Which Should I Choose [Part III]


 

Title : Which Should I Choose [Part III]

Cast : Shin Hachan

Tan Hangeng

Cho Kyuhyun

Shin (Park) Chanyeol

Genre : Romance

Author : Shinotitotitot

Disclaimer : FF & para pemain punya saya xD  *dihajar readers*

Kemudian Kyuhyun mendudukkanku di bangku taman. Raut wajahnya berubah seketika.

Suasana menjadi hening. Tidak ada satupun yang mau menjawab pertanyaanku tadi.

Hingga akhirnya Hankyunglah yang membuka mulutnya, menjawab pertanyaanku.

“Begini Hachan-ah, Kyuhyun itu saudaraku. Kami punya hubungan darah”.

Aku melongo mendengar jawaban Hankyung oppa. Mwo?! Saudara?

“Tapi oppa, kenapa kau tidak bilang dari kemarin?”. Tanyaku bingung.

“Karena bukan saatnya Hachan”. Ujar Hankyung tersenyum.

“Baiklah, aku pergi dulu ya. Maaf kalau mengganggu”.

Hankyung oppa pun melenggang pergi, sedangkan Kyuhyun hanya berkacak pinggang dan terdiam.

“Kau sudah mengerti Hachan?”. Tanya Kyuhyun

“Nde, arraseo Kyu”. Jawabku.

###

@Morning

Haduh gawat, aku bisa terlambat ini. Aku baru sadar Chanyeol oppa sedang ada di dorm dan tidak ada satupun orang yang bisa mengantarku. Bahkan monyet jelek itu juga tidak bisa.

Aku menatap layar HP ku dengan bingung. Apa aku harus minta tolong padanya?

Tak lama kemudian, aku memencet tombol di HP-ku.

“Yeoboseyo?”. Tanya lawan bicaraku disana.

“He, namja gila. Kau bisa mengantarku kuliah sekarang juga?”. Tanyaku tidak sabaran.

“Hahahaha… tumben sekali kau menelpon dan meminta bantuanku. Kau kena karma ya?”.

Kyuhyun tertawa dengan keras sehingga aku harus menjauhkan handphoneku agar terhindar dari lengkingannya itu.

Dia ini, disaat genting masih saja mengejekku. Dasar orang gila.

“Hah~ sudahlah lupakan saja! Aku akan minta tolong pada Hankyung oppa saja!”. Bentakku.

Aku langsung menutup telponnya. Sebal sekali dengan tingkah Kyuhyun.

-Hachan POV end-

-Kyuhyun POV-

Tut tut tut

Aish.. dia memutus telponnya.

‘Deg’. Tadi dia bilang apa? Akan meminta bantuan Hankyung hyung? Ini tidak boleh terjadi!

Aku mencoba menelpon Hachan balik. Tapi, percuma. Handphonenya sedang ada diluar jangkauan. Apa dia sedang dengan Hankyung hyung sekarang? Aku akan kesana sekarang!

-Kyuhyun POV end-

-Hachan POV-

Akhirnya, aku meminta bantuan dari Hankyung oppa.

Suasana di dalam mobil sangat hening. Kami tidak berani membuka mulut.

Ah kenapa jadi canggung begini? Biasanya aku mengobrol sangat akrab dengan Hankyung oppa.

“Oppa”. Aku memberanikan diri untuk berbicara.

Dia menoleh sebentar padaku dan tersenyum manis.

“Nde, Hachan?”. Ucapnya.

“Kamsahamnida ya oppa, sudah mau mengantarku”.

Dia tersenyum lagi, “Nde, cheonmaneyo Hachan”.

“Tapi, kenapa kau tidak dengan Kyuhyun? Bukannya dia calon suamimu?”.

Aku kaget mendengar pertanyaannya. Aku berbalik menghadapnya dan memukul pelan lengannya.

“Ah oppa! Jangan ingatkan aku lagi dengan namja gila itu!”. Ujarku sebal.

Dia tertawa. Manis sekali.

“Hahaha.. nde, mukamu lucu sekali Hachan kalau sedang marah”. Ujarnya.

Mwo? Apa katanya? Dia bilang aku lucu? OMG, pasti mukaku sudah merah seperti kepiting rebus ini.

Aku tersenyum manis padanya, “Hankyung oppa ada-ada saja”. Kataku.

-Hachan POV end-

-Author POV-

Terlihat sebuah motor berwarna hitam menyusul mobil Hankyung dari belakang.

Hingga akhirnya mobil Hankyung berhenti di lampu merah, motor itu pun juga berhenti tepat disebelah mobil Hankyung.

Ternyata itu Kyuhyun. Dia melihat ke dalam mobil sejenak. Memastikan apa ada Hachan disana. Dan ternyata tebakannya betul.

Kyuhyun melihat Hachan dan Hankyung sedang bercanda ria. Itu membuat Kyuhyun menjadi agak cemburu.

