas hal ini lagi ? Kita sudah berkali-kali membahasnya dan selalu seperti ini akhirnya. Kita pasti bisa menghadapi ini oppa. Aku yakin jika bersamamu aku akan baik-baik saja.” Mereka saling terdiam satu sama lain, entah apa yang ada di pikiran mereka masing-masing.

“Oppa, ayo kita jalan !” Ucap Joo Hyun. Namun saat Joo Hyun mulai melangkahkan kakinya, Kyuhyun semakin mempererat pelukannya.

“Tunggu dulu. Biarkan, keadaannya seperti ini. Ijinkan aku memelukmu seperti ini, satu menit lagi. Aku mohon !”

“Oppa…”

“Aku sangat merindukanmu Joo Hyun. Sangat merindukanmu.” Kyuhyun memejamkan matanya dan menikmati saat-saat seperti ini.

Tiba-tiba dari kejauhan samar-samar terdengar suara yang membuat Joo Hyun cukup terkejut. “Lihat, sepertinya itu Cho Kyuhyun.”

“Oppa, gawat,ada yang melihat kita.” Kyuhyun yang terkaget segera membuka matanya.

“Aiisshhh kenapa sepagi ini sudah apa orang yang pergi ke taman ? Benar-benar mengganggu saja.” Kyuhyun menarik tangan kekasihnya dan membawanya lari menjauhi tempat itu.

“Oppa, kita mau kemana ?”

“Kemana saja. Ke tempat dimana tidak akan ada orang selain kita.” Kyuhyun terus membawanya berlari hingga sampailah mereka ke sebuah danau buatan tidak jauh dari taman tempat mereka bertemu tadi.

“Haaahh, menyusahkan sekali.” Ujar Kyuhyun dengan nada terengah-engah.

“Oppa, maafkan aku.”

“Kenapa kamu harus minta maaf ? Ini semua bukan salahmu Joo Hyun ah.”

“Seandainya saja aku bukan member SNSD, ini semua pasti lebih mudah.” Ucap Joo Hyun sedih.

“Kalau begitu aku juga minta maaf. Seandainya aku juga bukan member Super Junior aku tidak perlu membawamu lari seperti tadi. Sudahlah, ayo duduk !”

Sepasang kekasih itu kini telah duduk di sebuah kursi kayu tepat di tepi danau itu. Kyuhyun terus menggenggam tangan kekasihnya sedari tadi, berharap dapat membuatkan sedikit hangat. Joo Hyun menyandarkan kepalanya ke bahu Kyuhyun dan memejamkan matanya karena lelah.

“Oppa, apa tiga hal yang paling oppa sukai di dunia ini ?”

“Tiga S.” Jawab Kyuhyun santai dan jawabannya itu berhasil membuat Joo Hyun mengangkat kepalanya.

“Tiga S ?” Tanya Joo Hyun bingung.

“Iya tiga S. Starcraft, Super Junior, dan……”

“Pasti Seo Joo Hyun kan oppa ?” Tanya Joo Hyun dengan gembira. Kyuhyun menggelengkan kepalanya, dan membuat Joo Hyun sedikit kecewa.

“Sungmin hyung.”

“APA ? Kenapa Sungmin oppa, kenapa bukan aku ?” Tanya Seohyun tidak terima.

“Pertanyaanmu adalah apa yang aku sukai. Maka yang aku sukai adalah mereka. Tapi jika pertanyaanmu adalah siapa yang paling aku cintai di dunia ini, jawabannya adalah kau, Seo Joo Hyun.” Jawaban Kyuhyun barusan berhasil membuat hati gadis itu sedikit tenang. Inilah yang disukai Joo Hyun dari seorang Cho Kyuhyun, sama sekali tidak bisa ditebak. Kyuhyun selalu memberikan kejutan-kejutan yang sama sekali tidak disangkanya. Hal inilah yang membuat gadis berumur dua puluh tahun itu sangat menyayangi Cho Kyuhyun.

“Oppa, besok kita bertemu di tempat ini lagi ya ! Aku ingin memberikan sesuatu padamu.” Ucap Joo Hyun lembut.

“Apa ? Kenapa tidak kamu berikan sekarang saja ?”

“Besok saja, karena besok adalah hari yang istimewa. Apa opa tidak ingat besok hari apa ?”

“Hari Sabtu.”

“Tanggal berapa ?”

“sebelas Juni.”

“Kamu benar-benar tidak ingat sesuatu oppa ?”

“Kamu ini aneh sekali. Memangnya ada apa ? Hari ulang tahunmu ? Bukan. Hari ulang tahunku juga bukan.” Tanya Kyuhyun bingung.

“Oppa, kamu benar-benar lupa ? Baiklah sebaiknya aku pulang agar oppa bisa berpikir kira-kira besok adalah hari apa.” Joo Hyun segera mengambil tas jinjingnya dan pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih terdiam bingung.

“Joo Hyun ah, tunggu.” Terlambat, Joo Hyun sudah pergi jauh dari hadapannya. “Apa dia marah padaku ? Memangnya ada apa di tanggal 11 Juni  ? Aiisshh lupakan saja, mungkin nanti aku akan mengingatnya.” Ucap Kyuhyun santai.

– – – ♥ – – –

Kyuhyun memandangi lagi layar ponselnya. Hari sudah larut malam namun Joo Hyun belum menghubunginya sama sekali sejak tadi. Tidak biasanya kekasihnya itu bersikap seperti ini. Biasanya Joo Hyun selalu menyempatkan diri untuk menghubunginya atau sekedar mengirimkan pesan singkat padanya.

“Apa aku harus menghubunginya ?” Gumam Kyuhyun pada dirinya sendiri. “Ah tidak tidak. Wanita selalu seperti ini. Kalau sedang marah, mereka selalu melancarkan aksi perang dingin seperti ini. Sebagai lelaki aku tidak boleh kalah.” Ucap Kyuhyun mantap dan kembali meletakkan ponselnya diatas meja.

“Aiiissshhh.. Tapi aku ingin sekali mendengar suaranya.” Kyuhyun mengacak kasar rambutnya. “Ah aku ada ide.”

Kyuhyun mengambil lagi ponselnya, kemudian menekan speed dial di angka 0. Disana telah tersimpan nomor sang kekasih. Joo Hyun pernah bertanya padanya, kenapa nomornya harus tersimpan di angka 0, bukan angka 1 seperti kebanyakan orang. Bukankah orang yang sangat istimewa harus berada di nomor 1. Kemudian Kyuhyun menjawab, karena angka 0 lebih dulu daripada angka 1. Karena sebelum angka 1 akan ada angka 0. Namun Joo Hyun tidak puas dengan jawaban Kyuhyun, bukankah angka 0 ada setelah angka 9, berarti dia ada di urutan paling akhir ? Dan lagi-lagi Kyuhyun menjawabnya dengan santai, kalau berarti selama ini dia telah salah sangka mengenai dimana urutan angka 0. Kyuhyun berniat bersikap romantis, tapi lagi-lagi perbuatannya malah membuat Joo Hyun jengkel.

Saat penggilannya telah tersambung, Kyuhyun dengan cepat memutuskan panggilan itu. “Cara ini pasti berhasil.” Ucapnya yakin. “Kita tunggu saja sebentar lagi.” Kyuhyun kembali meletakkan ponselnya dan tidur terlentang di ranjangnya sambil meletakkan kedua tangannya dibawah kepalanya. Benar saja, beberapa menit kemudian sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya,pesan dari Joo Hyun.

“Oppa, kenapa menghubungiku selarut ini ? Apa ada hal yang penting ?” Kyuhyun tersenyum bahagia membaca pesan singkat dari kekasihnya itu. Akhirnya cara yang dia gunakan berhasil. Dengan cepat Kyuhyun segera membalas pesan tersebut.

“Menghubungimu ? Aiisshh, sepertinya aku tidak sengaja menekan nomormu.” Jawab Kyuhyun bohong. Dia hanya sok jual mahal saja di depan kekasihnya itu. Tidak mungkin kan kalau dia harus mengatakan yang sejujurnya kalau dia memang sengaja menggoda Joo Hyun.

Beberapa detik kemudia ponsel Kyuhyun kembali berdering karena sebuah pesan singkat kembali masuk.

“Oh, baiklah kalau begitu.” Kyuhyun membelalakkan matanya setelah menerima pesan tersebut.

“Hanya ini yang dia katakan ? Kenapa dia tidak berbasa-basi sedikit untuk menanyakan keadaanku ? Tidak bisa, aku tidak tahan.” Kyuhyun kembali menekan angka 0 dan panggilannya langsung tersambung pada Joo Hyun.

“Halo, oppa ? Apa oppa tidak sengaja menekan nomorku lagi ?” Tanya Joo Hyun, namun Kyuhyun hanya terdiam, dia tidak mengharapkan apa-apa, dia hanya ingin mendengar suara Joo Hyun malam ini. Mendengar suara kekasihnya itu, Kyuhyun yakin bahwa dia sedang dalam keadaan yang baik-baik saja.

“Oppa ? Kalo oppa memang tidak ada disana aku akan menutup teleponnya.” Dan panggilan itu pun terputus. Beberapa detik kemudian Kyuhyun baru menyadari kalau Joo Hyun telah memutuskan panggilannya. Tapi rupanya hanya beberapa menit mendengarkan suara Joo Hyun belum membuat Kyuhyun puas. Dan akhirnya Kyuhyun kembali menghubungi nomor yang sama.

“Oppa ? Oppa, kenapa selalu menekan nomorku ? Yoona unnie yang sedang tidur memarahiku karena suara nada deringku mengganggunya.” Kyuhyun masih belum menjawab Joo Hyun. “Oppa, kamu benar-benar tidak ada disana ya ? Baiklah aku akan memutuskan panggilan ini lagi.” Sesaat sebelum Joo Hyun memutuskan panggilan itu, Kyuhyun akhirnya mengeluarkan suaranya.

“Tunggu.”

“Oppa, kamu ada disana ?”

“Ya, maafkan aku telah mengganggumu selarut ini.”

“Memangnya ada apa ?”

“Aku.. Aku hanya.. Aku hanya ingin mendengar suaramu Joo Hyun ah. Aku ingin tahu apakah keadaanmu baik-baik saja, dan mendengar suaramu yang tenang telah memberikan jawaban padaku kalau kamu sepertinya baik-baik saja.” Jawab Kyuhyun jujur.

“Terima kasih oppa. Terima kasih karena telah mengkhawatirkanku.”

“Maafkan aku mengenai sikapku tadi pagi.”

“Tidak apa-apa oppa, aku sudah memaafkanmu. O iya, biasakah besok siang oppa datang ke tempat oppa membawaku tadi pagi ? Aku ingin memberikan sesuatu pada oppa, karena besok adalah hari yang istimewa.”

“Besok siang ? Baiklah aku akan menemuimu. Baiklah, sebaiknya kamu cepat tidur. Maaf telah mengganggumu selarut ini.”

“Tapi sebelum itu, apa aku boleh meminta satu hal ?”

