Angel Beside Me: You


Title: Angel Beside Me: You

Cast: Kyuhyun, Seohyun, Minho, Cloud (OC)

Genre: Fantasy, Romace, Friendship, angst.

Type: Series

Summary: Dia datang tiba-tiba untuk melindunginya.

Author: CK93

Hallo aku kembali dan begonya bukannya ngelanjutin FF yang sebelumnya malah bikin FF baru. Lmao -_-. Lagi ada inspirasi aja hehehe ._.v oh iya mungkin cerita gini sama pasarannya kyk FF ku yg sebelumnya kali ya ~.~ pokoknya Happy Reading!

Seorang lelaki tampak berlari menembus hujan pada malam hari itu. Dia berlari terengah–engah, baju putihnya basah dan napasnya tidak karuan. Dia berlari seakan–akan ada raksasa yang sedang mengejarnya saat itu dan siap memakannya. Tapi pada kenyataannya dia memang sedang dikejaroleh sesosok lelaki juga, menggunakan baju serba hitam, bertubuh besar, dan mukanya benar–benar mengerikan. Mungkin dia tidak sedang dikejar raksasa tapi lebih tepatnya….. montster? Dia terus berlari mencari tempat yang aman untuk bersembunyi, sampai akhirnya dia menemukan celah jalan kecil –gelap– dia segera masuk ke celah jalan itu, dia berpikir tidak mungkin kan si manusia atau entah monster itu bisa memasuki celah jalan yang kecil ini? Dia berjalan menyamping, menempel ke tembok karena celah jalan itu benar-benar kecil. Dia diam, mencoba mengatur napasnya yang benar-benar tidak karuan, sampai dia mendengar suara kaki yang sedang berlari dan memanggil, “Kyu! Dimana kau? Cepat keluar sekarang juga! Percuma kau bersembunyi, aku masih bisa mencium bau mu Kyu” suara lelaki besar itu terdengar nyaring memecahkan keheningan jalan yang benar-benar sepi. Lelaki yang dipanggil Kyu itu hanya diam, menahan napasnya.”Baiklah, kali ini aku akan melepasmu, tapi lihat nanti. Kau akan mati di tanganku, Kyu.” Lelaki bertubuh besar itu diam sebentar lalu pergi. Kyu hanya diam menahan napasnya di dalam celah jalan itu. Dia mengeluarkan sedikit kepalanya untuk melihat keadaan sekitar dan memastikan bahwa si tubuh besar sudah benar-benar pergi. Saat tahu keadaan aman, dia segera keluar dari tempat persembunyiannya, membuang napas lega. Dia menyenderkan tubuhnya di tembok bangunan yang sudah usang. Dia melihat sekelilingnya. “Aku ada dimana? Ini semua karena Cloud. Dan kenapa aku begitu bodoh malah berlari dan tidak melawannya?” Kyu hanya bergumam sendiri. Raut wajahnya terlihat kesal. Dia sekarang berada di depan telaga yang gelap dan banyak bangunan-bangunan tua di sekitarnya. Hujan yang mengguyur semakin menambah kesan seram tempat itu. Akhirnya Kyu berjalan, mencoba mencari tempat untuk sekedar beristirahat sebentar. Dia harus melanjutkan perjalanannya. Kyu adalah seorang malaikat.Ya, dia adalah seorang malaikat tepatnya malaikat penjaga. Kalian pasti aneh kenapa seorang malaikat bisa turun ke dunia manusia ini. Kyu sedang melaksanakan tugasnya. Dia sedang mencari ‘manusia’ yang harus dijaganya. Seseorang yang dipanggil Cloud tadi adalah iblis yang sedang mengejarnya. Cloud berusaha membunuh Kyu karena dendamnya. Saat itu seharusnya Cloud yang menjadi malaikat, tetapi dia kalah oleh Kyu. Kyu masih terus berjalan sampai akhirnya dia menemukan sebuah taman kecil. Terdapat sebuah bangku kayu panjang di taman itu, dan ada juga lampu taman kecil yang menerangin taman itu. Kyu segera duduk di bangku taman itu. “Ah, aku menyesal kenapa aku malah bertemu dengan Cloud saat aku sedang berwujud manusia. Tubuh manusia ini benar-benar merepotkan.” dia segera memejamkan matanya dan tanpa sadar tertidur.

