What If You Believe Me 8 : An Invitation Which Changes My Life (B)


Halo readers! Makasih ya, yang udah komen or like fanfic ini.
So here the next part. Please enjoy!

(ini links untuk part – part yang sebelumnya)

Chapter  1

Chapter 2

Chapter 3

Chapter 4

Chapter 5

Chapter 6

Chapter 7

WHAT IF YOU BELIEVE ME

CHAPTER 8 : AN INVITATION WHICH CHANGES MY LIFE (B)


 Author : Everlasting
 Cast : Kyuhyun, Ryeowook, Seohyun, Super Junior, Shinee, SNSD
 Genre : Romance, Friendship, Family
 Type : Series

Finally, hari ini datang juga. Aku sudah bersiap – siap akan pergi kerumahnya Tiffanny (rencananya aku akan berangkat dari sana, karena dia yang akan make over – ku), tapi tiba – tiba ku ingat sesuatu hal penting, yang dengan mudahnya kulupakan. KADO!

Pabo, Seohyun! Bisa – bisanya lupa dengan hal sebegitu pentingnya. Aku mengutuk diriku sendiri.

Akhirnya, aku menunda keberangkatanku ke rumah Tiffanny. Sekarang jam 4 sore, pestanya mulai jam 7 malam. 1 jam untuk make up. Bagus, berarti 1 jam untuk mencari kado yang aku sendiri tidak tahu mau beli apa.

Aku benar – benar dalam kondisi GAWAT DARURAT.

Ku hubungi Tiffanny, ternyata dia sudah beli kado dan dia pikir aku sudah beli juga. Yang kurang lebih artinya, aku benar – benar………ah sudahlah.

Ini gara – gara aku sibuk memikirkan tentang pesta dan 2 kejadian aneh itu.

Baiklah, Seohyun. Fokus, sekarang fokus. Apa yang harus kuberikan untuk seorang Ryeowook?

Setengah jam sudah aku berkeliling toko mencari sesuatu yang pantas untuk kuberikan. Yang pasti aku harus memberikan sesuatu yang berkesan, bukan yang mahal. Karena, orang – orang konglomerat seperti mereka tidak membutuhkan sesuatu yang mahal. Mereka sudah punya segalanya, jadi harus yang BERKESAN. Begitulah pikirku.

Jadilah sekarang aku terduduk lemas didepan sebuah toko pakaian. Aku benar – benar bingung dan tidak tahu harus memberinya apa. Ku lirik jam – ku, sekarang sudah jam 5 kurang 15 menit. Artinya 15 menit lagi, mau tidak mau aku harus ke rumah Tiffanny, karena jarak rumahnya juga tidak dekat dari sini.

Di tengah keputus asaanku, sesuatu yang menarik perhatianku. Seorang kakek pelukis jalanan. Kulihat dia sedang menganggur. Rasa iba dan ide cemerlangku seketika muncul. Aku pun menghampirinya.

“Kek, bisa tolong buatkan satu lukisan untukku?” tanyaku.

Dia menoleh dan tersenyum hangat.

“Tentu saja, jika itu bisa membantumu. Lukisan seperti apa yang ingin aku buatkan?”

Aku terdiam sejenak sambil melirik jam ku.

“Aku ingin lukisan seorang anak laki – laki yang sedang mencari inspirasi untuk tulisannya, tapi figurnya menunjukkan juga bahwa dia adalah pecinta musik. Ng….maaf, tapi bisakah Kakek membuatnya dalam waktu 15 menit?” aku tersenyum meminta maaf, sambil dalam hati harap – harap cemas.

Dia hanya tersenyum lagi, lalu tanpa basa basi segera mengambil kuasnya dan mulai melukis.

Aku melirik jam ku. Dalam hati masih tidak tenang. Bisakah ini selesai dalam waktu 15 menit? Kulirik si Kakek pelukis yang sangat gesit menggores kuasnya.

Ternyata, si Kakek tidak main – main. Dia benar – benar selesai dalam waktu 15 menit.

“Sudah selesai, nak. Cat – nya juga sudah kering. Apakah yang seperti ini yang kau inginkan, nak?”

Aku mendekat untuk melihat hasil lukisannya dalam waktu 15 menit. Dan hasilnya…..