“Ada saja akan kulakukan untukmu Joo Hyun ah. Apa yang harus aku lakukan ?”

“Sejak tadi aku tidak bisa tidur, karena aku juga memikirkanmu oppa. Dan sekarang oppa harus bertanggung jawab, oppa harus membuatku tertidur.”

“Apa ? Memangnya apa yang bisa aku lakukan ? Kamu tidak menyuruhku datang ke dorm SNSD selarut ini kan ?”

“Bisakah, oppa menyanyi untukku ? Sebuah lagu saja. Ya ?”

“Kalau itu masalahnya kenapa aku harus repot-repot bernyanyi untukmu. Kamu bisa mendengarkan laguku dari ponselmu kan ?”

“Tapi aku ingin oppa yang menyanyikannya langsung untukku.”

“Joo Hyun ah, tapi aku harus menyelesaikan permainan Starcraftku. Tadinya kupikir aku menghubungimu hanya untuk mendengar suaramu saja, tapi ternyata kamu malah meminta yang aneh-aneh. Sudah dulu ya, kalau sampai satu jam lagi aku belum tidur Sungmin hyung akan menarik paksa kabel Play Stationku. Sudah sana cepat tidur. Selamat malam.” Kyuhyun pun mengakhiri panggilannya.

“Kenapa dia jahat sekali ? Kenapa bisa ada manusia seperti itu ? Kadang-kadang dia membuatku terbang melayang karena perhatian dan tindakannya yang romantis. Tapi tanpa diduga tiba-tiba saja dia menjatuhkanku ke tanah dengan keras. Aku masih belum mengerti dirimu Cho Kyuhyun. Kenapa bisa-bisanya kamu lebih memikirkan permainanmu yang belum selesai ? Aiiiissshh..” Joo Hyun meletakkan ponselnya dengan kasar dan memaksakan dirinya tertidur, tanpa mendengarkan suara Kyuhyun sedikitpun.

– – – ♥ – – –

Pagi itu semua member Super Junior sedang berada di dorm mereka. Hari ini mereka memutuskan untuk beristirahat dan tidak mengambil pekerjaan apapun. Mereka sangat membutuhkan istirahat yang lebih untuk memulihkan kondisi mereka yang sedang sakit.

Ryeowook sedang sibuk menyiapkan sarapan di dapur bersama Sungmin, sementara yang lainnya sedang berada di ruang tengah, kecuali Kyuhyun yang pagi-pagi seperti ini telah sibuk dengan permainannya.

“Makanan sudah siap. Ayo kita makan hyung.” Teriak Ryeowook dari dapur, sementara Sungmin berjalan kearah kamarnya untuk memanggil Kyuhyun.

“Kyu, ayo kita sarapan. Kamu tidak mau kehabisan lauk lagi kan ? Tinggalkan dulu permainanmu itu.” Panggil Sungmin dari depan pintu.

“Sebentar hyung.” Kyuhyun tetap melanjutkan permainannya dan membiarkan Sungmin pergi dari hadapannya. Beberapa menit kemudian, setelah Kyuhyun telah memenangkan satu round, dia segara berlari ke ruang makan. Dia sangat lega karena masih tersisa beberapa lauk untuknya.

“Ayo Hyunnie, cepat makan.” Ucap sang leader.

“Iya hyung.” Kyuhyun dengan cepat mengambil nasi dan beberapa lauk, kemudian meletakkannya di mangkuknya. Kyuhyun melahap semua makanannya dengan cepat, lebih cepat dari yang lain, sehingga dia bisa menghabiskan makanannya lebih dulu. Setelah semuanya habis tak bersisa Kyuhyun meminum segelas air putih yang telah disiapkan untuknya kemudian segera berlari ke kamarnya.

“Ada apa dengannya ?” Tanya Donghae heran.

“Seperti biasa, starcraftnya telah menunggu.” Jawab Sungmin.

Kyuhyun yang telah kembali ke kamarnya segera melanjutkan permainannya. “Akhirnya. Kurang empat round lagi maka aku akan menang.”

Tiga jam berikutnya Kyuhyun masih terus berkutat dengan sticknya hingga sebuah pesan masuk ke ponselnya. Dengan kesal Kyuhyun membaca pesan tersebut, rupanya itu pesan dari Joo Hyun.

“Oppa, kamu tidak lupa janji kita siang ini kan ?”

Kyuhyun menepuk keningnya cukup keras. “Aiissshh..Aku lupa. Tapi permainan ini, sayang sekali kalau tidak diteruskan. Mungkin satu round lagi.” Setelah menjawab pesan dari Joo Hyun dengan mengatakan bahwa ia tidak lupa, Kyuhyun kembali berkonsentrasi pada permainannya. Terus seperti itu, hingga tiga puluh menit kemudian sebuah panggilan masuk ke ponselnya.

“Oppa, aku sudah sampai. Oppa dimana ?” Tanya gadis di panggilan itu. Kyuhyun menggigit bibir bawahnya, terlalu bingung untuk menjawab pertanyaan kekasihnya itu. Mana mungkin dia berkata jujur kalau dari tadi dia belum beranjak dari permainannya.

“Ah.. Iya, iya Joo Hyun ah. Maaf tadi ada sedikit masalah. Aku sedang dalam perjalanan kesana. Tunggulah.” Setelah memutuskan panggilannya Kyuhyun segera melompat dari ranjangnya dan berlari ke kamar mandi.

Baru saja Kyuhyun keluar dari kamar mandi, namun saat matanya terpaut pada layar televisi yang masih menampilkan permainannya yang tertunda, Kyuhyun merasa terpanggil untuk segera menyelesaikannya.

“Mungkin Joo Hyun tidak akan keberatan kalau harus menungguku menyelesaikan  satu round lagi.” Ucap Kyuhyun pada dirinya sendiri. Dengan senyum mengembang akhirnya Kyuhyun kembali duduk di depan layar televisinya dan kembali berkutat dengan stick hitamnya.

Tak beberapa lama kemudian nada dering terdengar dari ponsel Kyuhyun. Kyuhyun sengaja tidak memerdulikannya karena nada dering itu hanya penanda sebuah pesan telah masuk ke ponselnya. Kyuhyun tetap asik dengan permainannya meskipun beberapa pesan telah diterimanya beberapa menit ini.

Permainannya telah mencapai babak akhir, dan Kyuhyun sama sekali tidak ingin terganggu. Saat sebuah panggilan diterimanya, tanpa pikir panjang dia segera melemparkan ponselnya keatas ranjang dan menumpuknya dengan beberapa bantal agar suara nada deringnya tidak terdengar.

“Ayo, tinggal sedikit lagi dan aku akan menang.” Ucap Kyuhyun bersemangat. Lawannya kali ini sangat sulit untuk dikalahkan. Sudah lebih dari lima belas menit, tapi Kyuhyun masih belum bisa mengalahkannya.

Saat Kyuhyun sedang asik dengan permainannya tiba-tiba dengan kasar Leeteuk membuka pintu kamar Kyuhyun.

“Kyu.. Seo..” Ucap Leeteuk terengah-engah.

“Ada apa hyung ? Iya, sebentar lagi aku akan menemuinya, hyung tidak usah khawatir.” Jawab Kyuhyun santai tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi.

“Seohyun. Dia.. dia.. meninggal.”

Kyuhyun tercengang dan tanpa sadar melepaskan stick yang digenggamnya, dan seketika itu juga kalimat “GAME OVER” dengan jelas terpampang di layar televisi di depan Kyuhyun. Kyuhyun masih terdiam untuk sejenak, masih tidak percaya dengan hal apa yang baru saja di dengarnya.

“Tidak mungkin hyung, tidak mungkin. Beberapa menit yang lalu dia baru menghubungiku.” Ucap Kyuhyun dengan nada datar. Pandangannya masih tertancap pada layar televisinya. Walau pandangannya tetap terpaku pada layar televisinya, Kyuhyun sudah tidak memerdulikan kalimat game over yang dilihatnya, karena tiba-tiba wajah Joo Hyun terlihat jelas dalam pikirannya.

Dengan cepat Kyuhyun beranjak dari duduknya dan mengambil ponselnya. Mata Kyuhyun terbelalak cukup lebar, terdapat lima pesan masuk dan tujuh panggilan tak terjawab disana. Dengan tangan gemetar Kyuhyun membuka daftar panggilan tak terjawabnya, dan benar saja semua panggilan itu berasal dari nomor yang sama, nomor Joo Hyun. Panggilan terakhir yang diterimanya datang sepuluh menit yang lalu, dan ternyata itu adalah panggilan terakhir yang akan diterimanya dari Joo Hyun.

Air mata Kyuhyun masih belum menetes, karena saat ini dia belum mempercayai sepenuhnya hal yang baru saja didengarnya. Kemudian, dengan tangan yang masih gemetar Kyuhyun membuka kotak masuknya. Ada lima pesan yang berasal dari nomor yang sama, nomor Joo Hyun.

“Oppa, oppa ada dimana ? Kenapa oppa lama sekali ?”

“Oppa, cepatlah datang, ada dua orang asing yang sedang memperhatikanku. Aku takut oppa.”

“Oppa, kedua orang itu terus memperhatikanku, aku takut mereka akan mempunyai niat buruk padaku. Oppa cepatlah datang, tolong aku !”

“Oppa, sekarang kedua orang itu sedang mengikutiku. Aku benar-benar takut. Oppa aku mohon cepatlah datang !”

“Oppa, kedua orang itu mengejarku. Aku mohon cepatlah datang, tolong aku oppa, aku mohon !”

Kini air mata Kyuhyun telah jatuh menetes setelah membaca semua pesan yang dikirimkan Joo Hyun untuknya. Apakah benar telah terjadi sesuatu yang buruk pada Joo Hyun ? Itulah pemikiran yang ada di benaknya saat ini. Jika benar ada sesuatu yang buruk yang menimpa kekasihnya itu, dia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri.

Kyuhyun berlari meninggalkan Leeteuk yang masih berdiri terpaku di daun pintu. Kyuhyun mengambil kunci mobilnya dan mengendarainya dengan kecepatan penuh menuju tempat dimana dia dan Joo Hyun akan bertemu. Sesampainya disana Kyuhyun tidak dapat menemukan apa-apa kecuali sebuah kotak kado berwarna putih yang tergeletak diatas kursi kayu. Dengan ragu Kyuhyun membuka kotak tersebut dan didapatinya sebuah sweater cantik berwarna putih tulang dengan sedikit bordiran berwarna biru muda di dada kirinya. Kyuhyun mengambil sebuah kertas kecil di dalam kotak itu.