~

            Seorang gadis sedang berjalan sendirian sambil memegang payung. Jalanan memang agak sepi pada malam itu mengingat karena hujan yang cukup deras sedang mengguyur kota Seoul. Gadis itu merapatkan jaketnya dan meniup-niupkan tangannya. Udaranya benar-benar dingin. Gadis itu hanya menggunakan jaket merah garis-garis yang kebesaran, celana jeans, kupluk hitam, tas selempang kecil dan sepatu boot merah marunnya. Dia masih berjalan dan menatap jalanan di depannya. Tiba-tiba handphonenya berbunyi. Dia segera membuka tas selempang kecilnya dan mengambil handphonenya. “Yoboseo.” jawabnya singkat. “Dimana kau? Sudah pulang?” terdengar suara pria di seberang sana.”Ah ini aku sedang di jalan oppa. Sebentar lagi sampai kok, tenang saja tidak usah berlebihan begitu oppa.” Dia menjawabnya sambil tersenyum. “Hah? Kau masih di jalan? Ck, seharusnya kau tidak menolak tawaranku tadi. Coba kau menerimanya tadi, kau pasti tidak perlu kehujanan dan akan cepat sampai ke apartemen mu, Seohyun.” suara pria di seberang sana terdengar khawatir bercampur kesal. “Tidak perlu Donghae oppa. Aku bukan anak kecil yang harus kau antar-jemput. Tenang saja, oke?” Seohyun mencoba meyakinkan lelaki yang dia panggil Donghae oppa itu. Donghae terus saja mengoceh tidak jelas di telepon. Tiba-tiba mata Seohyun terpaku pada sesosok lelaki yang sedang tertidur di bangku taman. Bajunya robek dan ada luka di wajahnya. “Seohyun? Seohyun? Kau masih mendengarku kan? Kau tidak apa-apa kan?” Donghae mencoba memanggil Seohyun, takut-takut gadis itu akan diculik oleh sekelompok lelaki berjubah hitam. “Ah maaf Donghae oppa. Aku tutup dulu ya teleponnya. Aku sedang menyebrang. Bye.” tanpa mendengar jawaban lelaki itu –Donghae– dia langsung menutup sambungan teleponnya dan memasukkan handphonenya ke dalam tas. Seohyun berjalan mendekati bangku taman itu dan menghampiri lelaki yang sedang tertidur itu. Entah kenapa lelaki ini benar-benar menarik perhatiannya. “Apakah dia masih hidup?” Seohyun bertanya-tanya. Dia segera menyingkirkan beberapa helai rambut lelaki itu yang menutupi matanya. Seohyun melihat cukup banyak luka kecil di wajah lelaki itu. “Apakah aku harus menolongnya?” Seohyun bergumam sendiri –lagi– mukanya kebingungan. “Cukup Seohyun, siapa tahu lelaki ini adalah pencuri atau mungkin pembunuh. Mari pergi dan jangan hiraukan lelaki ini.” gadis itu membalikkan badannya dan berjalan lagi ke tempat yang dia tuju sebenarnya. Tapi saat baru beberapa langkah dia berjalan, dia membalikkan badannya lagi dan berjalan mendekati pria itu –lagi–. “Tapi aku kasihan melihat lelaki ini. Lagipula menolong orang adalah hal yang baik bukan?” gumamnya. Dia segera membopong lelaki itu ke apartementnya yang memang tidak jauh dari taman ini. Tubuh pria ini cukup berat. Butuh usaha yang keras untuk membopongnya. Setelah hampir 10 menit berjalan, akhirnya Seohyun sampai di apartementya. Dia merogoh tasnya dengan tangan sebelah kanannya yang bebas dan mengambil kunci apartementnya. Dia segera membuka pintu apartementnya dan menekan saklar lampu ruang tengahnya. Dia berjalan mendekati sofa dan menidurkan lelaki ini di sofa ruang tengahnya itu. Dia diam menatap lelaki di depannya itu. Tanpa berpikir panjang dia segera meletakkan tas selempang kecil di meja ruang tengahnya, lalu dengan sigap mengambil kotak obat-obatan yang tersimpan di atas meja TV. Lalu dia mengambil sebaskom air hangat dan handuk kecil. Dia duduk di lantai menghadap wajah lelaki itu. Dia segera membasuh wajah lelaki asing di depannya itu dengan sangat hati-hati, takut lelaki itu akan terbangun dan dia dengan hati-hati mengobati lukanya. Seohyun baru sadar jika lelaki di depannya ini benar-benar tampan. Kulitnya yang putih pucat, bulu matanya yang  –menurut Seohyun– panjang, rambutnya yang agak ikal dan bibir merahnya itu cukup mempesona Seohyun. Seohyun segera menggelengkan kepalanya, “Apa yang kau pikirkan Seohyun? Kau hanya harus mengobatinya.” dia bergumam sendiri. Setelah selesai mengobati luka lelaki itu Seohyun segera berdiri dan mengembalikan kotak obat-obatannya ke tempat semula dan membereskan baskom kecilnya. “Haaahh, hari ini benar-benar melelahkan.” dia mendesah kecil lalu menguap. Dia benar-benar terlihat kelelahan. Dia mengambil selimut di dalam lemari kamarnya dan menyelimuti pria asing itu, lalu dia segera mematikan lampu ruang tengahnya dan segera pergi ke kamarnya. Dia merasa dia benar-benar harus tidur dan mimpi indah.