……..luar biasa! Baru kali ini aku melihat sebuah lukisan yang sangat bermakna. Entah bagaimana, tapi anak laki – laki dalam lukisan itu benar – benar seperti Ryeowook, benar – benar menjelmakan Ryeowook, walaupun wajahnya bukan Ryeowook. Aku benar – benar terkesan, karena dia berhasil menggambarkan apa yang ada dalam bayanganku.

Aku sangat berterima kasih kepadanya. Tapi, ketika aku akan membayarnya, dia menolaknya.

“Tidak usah, nak. Jujur, aku sangat suka dengan imajinasimu. Makanya, aku sangat senang ketika melukisnya. Aku jadi bahagia waktu berhasil melukisnya. Jadi, aku tidak mau rasa bahagiaku dibayar dengan uang. Jika orang yang melihat hasil lukisanku puas, maka bagiku itu sudah lebih dari cukup”, jawabnya.

Aku tersenyum dan berterima kasih sekali lagi kepadanya. Aku berdoa dalam hati, semoga Kakek seperti dia selalu diberkahi hidupnya. Amin.

Aku sudah memakai gaunku, sudah memakai sepatuku dan sudah juga didandani oleh Tiffanny. Dia membiarkan rambutku panjangku terurai, karena baginya itu membuatku cantik alami.

Selesai mendadaniku, dia menyuruhku untuk berdiri dan dia mundur sedikit, dia menatapku dari atas sampai bawah. Dia tercengang. Aku jadi agak risih, dan kurasa pipiku mulai memerah lagi.

“Seburuk itukah aku?” tanyaku cemas.

Akhirnya dia berhasil mengeluarkan beberapa patah kata.

“Kau…..benar – benar sempurna!”

“Apa?” tanyaku belum mengerti.

Melihatku bingung seperti itu, dia menjadi geregetan. Dia langsung menarik tanganku menuju cermin besarnya.

“Sekarang lihat, Seohyun! Kau sangat cantik. Aku yakin, kau pasti yang paling cantik nanti. Lihatlah! Apa yang harus kau risaukan. Jangan takut pesta lagi, oke?”

Aku serta merta langsung menutup mataku ketika sampai didepan cermin besar. Aku takut melihat hal yang terburuk.

Pelan – pelan kubuka mataku………

Akhirnya, aku melihatnya. AKU TAK PERCAYA. Benarkah itu aku?

***

Aku turun dari mobil bersama Tiffanny. Tifanny berpesan pada supirnya untuk menjemputnya lagi ketika pesta usai.

Kami melangkah masuk ke dalam rumah mewah itu. Dari gerbang aku ragu kita salah alamat, karena kupikir ini bukan rumah tapi istana. Benar – benar megah dan bercorak. Belum dekorasi yang digunakan. Wah, luar biasa. benar – benar konglomerat.

Kami pun sampai di ruangan utama pesta. Semua orang berbusana sangat mewah dan berkelas. Ku sadari tidak hanya teman – teman sekolah saja yang diundang, tapi beberapa pejabat yang wajahnya sering kulihat di tv. Bahkan, sampai ada artisnya segala.

“Seo….aku kok jadi minder sih. Lihat deh, disana aktris Go Hyun Jung, belum lagi Kwon Sang Wo juga ternyata datang. Aduh…” ia pun serta merta langsung menggandeng tanganku.

Kulihat Tiffanny yang wajahnya tiba – tiba memerah malu – malu. Hei, bukannya seharusnya aku yang sepert itu?

“Tiffanny, ah kenapa kau jadi begini? Jangan minder begitu, dong. Aku juga tidak tahu sekarang harus bagaimana….”

Aku belum pernah ke pesta seperti ini, jadi aku tidak tahu apa yang harus kulakukan sekarang. Mengingat Tiffanny yang kupikir bisa menjadi guide – ku sekarang berada dalam kondisi begini, ya…kurasa aku tidak bisa mengharapkannya lagi sekarang. Malahan sepertinya dia yang berharap padaku.

“Seo…aku ikut kau saja , ya? Sekarang kita mau ngapain?” Aissh..benar kan kataku.

Aku mendesah. Kurasa aku harus mengambil keputusan sekarang. Ku edarkan pandanganku ke sekeliling ruangan. Dan akhirnya aku melihat sosoknya sedang berkumpul dengan teman – temannya. Aku menghela nafas.

“Ayo, kita harus menyerahkan kado ini dan mengucapkan selamat ulang tahun untuknya,”kataku pada Tiffanny yang langsung membulatkan matanya terkejut.