Oppa, apa oppa ingat hari ini adalah hari jadi kita yang kedua ? Maaf aku hanya bisa memberikan ini. Sebentar lagi musim gugur yang dingin akan segera datang dan aku rasa oppa sangat membutuhkan benda ini. Maaf jika aku tidak bisa memberikan sesuatu yang berarti untukmu, tapi aku membuatnya dengan jari-jariku sendiri. Aku harap oppa dapat merasakan kehangatan dariku jika memakai benda ini. Aku mencintaimu oppa, terima kasih untuk dua tahun kebersamaan kita 😀

 

Kyuhyun terduduk lemas di rerumputan yang dingin dan lembab, air matanya menetes tanpa perintah, kekasih yang amat di cintainya kini pergi untuk selamanya. Dan ini semua hanya karena Starcraft dan keegoisannya. “Joo hyun,, katakan ini bohong.. katakan Joo hyun,, kau dimana sekarang?? Kau dimana? Katakannnnnn…..” teriak Kyuhyun yang berteriak seraya menggenggam sweater pemberian Joohyun. Kyuhyun terus saja meratapi keadaannya saat ini, dia masih saja tak mau beranjak dari tempatnya.

Seorang namja kini menghampiri tubuh Kyuhyun yang lunglai tak berdaya menggenggam sebuah Sweater. “Kyu.. apa yang kau lakukan disini? Jenazah Seohyun telah diantarkan polisi ke kantor SM. Apa kau ingin pergi ke tempat kejadian perkara Seohyun meninggal?” tanya namja itu yang dapat dipastikan adalah Teukie dengan penuh hati-hati.

“Antarkan aku pada Joohyun, hyung… antarkan… aku mau bersamanya, Hyung!! Aku mau mati bersama Joohyun!!” teriak Kyuhyun frustasi dihadapan Teukie.

PLAKKKK

“kau ini bicara apa sih? Kau ini sadarlah !!! kalau kau mati, apa semua akan beres? Tidak Kyu…” marah Teuki yang kesal akan tingkah Kyuhyun.

“Tapi ini semua terjadi karena aku,, Hyung… karena kebodohan dan keegoisanku, untuk apa aku hidup,, katakan untuk apa hyung?? Katakan??? Joohyun,, maafkan aku…” Kyuhyun mulai berteriak lagi, melihat adik bungsunya yang menggila, Teuki pun mengangkat tubuh Kyuhyun dan mulai membopongnya.

“Kau mengertikan sekarang? Starcraft bukan segalanya…”

– – – ♥ – – –

Isakan suara tangis yang pilu kini menggema di salah satu ruangan SM Corp, beberapa wartawan kini telah memenuhi ruangan itu. Tubuh Kyuhyun lemas saat dia melihat seorang gadis cantik terbaring kaku dengan mata tertutup di hadapannya. Air matanya yang sedari tadi telah mengering, kini harus menetes lagi dengan  derasnya. Dengan langkah menyeret, Kyuhyun menghampiri jenazah gadis cantik itu. “Joohyun,, bangun.. bangunlah.. ini aku, Kyuhyun oppa, orang yang sangat mencintaimu. Kumohon buka matamu jagi,, kumohon. Ini demi aku, demi cinta kita,, bangunlah Joohyunku sayang.. BANGUN,,, BANGUN JOOHYUN..” Kyuhyun mulai frustasi, namja ini mulai menggoyang-goyang tubuh kaku Seohyun.

“Apa yang kau lakukan? Mengapa kau lakukan ini? Ini hanya akan menyakiti Seohyun, sadarlah Kyu…” Teuki membalikkan badan kyuhyun dan menyadarkan adik bungsunya, dibelakangnya juga berdiri Taeyeon yang terisak.

“Hyung tahu apa? Ini sangat sakit.. sakit, hyung. Ini terlalu cepat dan tiba-tiba. Hyung tidak pernah merasakan sakitnya kehilangan seseorang yang sangat dicintai, kau tidak tahu rasanya, Hyung…” tangis Kyuhyun makin kencang dan terdengar sangat pilu. Namja ini kini hanya bisa terduduk lemas tak berdaya, begitu besar beban rasa bersalah yang menghinggapi otaknya. Gambaran seorang Seo Joohyun yang tersenyum manis dihadapannya kini memenuhi pikirannya.

“Oppa, aku tahu ini sangat tiba-tiba dan sangat menyakitkan untukmu dan untuk kita semua. Tapi oppa, kumohon tenanglah, jangan bertindak bodoh dengan berteriak-teriak seperti tadi. Jika kau bersikap seperti ini, Seohyun juga sangat menderita disana oppa.. kumohon tenanglah..” saran Taeyeon yang masih menangis mulai mengusap punggung Kyuhyun untuk menenangkan namja itu.

Seorang gadis dengan berurai air mata berlari kearah Kyuhyun, gadis ini menatap dendam pada Kyuhyun. “Kau.. Oppa.. kau yang membunuh Seohyun.. Kau yang telah membunuhnya, kau yang telah membuatnya menunggu. Kau tahu, sedari pagi dia begitu semangat mempersiapkan kado untukmu, berdandan sangat cantik untukmu, dan kau dengan mudahnya menghancurkan hari bahagia Seohyun. Kau jahat Kyuhyun… jahat…” Yoona memukul-mukul Kyuhyun menggunakan tas hitamnya yang super besar. Kyuhyun hanya pasrah dan tak melawan akan tindakan Yoona, dia tak dapat memungkiri jika ini semua adalah salahnya.

“Apa yang mau kau lakukan? Mana tanggung jawabmu Cho Kyuhyun… katakan mana tanggung jawabmu? Kau juga harus mati bersama Seohyun….” teriak Yoona makin kencang dengan beruraian air mata.

“Yoona,, Yoona.. tenanglah.. jangan seperti ini. Kau jangan membuat Kyuhyun makin bersalah, sikapmu yang seperti ini akan memperburuk keadaan saat ini.” Ucap Siwon yang mulai menenangkan Yoona dan memeluk gadis itu.

“Tapi Oppa, namja ini harus diberikan pelajaran. Dia harus merasakan apa yang dirasakan Seohyun.” Ucap Yoona kembali marah.

“Sudahlah Yoona, kita harus merelakan Seohyun, ini sudah jadi jalan hidupnya. Siwon Oppa, bawa Yoona pergi dari sini. Dia harus sedikit menenangkan diri.” Ucap Taeyeon yang meminta Siwon membawa Yoona pergi.

“Kau Cho Kyuhyun.. kau tidak pantas ada disini, keluar kau dari sini,, kau tidak pantas melihat jenazah Seohyun.. keluar kau.. keluar…” kali ini Siwon yang mendekap Yoona dan membawa gadis ini pergi dari tempat duka itu.

Kyuhyun beranjak dari tempatnya dan mulai kembali berdiri disamping jenazah Seohyun. “Joohyun,, lihat aku, kau sangat cantik sekali. Maafkan aku telah membuatmu seperti ini, ini semua salahku jagi.. aku tak akan bisa memaafkan diriku sendiri jagi,, sampai kapanpun… aku akan selalu mencintaimu sampai kapanpun.” Kyuhyun berbicara penuh haru dihadapan kekasihnya yang terbujur kaku. Namja ini mendekatkan dirinya pada Seohyun dan mulai berbisik tepat ditelinga gadis cantik itu. “Saranghae my princess… aku akan menyusulmu nanti. Kita akan bertemu disana, ini janjiku padamu. Aku akan menjaga cinta tulus kita.” Kyuhyun mendekatkan bibirnya pada bibir mungil kekasihnya yang dingin dan kaku, diciumnya bibir itu walau tanpa balas. “Kau tahu? Ini adalah ciuman terburukku bersamamu, tak ada kehangatan dan tak ada balasan.” Ucap Kyuhyun datar dan mulai memeluk tubuh kurus Seohyun.

Beberapa jam berlalu begitu cepat untuk Kyuhyun yang hanya mampu duduk terdiam ditempatnya memandang lurus gadis yang tertidur untuk selamanya itu. Mata namja ini tak pernah terlepas dari sosok cantik yang tertidur itu. “Kyu,, sudah waktunya untuk Seohyun di semayamkan.” Ucap Sungmin  yang terduduk disamping Kyuhyun.

“MWO? Apa hyung? ANDWAE… kalian tidak bisa membawanya pergi dariku. Tidak akan pernah bisa, aku tidak akan berpisah dari Joohyun… tidaakk” teriak Kyuhyun yang berlari kearah jenazah Seohyun. Namja ini berusaha membangunkan jenazah Seohyun yang kaku dan berusaha untuk menggendong tubuh dingin kekasihnya itu.

“Yah anak bodoh,, apa yang kau lakukan?” teriak Teuki mencegah ulah Kyuhyun dan membuat semua yang ada di ruangan itu melihat kearahnya. “Jebal Hyunggg… jangan ambil Joohyun dariku,, kumohon..” Kyuhyun kini berlutut memohon pada Teuki.

“Jangan bodoh, sudah saatnya Seohyun dimakamkan. Sungmin.. Yesung… bawa Kyuhyun keluar dari sini.” Perintah Teuki pada kedua adiknya yang lain.

“ANDWAE HYUNG,, aku tak mau…. lepaskan aku hyung… lepaskan… biarkan aku bersama Joohyun.. Hyung… kumohonnn…” teriak Kyuhyun memelas saat kedua Hyungnya, Sungmin dan Yesung mengangkat tubuhnya pergi dari ruangan itu. Melihat tingkat gila Kyuhyun, makin membuat member dari SNSD dan Fx menangis sedih. Mereka semua dapat merasakan penderitaan yang dirasakan Kyuhyun.

“Eonni, kasihan sekali Kyuhyun oppa.. dia pasti sangat terpukul dan menderita atas kematian Seohyun eonni.” Tangis Krystal pada kakak perempuannya, Jessica. “Ne, kuharap Kyuhyun oppa akan kuat dan tegar menghadapi ini semua.” Jessica pun kini memeluk adik satu-satunya itu.

“Ayo semua.. sudah saatnya jenazah Seohyun, kita masukkan kedalam peti dan kita semayamkan untuk selamanya.”

– – – ♥ – – –

Tangisan makin terasa kencang saat peti jenazah Seohyun dimasukkan kedalam liang lahat. Para member SNSD dan Fx, benar-benar tak dapat membendung air mata mereka. Begitu pula para member Super Junior dan SHINee yang juga tampak meneteskan air mata. Kedua orang tua Seohyun juga sangat histeria saat harus mengantarkan putri tunggal mereka ke tempat peristirahatan terakhir. Kyuhyun hanya menatap nanar apa yang ada dihadapannya, air matanya kini telah habis untuk menangisi Seohyun. Disampingnya kini juga sudah ada Sungmin dan Yesung yang menjaganya agar dia tak melakukan hal-hal bodoh lagi.

“JOOHYUN.. MIANHAE… JEONGMAL MIANHAE… INI SEMUA SALAHKU,, INI KEBODOHANKU. HARUSNYA AKU YANG ADA DITEMPATMU.. JOOHYUN..” Teriak Kyuhyun membuat semua melihat kearahnya, Appa Seohyun kini menghampirinya.

“Nak Kyuhyun, kau harus sabar.. ikhlaskan semua ini. Kami juga akan berusaha mengikhlaskan ini semua.” Ucap Appa Seohyun yang menusap lembut punggung Kyuhyun.