~~

            Kyu membuka matanya perlahan-lahan. Dia melihat seberkas sinar matahari menyinari wajahnya. Dia menyipitkan matanya dan melihat sekeliling. Dia merasa sepertinya bangku taman ini semalam tidak seempuk ini dan kenapa dia memakai selimut? Dia masih belum sadar sepenuhnya sampai dia mencium wangi makanan yang sepertinya benar-benar sedap. Dia baru sadar dia sedang berada di suatu ruangan yang dia yakini adalah ruangan tengah. Dia membulatkan matanya. Dia bertanya-bertanya, bagaimana bisa dia tidur di dalam rumah orang, seingatnya dia tidak memliki penyakit tidur sambil berjalan karena dia adalah seorang malaikat. Ruangan tengah itu benar-benar sederhana. Hanya ada TV 24’inch di atas meja kayu coklat dan di sudut ruangan itu terdapat meja kecil dengan lampu kecil di atasnya, dan dia melihat banyak sekali foto seorang wanita yang dia yakini adalah pemilik tempat ini di dinding berwarna cokelat itu. Dia mendengar suara katel dan spatula yang sedang beradu. Dia segera megalihkan pandangannya ke arah suara itu berasal. Dia membuka selimutnya dan berjalan mendekati sumber suara itu. Saat sampai, dia melihat seorang wanita berkulit putih yang cukup tinggi –untuk ukuran wanita lainnya– dengan rambut cokelat yang panjang dan agak ikal, dia berdiri membalakanginya dan menggunakan celemek. Dia mendengar wanita ini bernyanyi tidak jelas. “Ehem.” Kyu berdehem kecil dan otomatis wanita dihadapannya itu membalikkan badannya. Terlihat jelas ekspresi kaget di wajah wanita itu. “Ah, kau sudah bangun rupanya. Aku sedang menyiapkan sarapan. Duduklah.” wanita itu tersenyum dan menyuruhnya duduk. Kyu hanya diam dan mengangguk. Dia segera duduk di kursi meja makan itu dan diam menatap wanita di depannya. Setelah melihat Kyu duduk, wanita itu segera melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti tadi. Kyu merasakan perasaan yang tidak biasa. Dia merasa…. tubuhnya bereaksi saat dia melihat wanita ini. “Kau akan menemukan ‘manusia’ yang harus kau jaga di bumi. Kau harus menemukannya sendiri, dan saat kau menemukannya, tubuhmu pasti akan bereaksi sendiri.” dia teringat kata-kata ketuanya. Jadi…. apakah wanita ini yang harus dijaganya? Apakah dia adalah malaikat penjaga wanita ini? “Apakah kau….” Kyu bergumam kecil tapi cukup membuat Seohyun membalikkan tubuhnya dan bertanya. “Aku? Kenapa? Ah iya, aku belum memperkenalkan diri ya. Eh tapi sebelumnya lebih baik kita sarapan dulu.” Seohyun dengan sigap menyiapkan dua buah mangkuk kecil berisi nasi, dua mangkuk kecil berisi sayuran, dua buah piring berisi bulgogi, dua pasang sumpit dan sendok. “Butuh bantuan?” tawar Kyu melihat Seohyun yang cukup kerepotan. “Tidak, tidak usah, kau masih sakit. Duduklah.” gadis itu mengibas-ngibaskan tangannya dan kembali sibuk menyiapkan alat-alat makan. “Nah sudah.” dia tersenyum puas melihat segalanya sudah siap di meja makan. Seohyun segera menarik kursi di depan Kyu dan melahap makanan di depannya. Kyu hanya menatap aneh gadis di depannya. “Apa? Makanlah.” Seohyun menyuruh Kyu memakan sarapannya sambil menunjuk-nunjuk mangkuk Kyu. Kyu terdiam sebentar, dan segera mengambil sumpit di depannya lalu melahap makannya. Kyu tidak merasa lapar, tentu saja, mana