Wajahnya memerah karena marah.

Sesaat kemudian, lampu merah menjadi hijau.

Mobil dan motor itu langsung melesat kencang hingga ke kampus Hachan.

Hachan keluar dari mobil Hankyung. Dia mengucapkan banyak terima kasih pada Hankyung.

Terlihat Hachan memberikan senyum manisnya pada Hankyung, yang membuat Kyuhyun cemburu.

-Author POV end-

-Hachan POV-

Aku melihat Kyuhyun turun dari motornya. Dia berjalan kearah sini.

Auranya terlihat menakutkan. Sedang apa dia disini?

Aku bergidik dan segera masuk ke dalam.

Tapi Kyuhyun menarik tanganku.

Aku menoleh kebelakang, menatap wajahnya yang terlihat marah itu.

“Apa?”. Kataku sebal.

“Kenapa kau pergi bersama Hankyung hyung lagi?”. Tanya Kyuhyun dengan membentakku.

Aku tersenyum kecut. “Wae? Kau cemburu hah? Ini urusanku dengannya. Kau tidak berhak memarahiku seperti ini Kyu! Kau tadi juga tidak mau mengantarku bukan?”.

Kyuhyun semakin keras menggenggam tanganku. “Hachan, aku belum menjawabnya!”.

Dia lagi-lagi membentakku.

“Ya! Memangnya kau siapaku hah? Sudah, jangan memarahiku lagi!”.

Aku hendak pergi tapi Kyuhyun menarik tanganku dengan kasar.

“Dengarkan aku! Aku ini calon suamimu! Dan aku berhak memarahimu karena kau telah pergi dengan laki-laki lain!”.

“Yang benar saja kau. Mianhae, tapi aku tidak mau jadi istrimu Kyu”.

Kyuhyun terlihat makin marah mendengar jawabanku.

Hingga akhirnya dia menarik tubuhku dan menciumku di hadapan para mahasiswa yang berlalu-lalang disini.

“Lepaskan!”. Aku mendorong tubuhnya hingga hampir jatuh.

Aku berlari ke dalam dan tidak sengaja bertabrakan dengan EunHyuk.

“Ya! Hachan-ah, kalau mau lari-lari di lapangan saja! Sakit sekali nih”. Ujar Eunhyuk.

Aku berdiri dan membantu Eunhyuk berdiri.

“Mianhae Hyuk”. Kataku.

“He? Kau kenapa Hachan? Lesu sekali kelihatannya”.

Aku melenggang pergi meninggalkan Eunhyuk. “Gwaenchana Hyuk”. Ujarku lemas.

‘He? Pasti ada yang tidak beres. Tumben sekali dia memanggilku dengan namaku, biasanya juga Monyet gila.. Monyet tidak waras… Namja gusi lebar.. dan sebangsanya. Dia aneh sekali’. Batin Eunhyuk.

###

@Home

Aku merebahkan tubuhku di atas kasur yang empuk. Melihat langit-langit kamar.

Membayangkan adegan itu lagi.

Sial, kenapa harus Kyuhyun yang menjadi first kiss-ku? Kenapa tidak Hankyung oppa saja? Atau siapalah yang penting bukan Kyuhyun.

Tak sadar, air mataku keluar. Aku cepat-cepat menghapusnya.

Handphoneku bergetar, aku melihat siapa yang menelpon.

Terlihat tulisan “Kyu namja gila calling” di layar handphoneku.

Huh! Ada apa dia menelponku? Tidak penting!

Aku mereject telponnya dan melempar handphoneku sembarangan.

Beberapa saat kemudian, ada yang memencet bel rumah.

Aku turun melewati anak tangga dan membuka siapa yang datang kerumahku. Ternyata Kyuhyun yang datang.

Aku langsung menutup pintu rumahku lagi dengan membantingnya. Untung tidak ada siapa-siapa di rumah. Kalau ada orang, bisa-bisa ku dibunuh karena menutup pintu dengan sangat keras.

Kyuhyun menggedor pintunya. “Hachan! Bukakan pintunya!”.

“Andwae! Kau itu sudah merebut first kiss-ku! Tidak sopan padaku, sok memarahiku dan berlagak menjadi calon suamiku!”. Kataku dengan keras.

“Hachan kumohon buka pintunya”. Pinta Kyuhyun.

“Andwae Cho Kyuhyun!”.

Aku duduk di sofa. Menunggu dia pergi dari rumahku.

Lama aku menunggu, aku pun terlelap.

###

“Hachan.. Hachan”.

Ada seseorang yang mengguncang tubuhku, menyuruh bangun.

Aku membuka mataku perlahan. Mengerjap-ngerjapkannnya.

Mataku terbelalak. “Kyuhyun?!”.

“Sedang apa kau disini?”. Lanjutku.