“Bisa-bisanya kau hanya minta maaf? Ini semua salahmu Kyuhyun, kau yang membuat Seohyun seperti ini. Kau tak pantas disini, pergi kau… pergi.. jangan pernah kemari, kau terlalu hina untuk melihat jenazah Seohyun !” Teriakan Eomma Seohyun benar-benar membuat Kyuhyun terkejut. Dia sama sekali tak menyangka jika Eomma Seohyun tahu semuanya.

“Appa.. Eomma..maafkan aku, ini semua memang salahku karena tak mampu menjadi pelindung dan penjaga bagi Joohyun. Aku bukan orang yang baik untuk Joohyun.” Kyuhyun meminta maaf penuh hormat pada kedua orang tua Seohyun. “Kau harus mengikhlaskan dan bersabar untuk semua ini nak…” ucap Appa Seohyun mengelus lembut punggung Kyuhyun.

“PERGI KAU PEMBAWA SIAL….!!!!!”

– – – ♥ – – –

Setelah kepergian Seohyun yang begitu tiba-tiba, Kyuhyun hanya menghabiskan waktu dengan melamun dan berdiam diri. Kyuhyun juga sudah jarang sekali terlihat berkutat dengan permainan starcraftnya seperti kebiasaannya. Mungkin namja ini telah menghilangkan kebiasaan buruknya itu.

“Kyu, kau sudah makan?” tanya Sungmin dari dapur saat melihat Kyuhyun menghempaskan malas badannya. “Anio hyung, aku belum lapar. Aku malas makan.”jawab Kyuhyun malas dan kini sedang tiduran di sofa. “tumben kau tidak bermain starcraftmu? Biasanya kau tak pernah menganggur seperti ini.” Sungmin mulai terkekeh dan menatap jahat kearah adik bungsunya itu.

“Hyung, bisakah kau tidak membicarakan starcraft? Aku sangat benci mainan itu, dia telah membuatku kehilangan Joohyun untuk selamanya.” Teriak Kyuhyun yang segera beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam kamar. Namja tampan ini menghempaskan tubuhnya malas keatas kasur. Dipejamkan mata indahnya yang terasa sangat lelah dan letih. Dia penat akan semua beban ini, ingin rasanya mengakhiri semua ini.

“Joohyun.. apa kau lihat dari sana? Aku sangat menderita disini, aku ingin bersamamu, aku lemah tanpamu dan aku tak dapat melakukan apapun tanpamu. Tahukah engkau akan itu, Joohyun? Katakan… katakan…. Joohyun, aku mau menyusulmu saja. ARGGGGHHH….” Kyuhyun menangis sejadi-jadinya hingga Sungmin yang ada di balik pintu kamarnya merasa sangat khawatir.

“Hyun,, apa kau baik-baik saja? Kau tidak melakukan hal-hal bodohkan? Katakan Hyunnie..!!” teriak khawatir Sungmin yang berusaha membuka pintu kamar Kyuhyun. Namun, nihil karena pintu itu telah dikunci oleh pemiliknya.

Mendengar teriakan Sungmin, namja ini mulai menghentikan tangisannya, diusapnya sisa air mata dengan kedua tangannya. Dia beranjak dari kasur dan menatap bayangan namja lusuh dihadapannya. Sosoknya sungguh sangat mengerikan dalam pantulan cermin itu. Rambut berantakkan, wajah sepucat vampire, pipi yang sangat tirus, dan tubuh yang hanya tinggal tulang saja. Kyuhyun menyadari jika beberapa hari ini dia jarang makan. Dan penyebab ini semua hanyalah satu, SEO JOO HYUN.

“Kyu, sadarlah.. kau tidak dapat begini terus, kau harus melanjutkan hidupmu walaupun tanpa Seohyun, kau harus ingat itu. Apa kau ingin melihat Seohyun menderita disana? Kau mau lihat dia menangis di sana? Belum puas kau torehkan luka dihati Seohyun ?” teriak Sungmin berusaha menyadarkan adiknya ini. Kyuhyun nampak tak mendengarkan teriakan di balik pintu kamarnya itu. Mata namja tampan itu kini terfokus pada laptopnya yang tergeletak manis di atas mejanya dan semua peralatan gamenya yang terdiam manis di depan TV kamarnya.

BRUKKKKKKKKKKK………

“Gara-gara kalian, ini semua karena kalian.. karena kalian aku harus kehilangan Joohyun,,, kalian semua harus musnah.” Ucap Kyuhyun yang telah merusakkan semua barang kesayangannya dengan tangannya sendiri. Seluruh alat game nya kini sudah hancur berantakkan di lantai kamarnya. “Mengapa aku bodoh? Mengapa? Mengapa aku lebih mempedulikan barang-barang seperti kalian daripada kekasihku sendiri? Kenapa? Kalian pembawa sialllll….” teriak Kyuhyun yang menginjak-injak peralatan game beserta laptopnya hingga hancur tak berbentuk. Namja ini kini terduduk di lantai dan menatap nanar akan apa yang ada dihadapannya. “Kyuhyun aa, kau baik-baik saja? Apa kau terluka? Kau sedang menghancurkan apa anak bodoh?” teriak Sungmin yang masih berdiri di balik pintu kamar Kyuhyun.

“Biarkan aku sendiri, hyung. Jangan pedulikan aku.. kau pergi saja. Aku mau tidur.”

– – – ♥ – – –

Hari mulai gelap saat Kyuhyun membuka kembali matanya, diliriknya dengan malas jam disampingnya dan waktu telah menunjukkan pukul delapan malam. Kyuhyun telah tertidur sejak tadi siang. Dengan kepala yang masih pening, kyuhyun mulai bangun. Mata Kyuhyun melihat suatu keganjalan di balik jendela, dengan ragu namja ini mengucek-kucek matanya beberapa kali. Kyuhyun kini terkejut pada sosok berambut panjang di jendela kamarnya, hati Kyuhyun berdegup kencang melihat apa yang ada di hadapannya ini. Pikirannya masih tak mau percaya jika sosok itu telah kembali.

“Joo hyun? Kau kah itu?”

“OPPA… kau harus bertanggung jawab…. aku akan menuntut balasmu…”

“Joo..Hyun.. kau bicara apa?” tanya Kyuhyun yang gemetar menatap Seohyun. Sosok gadis dihadapan Kyuhyun kini  bukanlah sosok Seo Joohyun yang cantik dan penuh keanggunan. Melainkan sosok gadis yang diwajahnya penuh luka yang berdarah-darah, mata dengan tatapan kosong tanpa bola mata dan  memperlihatkan tidak adanya hasrah kehidupan. Pakaian putih panjang Seohyun dan rambutnya yang acak-acakan makin membuat ngeri penampilan gadis ini. “Joohyun? Mengapa kau kembali? Mengapa penampilanmu semenakutkan ini?” tanya Kyuhyun yang mulai ketakutan.

“Aku ingin oppa menderita sepertiku….”

“Tidak seohyun, tidak,,, aku tahu ini salahku, tapi kumohon jangan takut-takuti aku seperti ini. Sosokmu sangatlah mengerikan. Pergi Joohyun.. pergi…” Kyuhyun mengusir sosok mengerikan dihadapannya ini. “Anio Oppa.. aku akan menuntut balas darimu.” Ucap sosok Seohyun yang makin mendekati kamar Kyuhyun. “Anioooo…..” teriak Kyuhyun yang berlari keluar kamarnya.

Mendengar teriakan dari kamar Kyuhyun, membuat semua member Super Junior menghentikan aktifitas mereka. “Hyung,,, Hyung,, hantu Joohyun menuntut dendam padaku. Joohyun hidup lagi,hyung.. dia jadi hantu sekarang.. aku takut… Hyung…”ucap Kyuhyun tersengal-sengal bersamaan dengan nafasnya yang memburu. “Kau ini bicara apa? Apa kau sedang bermimpi? Mana ada sih, orang meninggal hidup lagi? Kau ini sudah jadi gila ya Cho Kyuhyun?” tanya Teuki tak mengerti arah pembicaraan adik bungsunya itu.

“Iah, kau ini kenapa Kyu? Apa ada masalah?” tanya Heechul yang tak kalah khawatir. “Aku melihat Joohyun di jendela kamarku, Hyung. Wajahnya sangat menyeramkan dan penuh dengan darah, pakaiannya putih panjang dan rambutnya tergerai tak karuan. Sangat menyeramkan, Hyung.. dia mau membunuhku.” Ucap Kyuhyun yang sangat ketakutan. “Kau ini ada-ada saja? Mana ada yang seperti itu? Ayo kita buktikan omonganmu, apakah ada yang seperti itu di dunia ini.” Ucap Siwon yang ingin memastikan semua yang dikatakan Kyuhyun tentang penampakan Seo Joohyun. Semua member super junior kini beranjak menuju kamar Cho Kyuhyun dan memastikan apa saja yang dikatakan Kyuhyun.

“Mana Kyu? Tidak ada apapun disini?” heran Eunhyuk saat tak melihat sosok yang diceritakan Kyuhyun. Semua member kini menatap Kyuhyun heran, namja ini pun ikut celingukan mencari-cari sosok Joohyun yang menampakkan wujudnya. “Kyu, kurasa kau harus istirahat. Mungkin kau terlalu lelah, kau pasti sedang mengalami tekanan batin.” Ucap Teuki yang mengelus lembut kepala Kyuhyun. “Anio hyung,, aku ini tidak stres dan aku juga tidak gila. Mengertilah Hyung, aku benar-benar melihat sosok Joohyun yang menakutkan, disini… yah disini.. aku melihatnya berdiri dibalik jendela ini dan menatapku dengan sangat dingin.” Ucap Kyuhyun mulai frustasi dan menunjuk-nunjuk tempat dimana penampakan hantu Seohyun berdiri.

“Jadi,, maksudmu Seohyun menjadi hantu, Kyu? Kau bilang.. dia bangkit lagikan Kyu?” Hyukkie mulai menatap khawatir Kyuhyun. “Kalian ini bicara apa? Hal seperti itu tidak ada, makanya kalian semua harus rajin ke gereja agar hati kalian semua tenang dan tidak mudah percaya dengan hal seperti itu.”ucap Siwon yang terlihat kesal dengan tingkah saudara-saudaranya. “Sudahlah, kau tidur  saja Kyu, kau ini kecapekan.” Teuki mulai membaringkan adik bungsunya ini. “Anio hyung.. aku tak mau tidur sendiri, temani aku Hyung…”rengek Kyuhyun pada kakak tertuanya.

Melihat Kyuhyun ketakutan, membuat Teuki merasa kasihan kepada adik bungsunya ini. “Baiklah, hari ini kau tidur bersamaku saja. Aku juga tidak mau melihatmu gila karena hantu Seohyun.”terang Teuki yang menyeret Kyuhyun masuk kedalam kamarnya. Kyuhyun menurut saja pada kakak tertuanya ini. Toh, dia sudah tak ada kekuatan untuk membuat kesal namja yang paling perhatian padanya ini. Semua member kini telah kembali ke kamar masing-masing, didalam hati mereka semua juga berfikir, apakah yang dilihat Kyuhyun benar-benar hantu Seohyun?