mungkin malaikat merasa lapar kan? Tapi entah karena dia sedang dalam wujud manusianya atau apa dia merasa….makanan di depannya ini benar-benar menggugah selera. Seohyun tersenyum melihat pria di depannya ini makan dengan lahap. Ruangan itu menjadi cukup hening beberapa saat, hanya terdengar suara sumpit dan sendok yang beradu dengan piring dan mangkuk nasi. “Ahhh, kenyang.” Seohyun memecah keheningan dengan gumamannya dan segera minum. Kyu juga selesai melahap makanannya. “Nama mu siapa?” tanya Seohyun sambil menatap Kyu. “Aku? Namaku…” dia berpikir, haruskah dia memberitahukan namanya? “Aku Kyuhyun. Cho Kyuhyun.” jawan Kyu setelah berpikir keras. “Kau?” lanjut Kyu. “Aku Seohyun.” jawab Seohyun singkat sambil memamerkan sederat giginya. “Kenapa aku bisa disini?” tanya Kyu bingung. Tidak mungkin kan seorang gadis kurus membopong seorang lelaki yang notabene berat? “Aku melihatmu sedang tertidur di kursi taman dekat apartementku dengan wajahmu yang luka-luka dan baju robe-robekmu. Apakah baju robek-robek itu sedang ngetrend? Hahaha.” Seohyun tertawa garing. Mimik wajah Kyuhyun tetap terlihat serius. Seohyun menghentikan tawanya.”Aku bercanda. Ah iya, aku membopongmu kemari.” jelas Seohyun. Kyu membelalakan matanya, astaga, dia baru saja berpikir bagaimana bisa seorang wanita membopong tubuh seorang lelaki seorang diri?! Dan ternyata… wanita di hadapannya ini benar-benar melakukannya. Kyu terkekeh kecil. “Apa? Ada yang lucu? Kenapa kau tertawa Kyuhyun-ssi? Jangan salah sangka ya, walaupun tubuhku kurus tapi aku ini kuat. Aku bahkan bisa mengangkat dua karung beras!” Seohyun berkata sambil memamerkan kedua lengannya yang –menurutnya berotot– itu. Kyu hanya tertawa kecil. “Ah, tidak, tidak. Aku hanya kagum, kau tahu.” jawab Kyu sambil menahan tawanya. Seohyun memutar bola matanya dan mendengus kecil. “Aku akan pergi untuk belanja sebentar. Tunggulah disini.” kata Seohyun sambil menarik kursinya dan memberesikan meja makannya. Kyu tidak menjawab perkataan Seohyun. Seohyun segera pergi. Kyu menatap kepergian Seohyun, dia masih berpikir apakah gadis yang bernama Seohyun itu benar-benar ‘manusia’ yang harus dia jaga? Dia masih duduk di kursi sampai akhirnya dia memutuskan untuk berubah wujud menjadi malaikat dan pergi ke dunia atas sebentar.

            ~~

            “Hai, Kyu, bagaimana keadaan di bumi?” tanya seorang malaikat kepada Kyu. “Membosankan. Kau tahu Minho, aku hanya terus berpetualang mencari ‘manusia’ ku, dan yang perlu kau tahu, kemarin aku dikejar oleh Cloud. Bagaimana bisa dia menemukanku? Aku hampir mati jika aku tidak bersembunyi.” Kyu bercerita dengan emosi kepada sahabat malaikatnya, Minho. Minho memang sering membantunya. Minho juga adalah malaikat penjaga, sama dengan Kyu. Bedanya Minho sudah menemukan ‘manusia’ nya. “Ah iya, bagaimana kau mengetahui bahwa Taemin adalah ‘manusia’ mu Minho?” tanya Kyu. “Hm… tubuhku bereaksi dengan sendirinya. Kenapa? Kau merasakannya saat berpapasan dengan seseorang? Jika iya, berarti dia adalah ‘manusia’ mu Kyu.” Minho jelas tahu apa maksud sahabatnya bertanya seperti itu. Kyu hanya menganggukkan kepalanya. “Aku harus kembali ke bumi. Bye.” Kyu berkata sambil melengos pergi.