“Aku masuk lewat belakang dan sudah menemukanmu tertidur disini”.

“Huh! Pulang sana!”.

Kyuhyun duduk di sebelahku dan menatap mataku.

Dia menghela nafasnya.

“Hachan, bisakah kau mencoba untuk mencintaiku?”. Tanyanya.

Aku hanya terdiam. Tidak bisa apa-apa. Kaget sekali mendengar pertanyaannya itu. Meski aku tahu Kyuhyun menyukaiku, aku tidak berpikir Kyuhyun melontarkan pertanyaan macam itu.

Aku memalingkan wajahku. “Aku…”.

Kyuhyun tersenyum kecut padaku. “Aku mengerti”.

Dia menggenggam tanganku sebentar, mencium keningku dan pamit pulang.

Hah dia menciumku lagi!

“Aku pulang dulu ya”. Katanya.

###

Aku masih terbayang dengan pertanyaan Kyuhyun kemarin. Kenapa dia mengatakan hal itu?

Apa aku cinta padanya? Apa aku suka padanya? Hah~ ini membuatku bingung.

###

Hari ini bertepatan dengan ulang tahun Chanyeol oppa. Chanyeol oppa mengundang semua teman-temannya, termasuk Eunhyuk dan Kyuhyun.

Seusai acara, aku, Hankyung, Kyuhyun, Eunhyuk dan Chanyeol oppa masih berkumpul.

Kami mengadakan permainan kecil.

Chanyeol oppa memutar botol yang ada di atas meja. Jika mulut botol itu mengarah ke salah satu pada kami, maka diharuskan menjawab pertanyaan yang dilontarkan.

Dan botol itu mengarah tepat pada Hankyung oppa yang sedang duduk di sebelahku ini.

“Ya! Hankyung kau kena!”. Kata Chanyeol oppa semangat.

Hankyung oppa hanya tersenyum. “Haha aku ya yang kena”. Katanya.

“Bagaimana kalau aku yang memberikan pertanyaan?”. Tanya Eunhyuk.

Aku menoleh pada Eunhyuk. “Hei monyet! Awas kau kalau aneh-aneh”. Kataku.

Eunhyuk berdehem. “Hm, begini hyung.. apa kau mencintai seorang Shin Hachan?”.

Seketika itu aku dan Hankyung oppa pun menoleh pada Eunhyuk. Kami kaget sekali.

Aku menatap Eunhyuk dengan pandangan awas-ya-monyetjelek-aku-akan-membunuhmu.

Kulirik Kyuhyun sekilas, wajahnya merah lagi karena marah mungkin. Dia memandang Hankyung oppa dengan tatapan bengis.

Sedangkan Chanyeol oppa hanya terdiam dan tidak tahu harus melakukan apa.

“Ayo hyung, jawab!”. Kata Eunhyuk.

Suasana menjadi hening sesaat.

Kemudian, Hankyung oppa membuka mulutnya. “Hm, cinta? Tentu saja!”. Jawabnya.

Lalu, Kyuhyun berdiri dan meninggalkan tempat itu. Kami semua saling berpandangan dengan bingung.

Aku memutuskan menyusul Kyuhyun. Aku mengikutinya dari belakang. Dia sedang ada di taman belakang.

“Kyu?”. Panggilku dari belakang.

Dia menoleh sekilas. “Apa?”.

“Gwaenchanayo?”. Tanyaku.

“Wae?”.

“Eung… aniyo”. Jawabku. “Hm, sepertinya kau tidak senang diganggu, aku pergi dulu ya”.

“Jangan!”.

Aku berhenti. Berbalik ke arahnya. “Ehh.. ada apa?”.

Kyuhyun berbalik, menggenggam tanganku. Mendekatkan wajahnya ke wajahku.

“Kyu…”. Kataku.

Dan kejadian itu terulang kembali. Kyuhyun menciumku lagi. Dan entah mengapa, kali ini aku membiarkannya.

-Hachan POV end-

-Author POV-

Tanpa mereka sadari, Hankyung membuntuti mereka dari belakang. Hankyung melihat mereka berdua berciuman. Hankyung menatapnya dengan ekspresi nanar.

“Apa yang kulakukan disini. Ini hanya membuat hatiku terluka saja”. Batin Hankyung.

Kemudian Hankyung meninggalkan mereka berdua.

-Author POV end-

-Hachan POV-

Kenapa hari ini aku tidak melihat Hankyung oppa? Kemana dia? Ditelpon tidak dijawab, SMS pun tidak dibalas.

From : Hachan

To : Hankyung oppa

Oppa, kau dimana sekarang? Kenapa tidak pernah mengunjungiku lagi? I miss you oppa”.

Hm, semoga dia membalasnya.


-ToBeCon-

Keep RCL ya ^^

Don’t be a Silent Riders!!


6 thoughts on “Which Should I Choose [Part III]

Leave a comment