Di tengah malam seperti saat ini, Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Panggilan alam untuk membuang air seni benar-benar tak dapat ditundah lagi. Namja tampan ini melangkahkan kakinya menuju kamar mandi di dekat Dapur, ditekannya tombol on agar lampu kamar mandi menyala. Baru saja namja ini menutup pintu kamar mandi dan membuang air seni, tiba-tiba lampu kamar mandi redup dan semua menjadi padam. “Mwo? Lampu mati? Aku tak dapat melihat apapun. Eotteokhae? Adakah yang dapat menolongku?” Kyuhyun mulai panik dengan keadaannya sekarang.

“OP..PA.. MENGAPA KAU TAK MENOLONGKU?”

“JOO…HYUN..K..AU..KAH ITU?”

“OP..PA.. MENGAPA KAU MEMBIARKAN AKU MATI. AKU MATI KARENAMU OPPA… AKU KESEPIAN DISINI.. TEMANI AKU OPPA….”

“KAU.. MA..U APA..JOO..HYUN…. MI..ANHAE.. AKU.. MINTA MAAF…”

“AKU MAU OPPA MENEMANIKU DISINI.. OPPA LEBIH MENYEGALAKAN STARCRAFT DARIPADA APAPUN TERMASUK AKU…”

“AKU JAN..JI AKU TAK.. AKAN BERMAIN STARCRAFT LAGI…”

“AKU TAK BUTUH JANJI OPPA…. AKU MAU OPPA MENEMANIKU… AKU KESEPIAN OPPAA….”

Lampu kamar mandi tiba-tiba menyala, Kyuhyun sangat terkejut melihat sosok dihadapannya. Seorang gadis dengan pakaian panjang berwarna putih, dengan wajah putih pucat penuh darah dan mata tanpa bola mata kini menatap dingin kearah Kyuhyun. Rambut panjangnya yang acak-acakkan makin membuat takut siapa saja yang melihatnya. Tangan penuh darah dan luka bernanah kini berusaha menggapai wajah Kyuhyun.

“Jangan.. jangan.. Joohyun.. jangan ambil aku… jangan….”

Semua kini terasa gelap dan Kyuhyun sama sekali tak dapat melihat apapun yang ada dihadapannya….

– – – ♥ – – –

“Kyu.. kau sudah sadar? Apa kau baik-baik saja? Kau kenapa bisa pingsan di kamar mandi?” pertanyaan dari Sungmin langsung memberondong Kyuhyun saat namja ini membuka kembali kedua matanya. “Hyung,, aku dimana?” tanya Kyuhyun yang masih lunglai. “Kau ada di kamarmu. Apa yang terjadi semalam hingga Siwon menemukanmu pingsan di kamar mandi?” Leeteuk mulai bertanya juga pada Kyuhyun. Kyuhyun hanya menatap linglung semua yang ada di depannya, diperhatikan satu-satu wajah kakak-kakaknya. Namja ini kini tiba-tiba meringkuk ketakutan di balik selimut hingga membuat semua yang ada disana bingung melihat tingkahnya.

“kau ini kenapa kyu? Apa ada masalah?” kali ini Siwon yang balik bertanya dan membuat Kyuhyun bangun dari tempatnya. “Dia kembali Hyung,, hantu Joohyun kembali dan meminta balas padaku… dia marah sekali padaku… Aku takut hyung,, aku takut…..” ucapan Kyuhyun benar-benar membuat semua menjadi kasihan padanya. Teuki duduk disamping ranjang Kyuhyun dan memeluk adik bungsunya yang malang itu.  “Kau pasti terlalu banyak pikiran Kyu, kau harus tenang ya,, jangan terlalu dipikirkan.. kau butuh istirahat..” Teuki mulai menasehati.

“Maksud Hyung aku gila? Aku tidak gila Hyung.. Joohyun benar-benar menjadi hantu dan balas dendam padaku…”

“Kyu,, tenanglah…”

“Kalian semua menganggapku gila? Begitukah? Yah aku memang gila…” Kyuhyun berteriak kencang kearah kakak-kakaknya dan berlari meninggalkan kamarnya. “Kyuhyun,, kau mau kemana? Kyu…..”cagah Yesung yang segera dihentikan Teukie. “Tapi Hyung,, keadaannya…” cemas Yesung akan keadaaan Kyuhyun. “Biarkan saja,, dia butuh waktu untuk menenangkan dirinya…”

– – – ♥ – – –

Kyuhyun sudah terduduk kaku ditempatnya kini, tempat dimana dia dan Seohyun seharusnya merayakan hari jadi mereka. Tempat dimana nyawa Seohyun harus melayang begitu saja hanya karena kebodohan dan keegoisannya. “JooHyun,, kau tahu betapa menderitanya aku? Kau tahu aku sangat ketakutan melihat sosokmu yang sekarang. Joohyun,, maafkan aku.. aku tahu ini semua salahku. Kau tidurlah disana dengan tenang dan jangan kembali lagi ke alam ini. Dunia kita sudah berbeda sayang, kumohon tunggulah aku,, nanti aku akan menyusulmu.” Air mata Kyuhyun kini menitik tanpa perintah. Namja ini kini masih tetap duduk manis ditempatnya, menikmati hawa sejuk disekitarnya ini. Kyuhyun masih membiarkan keadaan tetap seperti ini sampai beberapa saat.

“Andai kau masih disini bersamaku Joohyun, pasti dunia ini akan terasa lebih berwarna….”

– – – ♥ – – –

Semua member Super Junior kini telah meninggalkan dorm saat Kyuhyun kembali. Kini, suasana dorm sungguh sangat sepi dan hening. “Aish,,kebelet…” teriak Kyuhyun yang segera masuk ke kamar mandi, tapi mengingat kejadian semalam yang menimpanya, namja ini memutuskan untuk mengurungkan niatnya. “Anio, aku tak mau lagi. Ah, aku ke kamar Siwon hyung saja, kamar mandinya pasti tidak dipakai.” Kyuhyun bergegas memasuki kamar Siwon dan membuka pintu kamar mandi itu.

“KA..LIAN.. APA YANG KALIAN LAKUKAN?? JOO.. HYUNNN?”

“OP…PAAAA”

Kyuhyun terduduk dilantai melihat pemandangan di hadapannya. “Oppa,, aku bisa jelaskan semua ini..” terang seorang gadis berusaha mendekati tubuh Kyuhyun. Kyuhyun masih tak percaya dengan pengelihatannnya, sosok yang paling dirindukannya kini berdiri di hadapannya dengan eonninya, ya Kim Taeyeon dan Seo Joohyun sedang berdiri menatap Kyuhyun. “Kau,, bagaimana ini bisa terjadi? Kau sudah meninggal bukan? Apa yang kalian lakukan di dorm ini…?” Kyuhyun nampak sekali masih shock dengan apa yang dilihatnya.

“Oppa aku belum meninggal,, ini semua hanya pura-pura. Ini semua ide para SNSD eonni dan Suju oppa…”

“Kau.. bisa-bisanya kau melakukan ini,, kau sungguh keterlaluan.. kau begitu tega padaku Joohyun, kau tahu betapa takutnya aku kehilanganmu, betapa menderitanya aku dan betapa merasa bersalahnya aku? Kau hanya mempermainkan aku? Mengapa kau tega? Mengapa?” Kyuhyun berteriak tepat di wajah Seohyun. Gadis cantik ini hanya dapat meneteskan air mata tanpa menatap mata Kyuhyun yang marah. “Oppa… Mianhae…”

“Kyuhyun.. ini bukan salah Seohyun, dia hanya korban kami…” ucap satu suara yang berasal dari belakang tubuh Kyuhyun. Kini sudah berdiri Leeteuk bersama member Super Junior, SNSD, SHINee, dan Fx. “Hoh.. jadi ini semua ulah kalian? Puas kalian melihat wajah khawatir, wajah frustasi, dan wajah bodohku? KALIAN SEMUA KETERLALUAN….” kali ini Kyuhyun berteriak tepat menghadap sekumpulan manusia itu. Kyuhyun pergi menjauh dari tempat itu namun Teukie segera menghentikan langkah namja itu.

“Apa kau tidak pernah berpikir, mengapa kami tega melakukan semua ini padamu? Kau tidak berfikir???”

“Tidak.. aku tidak perlu memikirkan semua itu.. kalian semua jahat.. aku benci kalian…”

Seorang gadis cantik berlari kearah Kyuhyun dan menggenggam erat tangan namja itu. “Oppa.. jeball… maafkan aku.. aku benar-benar hanya menuruti kemauan mereka..”ucap gadis itu pada kekasihnya. “Kalau kau marah pada kami semua, kami akan memaklumi itu Kyu,, tapi jangan marah pada Seohyun, karena dia yang selama ini selalu mengkhawatirkanmu, dia yang selalu tak tega padamu. Marahlah pada kami semua, bencilah kami semua, tapi jangan marah dan membenci Seohyun.” Teriak Teuki yang tak membuat Kyuhyun angkat suara. “Oppa.. kumohon dengarkan alasan kami melakukan ini semua. Ini demi kebaikanmu oppa…”suara Seohyun serak karena tangisnya. “HOH.. untuk apa aku mendengarkan alasan dari para pembohong seperti kalian?” Kyuhyun menatap sinis kearah Seohyun yang hanya dapat menatapnya balik dengan linangan air mata. Namja ini menghempaskan tangan Seohyun begitu saja dan pergi berlalu.

“AARGGGHHHHHH…..”

“SEOHYUNNIE…..”

Seohyun terjatuh saat Kyuhyun menghempaskan tangannya, saking kuatnya hempasan Kyuhyun hingga membuat kepala gadis ini terbentur dinding dan membuat gadis ini tak sadarkan diri. Kyuhyun tetap berjalan tanpa menoleh kebelakang, rasa marah dan kesalnya telah mengalahkan semua. “KYUHYUNN.. KEMBALI KAU…” teriakan dari kakak tertuanya benar-benar tak dipedulikan olehnya. Namun, hati kecilnya memintanya untuk kembali, kembali pada Seo Joohyun dan melihat keadaan wanita yang paling di cintainya itu. Kyuhyun diam ditempatnya, pikirannya kalut dan bingung.

“CHO KYUHYUN… KEMBALI KAU….”

– – – ♥ – – –

Seminggu setelah kejadian gila yang menimpa dirinya, Kyuhyun sama sekali tidak mau berbicara dengan para member Super Junior. Setelah berlatih untuk album baru Super Junior, Kyuhyun langsung saja mengunci diri di dalam kamar dan menghabiskan waktunya hanya untuk membaca.

“Oppa,, bagaimana? Apa Kyuhyun oppa sudah mau berbicara dengan kalian? Apa dia sudah baikan?” tanya Taeyeon yang datang ke dorm Super Junior bersama kedelapan adik-adiknya. “Anio,, dia masih belum mau menyapa kami.. Dia benar-benar sangat marah.” Ucap Teuki yang sebenarnya juga sangat pusing dengan tingkah Kyuhyun.