~~

            Seohyun sudah kembali dari supermarket dan saat dia masuk ke apartementnya, dia melihat Kyuhyun sudah tidak ada. Apartementnya kosong. Dia hanya mengangkat kedua bahunya dan berjalan ke dapur, membuka kulkas untuk membereskan belanjaannya yang cukup banyak. “Perlu ku bantu?” sebuah suara mengagetkannya. Seohyun segera membalikkan badannya. Dan dia melihat Kyuhyun sudah dengan baju yang entah dia dapat dari mana. “Ah, kau Kyuhyun-ssi. Jangan mengagetkanku. Tidak perlu. Duduklah sambil menonton TV di ruang tengah.” Seohyun tersenyum lalu melanjutkan lagi aktivitasnya. Tiba-tiba dia melihat sebuah tangan membantunya membereskan belanjaannya. Dia mengalihkan pandangannya. Dan dia melihat Kyuhyun sedang membantunya. Lelaki itu tersenyum, “Jangan terus menyuruhku duduk. Aku sudah menumpang di rumahmu dan yang benar saja aku tidak membantumu. Aku berhutang budi padamu Seohyun-ssi.” jelas Kyu. Seohyun hanya tersenyum dan berkata, “Baiklah, Kyuhyun-ssi.” mereka selesai membereskan belanjaan dan sekarang mereka sedang duduk di ruang tengah sambil menonton TV. “Mau cokelat panas Kyuhyun-ssi?” tawar Seohyun sambil menyodorkan secangkir cokelat panas. “Terimakasih. Ah, dan jangan memanggilku Kyuhyun-ssi, panggil aku Kyu.” Seohyun hanya mengangguk lalu tersenyum. “Kau tinggal dimana Kyu?” tanya Seohyun. Kyuhyun mengalihkan pandangannya dari TV dan menatap Seohyun. Dia berpikir keras, selama ini dia tidak mempunyai tempat tinggal. Dia harus menjawab apa? “Sebenarnya aku tidak punya tempat tinggal.” akhirnya Kyu menjawab dengan jujur. Seohyun mengangkat sebelah alisnya, “Maksudmu? Ah iya, mungkin ini terdengar tidak sopan, tapi aku penasaran, kenapa malam itu wajahmu penuh luka dan bajumu robek?” Seohyun akhirnya berhasil bertanya tentang hal yang membuatnya penasaran. “Aku…..” Kyuhyun terlihat berpikir sebentar, “Begini Seohyun-ssi, aku akan menceritakan tentang sesuatu dan aku harap kau jangan terkejut. Kau harus mempercayai ku.” Kyuhyun menarik napasnya sebentar, lalu mengeluarkannya. “Baiklah, dan jangan pangil aku dengan embel-embel ‘ssi’.” wajah Seohyun terlihat penasaran. Kyuhyun segera menaruh cangkirnya dan menatap Seohyun dengan serius. Seohyun pun menatap Kyuhyun. “Aku… adalah malaikat penjaga mu, Seohyun.” Kyuhyun akhirnya mengatakan itu. Seohyun membelalakan matanya, mulutnya membentuk huruf ‘O’ “Ka… kau malaikat penjaga ku? Ayolah, ini bukan saatnya bercanda Kyu. Walaupun aku polos tapi aku tidak mudah dibodohi.” Seohyun tertawa dan mengibas-ngibaskan tangannya lalu beralih menatap TV. “Aku serius. Percayalah padaku. Selama ini aku mencarimu, Seohyun. Dan akhirnya aku menemukanmu.” Seohyun kembali menatap Kyuhyun. Terpancar kekagetan dari matanya. “Hah, aku tidak akan mempercayaimu. Keluarlah dari apartementku Kyu.” Seohyun mengusir Kyuhyun dari apartementnya. Entah kenapa dia merasa marah saat ini. Kyuhyun terlihat berpikir dan mendengus. “Baiklah.” Kyuhyun menjawabnya singkat dan segera keluar dari apartement milik Seohyun. Seharusnya Seohyun tahu, bahwa kematian sedang mendekatinya………

~TBC~ 

            Maaf ya kalo ada yang tersinggung, aku sama sekali ga maksud SARA kok. Cuma lagi tertarik sama cerita kayak gini aja ^_^ makasih buat yang mau baca! * bow *


33 thoughts on “Angel Beside Me: You

  1. huaaaaaaaaa komenku kehapus
    aku lupa aku uda komen apa kemaren2 ———- ini agak kaya mv missing you ga?
    trus maksudnya kematian sedang mendekat? ummmm 😕
    eh chingu aku ga nemu line yang ada unsur SARA nya. emang yang mana?