“Seohyun,, maafkan kami. Ini semua salah kami, tak seharusnya kami membuat ide gila ini dan melibatkanmu. Tapi, sikap kekasih manjamu ini sungguh sangat keterlaluan. Dia benar-benar harus mendapatkan hukuman.” Ucap Teuki dan Taeyeon secara bersamaan pada seorang gadis yang hanya diam dan duduk tenang. “Anio,, ini semua bukan salah eonni dan oppa saja kok. Ini juga salahku.” Seohyun bersikap setenang mungkin.

“Lalu, Kyuhyun oppa kemana? Aku sungguh sangat menyesal telah berbuat kasar padanya saat hari pemakaman pura-pura  Seohyun.” Ucap Yoona bertanya kepada para Oppanya. “Dia selalu saja mengunci diri di kamarnya, dia tak pernah berinteraksi dengan kami, dia hanya berbicara seperlunya pada kami, bahkan terkadang dia menganggap kami ini tidak ada.” Jelas Siwon pada Yoona yang hanya mengangguk-angguk.

“Oppadeul.. Eonnideul.. bolehkah aku menemuinya?”

– – – ♥ – – –

Seorang gadis kini sedang berdiri tepat didepan kamar Cho kyuhyun, gadis itu,, ya Seo Joohyun sedang meminta Cho Kyuhyun membukakan pintu untuknya. “Oppa,, aku tahu kau ada di dalam.. Oppa ijinkan aku masuk, aku mohon oppa.. biarkan aku menjelaskan semuanya. Kumohon Oppa..” ucap Seohyun memohon pada kekasihnya.

“Untuk apa? Kau pulang saja bersama saudari-saudarimu…”

“Aku tak akan pulang sampai oppa membukakan pintu untukku, aku akan tetap menunggu, aku akan tetap disini.”

“HAH.. terserah kau saja, aku tak peduli dan aku tidak akan pernah membuka pintu itu untukmu.”

Air mata Seohyun makin deras mengalir mendengar ucapan Kyuhyun, dia sudah hampir kehilangan ide untuk mencairkan kerasnya hati kekasihnya itu. Gadis ini terduduk diatas dinginnya lantai, disandarkan badannya ini pada pintu kamar Cho Kyuhyun. “Oppa, aku akan tetap menjelaskan semuanya, aku tidak peduli kau mau mendengarkan aku atau kau malah akan tidur dan tak mempedulikan aku. Kau tahu oppa, betapa banyaknya orang yang kesal akan sikapmu? Sikap kekanak-kanakanmu yang menyegala-galakan Starcraft? Kau benar-benar anak manja yang nakal. Tapi, entah mengapa aku masih saja menyukaimu dan menyayangimu. Eonniku selalu berkata bahwa aku ini tak pantas dan terlalu baik  mendapatkan pria jahat sepertimu, namun aku tak peduli. Aku tetap ingin selalu bersamamu. Kau pasti bertanya mengapa aku tega melakukan semua ini padamu? Kau pasti sangat marah padaku…” ucapan Seohyun terhenti karena tangisnya. Gadis ini mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan.

“Karena aku mencintaimu oppa, karena rasa cintaku padamu, aku mau melakukan ini semua. Aku tak ingin orang disekitarmu menderita karenamu, aku peduli padamu oppa.. aku hanya ingin yang terbaik untukmu, aku ingin semua orang disekitarmu bahagia dengan kehadiranmu. Kau ingat, Taeyeon eonni sangat tersinggung karena tingkahmu yang terkesan meremehkannya saat kantor menyuruh kalian berduet? Kau juga ingat betapa kesalnya Wookie oppa saat dia menyuruhmu membersihkan rumah? Dan kau juga masih ingat saat kau menolak untuk bernyanyi untukku? Dan kau ingat semua ini kau lakukan hanya karena STARCRAFT. Ulah kekanak-kanakanmu  ini oppa yang membuatku, tega mengambil peran dalam rencana Teuki oppa dan Taeyeon eonni. Mereka ingin memberikan pelajaran padamu yang sangat mendewa-dewakan starcraft. Kau harus tahu oppa, niat kami semua baik walaupun jika di matamu cara kami ini salah. Kami hanya ingin kau berubah menjadi soosk yang dewasa dan peka terhadap sekitar. Oppa,, apa kau mendengarku? Apa kau dengar? Aku akan menunggumu membukakan pintu untukku.” Seohyun masih saja diam tak bergeming ditempatnya, gadis ini sama sekali tak mau beranjak dari tempatnya sampai sang kekasih benar-benar akan membukakan pintu untuknya.

– – – ♥ – – –

Seohyun mendapati dirinya tertidur di ranjang Kyuhyun saat gadis ini membuka kedua matanya, senyum cerah menghiasi bibir mungilnya. Diedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan. Namun, sang kekasih sudah tak menampakkan batang hidungnya. “Oppa.. kau pasti tidak marah lagi padaku.”ucap Seohyun yang turun dari ranjang Kyuhyun dan bergegas pulang ke dorm.

“Seohyunnie,, kau sudah bangun? Apa mau sarapan dahulu? Aku sudah menyiapkan sarapan, ayo kemari.”sapa Teuki yang ada di dapur. Seohyun memberikan senyum manisnya kepada namja cukup umur ini. “Aish,, jangan tersenyum seperti itu padaku. Jika aku terpikat lagi padamu bagaimana?” kekeh Teuki yang duduk di depan meja makan. “Hahahahaha, Oppa jangan seperti itu. Aku harus pulang sekarang oppa.. para eonniku pasti sudah menunggu.”ucap Seohyun yang kini berdiri tepat dihadapan Leeteuk. “Baiklah, apa perlu aku antarkan pulang?” Teuki menawarkan jasanya untuk mengantar gadis manis ini. “Hahahhaha, anio oppa.. aku bisa pulang sendiri. Aku tidak ingin merepotkan oppa. Aku pamit Oppa.. annyeong.” Seohyun membungkuk hormat dan pergi meninggalkan Teuki.

“hati-hati Seohyunnie. Kurasa kau telah mengembalikan semangat bocah itu.”

– – – ♥ – – –

Seohyun masih saja memainkan ponselnya, hatinya masih ragu untuk menghubungi namja yang disayanginya itu. “Telpon? Apa di telpon? Nanti jika marah bagaimana? Kalau tidak mau mengangkat telpon bagaimana?” Seohyun mulai gusar sendiri dan berguling-guling di kasurnya. “Sudah, telepon saja.. apa susahnya sih, tinggal telepon saja.”ucap Yoona yang melihat kebingungan adik bungsunya itu. “Ah,, molla eonni. Aku takut sekali. Bagaimana jika dia tidak mengangkat teleponku?” Seohyun bangun dari tidurnya dan menatap manja pada kakaknya. “Ah,, kau ini penakut sekali.” Kali ini Yoona merampas paksa ponsel Seohyun dan memencet nomer seseorang.

“Anio…. Eonni jangan…”

“HOLLA.. KYU OPPA?? KAU KAH ITU? INI OPPA, SEOHYUN TAK BERANI MENELEPONMU…” Teriak Yoona berhasil membuat wajah Seohyun berubah jadi merah padam. “Eonni..” setelah puas mengerjai adik bungsunya, Yoona memberikan ponsel itu pada Seohyun. “Oppa.. kau Kyuhyun oppa?”

“Aish, tentu saja. Ada apa? Kau baik-baik sajakan? Kau istirahatlah, jangan terlalu lelah.”

“Ehm,, Oppa. Bisa tidak nanti siang pukul sebelas kita bertemu? Aku akan menunggumu di taman biasa. Bagaimana?”

“Untuk apa?”

“Kau masih marah padaku, Oppa? Aku merindukanmu Oppa…”

“Sudahlah, nanti saja akan kupikirkan.”

“Aku akan tetap menunggumu…”

Seohyun menutup ponselnya dengan kesal. Dia benar-benar tak mengerti jalan pikiran Kyuhyun. “Ada apa dengan manusia ini? Sebentar perhatian, sebentar lagi jahat. Mengapa aku selalu saja dipermainkan oleh namja tengil ini? Dan mengapa aku selalu saja mau dipermainkan olehnya?” kesal Seohyun yang membanting ponselnya.

“Ya begitu yang namanya cinta, tidak ada logika. Kalau dipikir pakai akal sehat itu gak masuk akal.” Suara seseorang mengagetkan Seohyun. Yoona yang sedari tadi masih berdiri di meja rias Seohyun terkekeh pelan. “Ahhh,, aku tidak mengerti dia eonni.. dia benar-benar membuatku gila. Sangat gila….” Seohyun menutupi wajahnya dengan bantal untuk menutupi malu.

“HAHAHAHAHAHA… gila karena cinta… segeralah bergegas, ayo dandan yang cantik. Aku yakin namja tengil itu akan datang untukmu.”

– – – ♥ – – –

Kyuhyun duduk santai seraya menikmati secangkir cappucino dihadapannya. Namja ini kini sedang duduk di salah satu kursi cafe di pusat keramaian Seoul. Penyamarannya kali ini cukup hebat hingga tak ada seorang pun yang mengenalinya. Kacamata hitam, kumis tebal, topi, jaket coklat, celana jeans, dan sepatu sneakers putih menemaninya kali ini. Ponselnya berbunyi, menandakan ada pesan masuk untuknya.

From: Princess Joohyun

“Oppa, kamu tidak lupa janji kita siang ini kan ?”

 

Kyuhyun menepuk pelan jidatnya, namja ini benar-benar lupa akan janjinya. Di dalam hati, Kyuhyun masih ragu, apakah dia mampu memaafkan yeojanya yang bertindak keterlaluan ini? Ya, dia harus memaafkan gadis itu. “Haish,, bagaimana jika si polos ini membohongiku lagi? Ahh, sebaiknya aku biarkan saja dia menunggu. Ini hukuman untuknya. Siapa suruh mengerjaiku.”ucap Kyuhyun pada dirinya sendiri. Namja ini mulai mengobrak-abrik isi tasnya, mencari barang yang sudah beberapa hari ini menjadi teman barunya, yakni buku catatan. Kyuhyun kini memiliki hobi baru, yakni mengarang sebuah lirik lagu. “Ah,, ini dia yang aku cari. Aku harus menyelesaikan bait terakhir lagu ini.. ehm,, Seo Joohyun…” Kyuhyun bergumam sendiri dan mulai menulis rangkaian kata yang ada di otaknya.

Namja ini benar-benar telah larut dengan keasikan barunya, sampai-sampai dia tak mendengar deringan ponselnya yang berteriak berkali-kali. Setelah berkutat selama tiga jam, Kyuhyun mulai lelah, dia membereskan semua barang-barangnya dan meninggalkan tempat itu. “Hoahmmm… ngantuk sekali,, ini jam berapa sih?” Kyuhyun mengambil ponselnya yang berada di dalam tas. “Ehmm,, sudah jam Dua siang..” ucapnya santai yang berjalan menuju parkiran, dilihatnya ada 11 panggilan tak terjawab dan  6 pesan masuk terlihat di ponselnya dan dapat dipastikan semua ini berasal dari satu nomor, nomor Joohyun.

“Ya tuhan,, janjiku pada JooHyun…. apa dia masih menunggu?”

“Oppa, oppa ada dimana ? Kenapa oppa lama sekali ? aku akan tetap menunggu oppa…”

“Oppa, cepatlah datang, ada empat orang asing yang sedang memperhatikanku. Aku takut oppa.”

“Oppa, empat orang itu terus memperhatikanku, aku takut mereka akan mempunyai niat buruk padaku. Oppa cepatlah datang, tolong aku !”

“Oppa. Keempat orang itu kini mendekatiku… datanglah Oppa,, saranghae..”

“Oppa, sekarang keempat orang itu sedang mengikutiku. Aku benar-benar takut. Oppa aku mohon cepatlah datang !… saranghae..”

“Oppa, keempat orang itu mengejarku. Aku mohon cepatlah datang, tolong aku oppa, aku mohon ! saranghae…”

“Aish,, mengapa bicara seperti ini? Apa mau membohongiku lagi? Aku tak akan terjebak lagi Seo Joohyun…”

Kyuhyun membalas pesan dari Joohyun dengan cukup singkat..

To: Princess Joohyun

 

Aku tak akan tertipu olehmu lagi cantik ^_^

– – – ♥ – – –

Kyuhyun memarkirkan mobilnya kedalam garasi dorm, namja ini melepaskan semua alat penyamaran dari tubuhnya dan dengan malas dia masuk kedalam dorm. “Apa mereka merencanakan sesuatu lagi?” dengus kesal Kyuhyun saat membuka pintu dorm Super Junior.

“Kyuhyun~aa,, kau sudah pulang? Mana Seohyun? Apa kencan kalian berhasil?”sambut Teuki dan Taeyeon bersamaan dengan senyum lebar, dibelakang keduanya kini sudah berkumpul para anggota Super Junior dan SNSD. Kyuhyun mengernyitkan keningnya karena bingung. “Kalian bicara apa? Bukannya semua ini rencana kalian? Mengapa bertanya padaku?” Kyuhyun makin bingung dengan keadaan ini.

“Rencana kami? Kami tak merencanakan apapun. Ini murni acara Seohyun.”

Mata Kyuhyun terbelalak kaget mendengarkan ucapan kompak para anggota Super Generation. Pikirannya sedari tadi ini salah, Joohyun benar-benar dalam bahaya. Kyuhyun berlari keluar dorm membawa kunci mobilnya. Melihat tingkah Kyuhyun yang tergesa-gesa membuat semua menjadi panik.

“KYU,, KAU MAU KEMANA?”

“JOOHYUN DALAM BAHAYA,, HYUNG…”

“APA MAKSUDMU KYU???”

Semua kini menjadi resah setelah kepergian Kyuhyun yang tiba-tiba itu.

– – – ♥ – – –

Kyuhyun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, hatinya benar-benar tak tenang. Berkali-kali namja ini menghubungi ponsel kekasihnya. Namun, selalu saja tak ada balasan. “Joohyun,, kau dimana?? Maafkan aku tak mempercayaimu Joohyun, kumohon angkat telponmu..” ucap Kyuhyun mulai frustasi. Namja ini masih tetap berkonsentrasi pada kemudinya hingga dia sampai di sebuah taman, tempat dia dan Seohyun bertemu. Kyuhyun dengan sangat tergesa-gesa membanting pintu mobilnya dan mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru taman.

“JOOHYUN.. KAU DIMANA? KATAKAN.. JIKA ADA APA-APA DENGANMU, AKU BENAR-BENAR TAK AKAN BISA MEMAAFKAN DIRIKU..”

“JOOHYUN.. KATAKAN…”

Kyuhyun berlari mengelilingi taman ini hingga dirinya sendiri merasakan letih. Air matanya menetes begitu saja karena dia tak berhasil juga menemukan kekasihnya. Kyuhyun takut, dia takut kehilangan Joohyun lagi, dia benar-benar sangat takut. “Joohyun,, berikan tanda jika kau masih ada di sini.”

“AAAAAHHHHRRRRRGGGGGGGG……”

Suara teriakan seorang wanita menggema di telinga Kyuhyun. Namja ini, berlari mencari sumber suara itu dan kakinya terhenti di depan sebuah lorong gang. Matanya terpaku pada segerombolan manusia berbadan kekar yang melingkari seorang gadis, pakaian gadis itu terlihat sudah robek-robek, apa yang akan mereka lakukan?

BRUKKKKK..

Kyuhyun memukul salah satu dari manusia-manusia kekar itu. “Op..pa” rintihan suara ketakutan berasal dari gadis itu. “Joo..Hyun…. kau tenang disitu, aku akan melindungimu.” Kyuhyun mulai menghajar dua diantara preman itu. Kyuhyun berusaha sekuat tenaga menghadapi sendiri keempat pria yang memiliki tubuh lebih besar darinya ini. Dia berusaha untuk tetap melindungi Seohyun yang sudah terluka. Namun, Ketika Kyuhyun sedang menghadapi dua diantara preman itu, tanpa sepengetahuannya….

“OPPA.. ANDWAE…”

BRUKKKKK

Kyuhyun jatuh tersungkur ketanah saat kayu besar itu menghantam punggungnya. Seohyun hanya dapat menangis saat melihat kekasihnya roboh di hadapannya. Keempat preman itu tidak begitu saja melepaskan Kyuhyun, mereka mulai menendang, menginjak, dan menindih tubuh Kyuhyun menggunakan kaki besar mereka.

“POLISIIIIIIIIIIII……….. TOLONG… MEREKA MELAKUKAN PENGANIAYAAN…”

Teriakan yang berasal dari mulut Seohyun benar-benar mampu membuat para preman itu lari kalang-kabut. Dengan berurai air mata, Seohyun mendekati Kyuhyun dan mulai membantu Kyuhyun untuk duduk. “Oppa.. mianhae, ini semua salahku..” tangis Seohyun makin kencang dihadapan kekasihnya itu. Gadis ini tak berani menatap wajah kekasihnya yang penuh memar dan darah. “Joohyun ,, tatap mataku. Aku ingin kau menatapku.”pinta Kyuhyun yang menatap Seohyun. Gadis cantik itu dengan ragu menatap Kyuhyun. “Mianhae Joohyun.. ini semua salahku, aku memang terlalu kekanak-kanakan. Maafkan aku yang tak memepercayaimu. Aku terlalu sering membuatmu susah, mulai sekarang aku akan berubah demi kau.” Kyuhyun menatap mata Seohyun lekat dan membawa gadis itu kedalam pelukannya. “Oppa harus tahu, bahwa aku akan selalu percaya pada Oppa.”ucap Seohyun lemah terisak di dada Kyuhyun.

“Apa yang akan mereka semua lakukan padamu, Joohyun?” tanya Kyuhyun yang memperhatikan pakaian Seohyun yang telah robek disana-sini. “Mereka,, mereka akan memperkosaku, Oppa..” ucap Seohyun dengan suara bergetar ketakutan. Kyuhyun makin mempererat pelukannya pada Seohyun, namja ini juga melepaskan jaketnya dan memberikan jaket itu pada Seohyun agar dapat digunakan untuk menutupi tubuh gadisnya itu. “Kau jangan takut ya,, sekarang sudah ada Oppa, maafkan Oppa karena Oppa terlambat menyelamatkanmu.” Kyuhyun mengecup lembut kepala Seohyun.

“Gwencana Oppa, aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika tanpamu dan aku percaya bahwa kau akan datang menyelamatkan aku.”

– – – ♥ – – –

Yoona dan Siwon sibuk mondar-mandir di depan Seoul national Hospital. “Aigo,, oppa.. manusia-manusia itu pada kemana? Lama sekali?” gerutu Yoona pada Siwon. “Kau sabarlah cantik, mungkin setelah ini akan datang…”ucap Siwon menenangkan Yoona.

“HAI……”

Segerombolan manusia kini tengah berjalan mendekati Siwon dan Yoona. mereka semua adalah gerombolan anggota Super Junior, SNSD, SHINee, dan Fx. “Maaf ya, kalian menunggu lama. Ini semua gara-gara Key yang dandannya lama.” Ucap Onew meminta maaf. “Hei,, hei,, hyung jangan fitnah, ini bukan gara-gara aku. Tapi, gara-gara Taemin.” Key mulai melakukan pembelaan diri. “Lho, kok aku,, Hyung?” Taemin mulai tak terima. “sudah hentikan, jangan main salah-salahan gitu dong!” Teuki mulai menengahi pertikaian antara member Shinee.

Sementara di luar rumah sakit terjadi keributan, maka berbeda dengan keadaan di ruangan 328. Di dalam ruangan ini, dua sejoli saling menautkan tangan mereka saling menggenggam diantara dua ranjang mereka. “Oppa,, aku senang sekali jika tiap dirumah sakit seperti ini. Tinggal dikamar inap bersama dirimu.”ucap Seohyun mulai menggelitik tangan Kyuhyun.  “Haish,, geli Joohyun. Kau memangnya mau sakit tiap hari? Kalau aku tidak mau lagi masuk rumah sakit.” Ucap Kyuhyun yang memainkan jari Seohyun. “Hahahahha,, aku mau kemana saja asal bersama oppa..”

“Joohyun, kau bisa bangun dari tempatmu? Kau tidurlah disini..” Kyuhyun menepuk-nepuk tempat disampingnya. “Ehm.. bisa tidak ya?” Seohyun mulai bangkit dan berjalan menuju ranjang Kyuhyun. Gadis ini duduk disamping Kyuhyun dan menatap Kyuhyun gemas dengan kedua mata bulatnya. “Joohyun, apa kau memaafkanku?” Kyuhyun bertanya penuh hati-hati. “Tentu saja, harusnya aku yang minta maaf Oppa.. maafkan aku. Oppa jangan lagi bertindak seperti anak kecil dan menomor satukan starcraft ya?”Seohyun mulai mengusap wajah Kyuhyun dan merapikan rambut namjanya itu. “Ehmm,, tentu. Tapi aku belum bisa memaafkan perbuatanmu yang keterlaluan itu.” Kyuhyun memanyunkan bibirnya dan membuat Seohyun merasa bersalah. “Ah Oppa,, mianhae.. jeongmal Mianhae..”ucap Seohyun memohon pada Kyuhyun. “Ehm.. dimaafkan tidak ya?? Ehm,,, sini, kau harus di hukum..” ucap Kyuhyun tersenyum jahat dan menggoyang-goyangkan telunjuknya meminta Seohyun mendekat. Gadis itu nampak bingung namun tetap saja menuruti kemauan kekasihnya. “Mwo? Ada hukumannya ya??”