    Like

    1. hallooo. enggak, ini ga kyk MV missing you kok 😀 wehehehe baca aja lanjutannya ya. uhm.. gini loh, malaikat kan biasanya berhubungan sm agama, takutnya agak sara gitu ._. tp kalo enggak ya sudahlah 🙂 makasih ya udah mau baca FF ku 😀

      Like

  2. Kyuhyun jadi Angel???
    tuker peran nih ceritanya…
    aku kira tadi One shoot…
    eh ternyata… TBC….
    next chapternya….

    Like

    1. wehehehe, kasian dia jadi evil mulu -_- aku emang kalo bikin FF ga prnh pake part2-an tp beda judul ._. makasih ya udah mau baca FF ku 🙂

      Like

    1. okeee tunggu aja lanjutannya ya 🙂 hahaha kasian kyu jadi evil mulu, sekali2 jd angel gapapa O:-) makasih ya udh mau baca FF ku 🙂

      Like

  3. Seohyun kenapa chingu? Kok kematian mendekatinya? :/
    Semoga seohyun ga apa² ε(•̯͡_•̯͡ )з

    Ciee.. Kyuhyun jadi malaikat penjaga Seohyun XD hehe \(´▽`)/

    O, ya, kirain aku ff ini one shoot taunya TBC?

    Ditunggu lanjutannya chingu 😉

    Like

    1. kenapa yaaaaaa hahahaha, baca aja ya di chapter berikutnya 🙂 emang kyk oneshoot ya? XD kkkkk~ okeeee tunggu sajaaaa. makasih udh mau baca FF ku 🙂

      Like

  4. hahaha wuah hebat bgt mba seo bisa ngangkat 2 karung beras…gag..gag..gag…

    seruuuuuuuuuuuuu thor !!!!

    lanjuttttttttttttttttttttttt !!!!!

    Like

    1. seo jadi wonder woman (?) seru? aaaa makasih 🙂 okeeee, tunggu aja ya lanjutannya 🙂 makasih udh mau baca FF ku 🙂

      Like

  5. Waaaah sang devil telah berubah mjd ANGEL….hmm berhasilkah sang angel meluluhkan ht seohyun ya….di tg chingu next part’a..hehe
    Btw si cloud pengganggu…kyu cloud’a baca2in ja biar pergi hehe

    Like

    1. yep, devil berubah jadi angel kkk~~ okeee tunggu aja yaaa 🙂 wahahaha harusnya dibacain ayat kursi gitu (?) hahahaha. makasih ya udh mau baca FF ku 🙂

      Like

  6. Haaaa SERU abbis walopun baru part 1.
    Itu Kyu jujur abbis ya sama seo langsung to the point : “aku malaikat penjagamu” hahahha
    mauuu banget kalo kyu jdi malaikat penjaga gue 😀 #plak

    Like

    1. aaaa makasih. alhamdulillah ada yg muji kkkkk. ahaha, aku males bertele2, ntar kepanjangan -_-/plak/ aku juga mauuu, tiap hari diperhatiin kyu (?) makasih ya udh mau baca FF ku 🙂

      Like

    1. keren? aaa ini masih jauh dr kata keren menurutku 🙂 ehehehe baca aja di next chapter yaaaa. makasih udh mau baca FF ku 🙂

      Like

    1. seru? makasiihh 😀 mirip? wah padahal aku ga terinspirasi dari sana loh ._. mgkn karena temanya malaikat jd mirip kali ya hahahaha. makasih ya udh mau baca FF ku 🙂

      Like

  7. Halloooo~~ makasih ya buat yg udh mau baca FF ku, apalagi comment 🙂 pada bingung ya kenapa kematian mendekati Seo? aku kira udh pada tau kira2 apa yg bakal terjadi ._. kkkkk~ sekali lagi makasihh *bow*

    Like

Leave a comment