♥CHU♥

Kecupan hangat mendarat tepat di bibir Seohyun saat gadis ini mendekatkan diri pada namja dihadapannya. Seohyun tersenyum saat bibir basah Kyuhyun mulai menginginkan yang lebih dalam. Gadis ini mengikuti saja kemauan sang kekasih dan merangkulkan kedua tangannya di leher Kyuhyun. Kini, keduanya terjebak dalam ciuman yang dalam dan lembut.

“KALIAANNNNNN… APA-APAAN INI?” teriakan kencang berasal dari pintu ruangan 328. Kyuhyun dan Seohyun menghentikan kegiatan mereka dan tersenyum kearah segerombolan manusia itu. “Aduh,, dasar anak setan. Bisa-bisanya melakukan hal itu ditempat seperti ini? Kau tahu tidak, jika anak-anak Fx masih di bawah umur dan tak boleh melihat yang begituan.” Omel Victoria yang langsung saja menghampiri Kyuhyun dan memukul kepala namja itu. “Aih,, sakit Eomma..” rengek Kyuhyun. “Eonni, jangan pukul Kyu Oppa saja, aku juga salah kok.” Seohyun menawarkan diri untuk digetok Victoria. “Aigo.. polosnya, mana tega aku memukulmu. Kalian melakukan itu pasti karena ajakan anak setan ini. Malaikat berhati bersih sepertimu pasti hanya dapat menurut.” Cerocos Victoria yang membelai sayang Seohyun.

“Ah kau ini Eomma, bukannya anak-anak Fx sering sekali melihat adegan ciuman di dorm kalian? Adegan ciuman antara Victoria eomma dan Nickhun Appa.”

“Kau,, dasar kau… diam tidak? Atau aku sumpal mulut embermu itu?”

Seohyun terkekeh melihat tingkah kekasihnya dan Victoria, gadis ini juga sangat tahu jika Kyuhyun sangat dekat dengan Victoria, karena Kyuhyun sudah menganggap Victoria sebagai noonanya sendiri. “Kyuhyun,, aku mewakili semuanya ingin meminta maaf padamu. Kami memang sudah keterlaluan mengerjaimu, kami minta maaf tapi, sumpah kami melakukan semuanya untuk kebaikanmu.”ucap Teuki yang meyakinkan Kyuhyun. “Ah,, ne Hyung.. Seohyun sudah menceritakan semua padaku. Tapi, yang punya ide gila itu siapa ya?”

“KAMI..”

Teuki, Taeyeon, Onew, dan Victoria mengangkat tangan secara bersamaan. “Kalian para leader yang mengerjaiku?” Kyuhyun nampak terkejut saat mengetahui dalang dibalik semua ini. “Ne, kau ini memang menjengkelkan. Sudah tahu waktu itu aku sakit, masih saja menggoda wookie. Kau tahu, saat kau tak mau membantu Wookie. Wookie menangis padaku dan ini membuatku geram atas sikap keterlaluanmu itu.” Ucap teuki yang berapi-api.

“Ne, kau juga telah membuatku kesal Oppa. Saat Oppa menolak untuk berduet denganku, aku sungguh sangat tersinggung. Oppa terkesan tidak suka padaku dan meremehkan kemampuanku. Untung saja, aku tidak jadi duet denganmu. Management memutuskan kau dan seohyun saja yang berduet menyanyikan Way Back Into Love.” Taeyeon juga memperlihatkan kekesalannya.

“Dan asal Hyung tahu, aku juga sangat kesal pada Hyung yang telah membunuh ayam kesayanganku dan tidak memberitahukan itu semua padaku.”

“AYAM???” Teriak berjam’a’ah keluarga SM

“Ne, Kyuhyun Hyung telah membunuh ayamku yang gagah sepertiku. Aku melihatnya dengan jelas di kamera CCTV, Kyuhyun hyung mengejar-kejar ayamku hingga ayamku dengan tragisnya melompat ke bawah dan mengakhiri hidupnya.” Ucap polos Onew yang mulai sesenggukan mengingat masa-masa bahagianya bersama si ayam.

Melihat kelakuan leader Shinee ini hanya dapat membuat semuanya geleng-geleng tak mengerti. Sedangkan, Kyuhyun hanya dapat terkekeh garing.

“Kau ini memang sangat keterlaluan Cho Kyuhyun, gara-gara ulahmu aku hampir saja putus dari Nickhun. Untung saja, dia mau mengerti. Kalau tidak, akan kukuliti kau. Dan inilah alasan mengapa kami semua berkumpul memikirkan ide untuk mengerjai evil magnae sepertimu.” Victoria juga angkat bicara mengenai alasannya mengerjai magnae Super Junior itu.

“Lalu, yang kalian semayamkan waktu itu siapa?” Kyuhyun bertanya heran pada semuanya. “Tidak ada, makanya kami menyuruhmu pergi.”jawab santai Teuki. “Lalu wartawan-wartawan waktu itu?” Kyuhyun bertanya lagi. “Kita minta bantuan Soo Man ahjussi, katanya dia juga ingin mengerjaimu dan dia menyuruh orang-orangnya menyamar jadi para pemburu berita.” Teuki menjawab lagi-lagi dengan santainya.

“Lalu.. Appa dan Eomma Seohyun?”

“Kami juga mengajak mereka mengerjaimu. Orang tua Seohyun setuju, karena mereka ingin melihat seberapa cinta kau pada anak tunggal mereka ini dan apakah kau layak tidak dijadikan menantu?”

“KALIAN SEMUA KETERLALUAN….”

“KARENA KAU JUGA KETERLALUAN…”

Kyuhyun menatap kesal semua orang yang mengerjainya, dengan kesal dia membuang muka pada semuanya. “Oppa.. kau marah lagi?” Seohyun bertanya takut pada Kyuhyun. “Hahahahha,, andai saja waktu itu aku dan Seohyun tidak ketahuan membereskan barang-barang perlengkapan hantu Seohyun. Pasti, Kyuhyun oppa sudah gila sekarang.” Taeyeon terkekeh pelan. Seohyun menatap tajam kearah kakak perempuan tertuanya itu. “EONNI.. JANGAN BEGITU.” Taeyeon hanya tersenyum kecut pada Seohyun. “Kyu, kau ngambek lagi ya?” Siwon mulai bertanya dan menggoyang-goyang bahu adiknya. Namun, Kyuhyun masih saja tak membalikkan badannya. “Aish,, dasar pemarah. Kita melakukan ini demi kebaikanmu, agar kau sadar dari kegilaanmu.” Siwon mulai jengkel sendiri.

“Baiklah, aku akan memaafkan kalian semua asal dengan satu syarat..”

“MWO…?? APA SYARATMU?”

“SEMUA DALANG DAN PELAKUNYA HARUS DIHUKUM..”

Teuki, Taeyeon, Onew, Victoria, beserta Seohyun hanya bisa terbelalak kaget. Dalam hati dan pikiran mereka sedang berpikir, apa yang akan dilakukan anak gila ini? Semoga saja bukan hal buruk. “Kau mau apa?” Teuki mulai bertanya ngeri, tapi hanya dibalas dengan tatapan dan senyum jahat khas milik Kyuhyun yang mampu membuat semua bergidik ketakutan. Magnae Super Junior ini mulai bangkit dari tidurnya dan duduk bersila diranjangnya. “Kalian berlima, berbaris dihadapanku !!!” perintah Kyuhyun ala bos menunjuk lima orang dihadapannya. Dengan ragu, Teuki, Taeyeon, Onew, Victoria, dan seohyun berdiri berbaris dihadapan Kyuhyun.

“Lee teuk.. maju kau…”

“Mau apa kau anak nakal?”

“Kau dalang semua ini. Kau harus menerima ini.”

CTAKKKK

Kyuhyun menyentil dahi Teuki hingga menimbulkan bekas merah.

“Aish,, anak nakal…Kau…”

“Minggir… Kim Taeyeon kau,, maju…”

“Oppa, kau mau apa? Apa kau juga akan melakukan hal yang sama padaku?”

CTAKKKK

“Kyaaa,, oppa sakit….”

Taeyeon menangis kencang saat jemari Kyuhyun menyentuh kasar dahi mulusnya, poni rambutnya jadi berantakkan karena ulah nakal magnae super Junior ini.

“Onew.. maju..”

“Hyung, apa kau mau merasakan ttakbamku yang amat terkenal dijagad hiburan Korea ini?”

“ah, diam kau… kau ini..”

“Hyung, berani menyentuhku, maka aku akan melakukan ttakbam.”

CTAKKK

“Hoohhooo,, siapa berani melawan prince Kyuhyun?”

“Kau Hyung,, kau harus merasakan ttakbamku suatu hari nanti..”

“Minggir…. Vic eomma maju..”

“Mau apa kau? Apa mau kulipat-lipat tulang kakumu itu?”

“Aish,, eomma banyak bicara. Kau harus dihukum juga atas kelakuanmu.”

CTAKKK

Victoria tak dapat menghindar dari serangan Kyuhyun. Kini tanda merah sudah membekas di jidatnya yang tertutup poni.

“KAU.. KAU MERUSAK PONIKU.. ANDWAEEEEE…”

“Dasar Eomma-eomma.. Joohyun, kau selanjutnya..”

“Oppa.. aku tahu aku salah. Aku ikhlas jika kau mau hukum aku.” Seohyun menutup kedua matanya menunggu sentilan dari tangan Kyuhyun. Namun,,,,

♥CHU♥

Kyuhyun menyentuh bibir mungil Joohyun dengan bibirnya untuk kedua kalinya di hadapan banyak orang. Hingga membuat semua menjadi kaget.

“HIYAAAA,, MAGNAEEEE.. HENTIKAN !!”

“DASAR.. SUDAH KUBILANG.. ANAK-ANAK Fx ini belum cukup umur, mana boleh kalian melakukan itu di depan mereka…..”

“Ahh,, Vic Eomma gwenchana.. kami sering melihatmu melakukan kissu dengan Khun appa.. CHU.. CHU… CHU…”

“KALIAN ANAK NAKAL…”

-THE END-

NO SILENT READERS,TUNJUKKAN APRESIASI DAN MASUKAN KALIAN UNTUK FANFIC-FANFIC DI BLOG INI.

HUAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAAHHA.. KELAR JUGA..

GIMANA GJ YA?

Kita berdua cuman mau menghadirkan sesuatu yang beda aja kok. Jadi, yang gak suka gak perlu ngebash dan cukup tutup mulut. Ini FF pertama yang kami berdua bikin bareng, kami hanya ingin FF ini dapat menghibur kalian semua. Dan asal kalian tahu, bikin FF joinan itu SUSAH.

Yang suka dan masih menghargai kami berdua, tolong koment dan kasih kean kalian ya. Kiat bener-bener butuh masukan untuk menghasilkan suatu karya yang lebih baik lagi. Dan kami berdua, Ditha- Dhaniar,  berharap karya-karya kami selanjutnya tidak akan mengecewakan kalian.

GOMAWO READERS…

♥SARANGHAEYO♥