“Ap..apa kau bilang? Menghampiri Ryeowook?” aku mengangguk. “Ka…kau yakin?”

Sebenarnya dalam hati aku juga sangat sangat gugup. Tapi, kurasa tidak sopan jika tidak menyapanya sebagai tuan rumah. Jadi, kupaksakan diriku mengangguk mantap pada Tiffanny.

“Ya! aku mau kesana sekarang. Terserah kau mau ikut denganku atau tidak,” aku langsung berjalan pergi supaya ia tidak berani protes lagi. Karena protesnya itu lama – kelamaan bisa mempengaruhiku.

Tiffanny langsung memegang pergelanganku. “Tu..tunggu aku!”

Kami pun berjalan menuju geng konglomerat itu. Kurasakan jantungku semakin berdetak cepat seiring dengan langkahku yang semakin dekat menuju mereka. Ketika sudah sampai beberapa meter dari mereka, aku menghentikan langkahku dan menarik nafas dalam – dalam, untungnya mereka dalam posisi membelakangiku.

Omo, Seohyun! Apa yang kau lakukan? Bisakah kau melakukan ini?

Aku benar – benar gugup dan ragu. Apakah ini hal yang benar? Bagaimana jika seandainya mereka menertawakanku? Aduuh……….seseorang tolong aku!

Tifanny menatapku khawatir. Dia menatapku dengan pandangan ‘apakah – kau – yakin -?’

Sekali lagi aku menarik nafas panjang dan………………

“Ryeowook – ssi?”

Ryeowook POV



Aku sibuk melayani orang – orang yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Aku melayani mereka dengan ramah. Satu per satu ku perhatikan para tamu. Belum terlihat olehku sosoknya.

“Hey Wookie!” kulihat Leeteuk melambaikan tangannya padaku dari kejauhan. Dibelakangnya ada Siwon, Heechul, Yesung, Kibum dan Kyuhyun. Mereka semua menghampiriku.

“Selamat ulang tahun, my lovely Wookie!” ucap Heechul sambil mencubit pipiku. Aissh…aku langsung menepisnya. Memangnya aku anak kecil!

“Happy Birthday, Wookie!” kata Siwon dan Yesung sambil menyalamiku.

“Selamat ulang tahun, sobat!” kata Kyuhyun sambil memelukku bersahabat. Aku tersenyum padanya. Sebenarnya diantara semua member, aku paling dekat dengannya.

“Hey, Leeteuk! Bisakah kau memberitahu kita apa hadiahnya?” tanya Kibum.

“Hadiah? Kan sudah kubilang,jangan beli hadiah! Memangnya aku anak kecil!” kataku sambil cemberut pada mereka.

Mereka semua langsung tertawa mendengarnya.

“Ini lain, Ryeowook. Karena hadiahnya adalah……………..KITA SEMUA LIBURAN KE PULAU JEJU!” kata Leeteuk girang. Yang lain langsung melongo, tapi senang. Aku juga.

“Hah? Benarkah? Ah, Gomawo!” kataku senang sambil memeluk Leeteuk.

“Eh eh, hussh! Jangan memelukku seperti itu!” gerutunya sambil menepiskan lenganku.

“Jadi, liburan ini hanya untuk kita bertujuh, kan? Yes!” ucap Kibum.

“Yah, jangan sampai ada yang membocorkan ini pada Sunny maupun siapapun!” kata Leeteuk sambil menatap Kibum tajam. Yang lain pun seperti itu. Aku tidak tahu kenapa. Tapi, aku juga setuju. Aku memang senang jika bersama Sunny, tapi kadang – kadang juga aku ingin tanpa dia. Dan kali ini aku hanya ingin bersama – sama dengan teman – temanku. Orang – orang yang penting dalam hidupku. Ku tatap mereka..Leeteuk, Siwon,  Heechul, Yesung, Kibum dan Kyuhyun. Aku memperhatikan Kyuhyun, dia mengedarkan pandangannya sekeliling seperti sedang mencari seseorang.

Dan tiba –tiba aku mengingat gadis itu. Sosok yang sedari tadi aku tunggu. Dan aku belum melihatnya sampai sekarang.

Kulirik Kyuhyun lagi. Aku menemukan ada sorot kekecewaan dalam matanya. Apakah ia juga sedang menunggu seseorang yang tidak datang juga, sama sepertiku?

Lama – kelamaan aku lelah. Lelah menunggunya. Aku mengambil sebuah gelas wine yang ada diatas meja disampingku dan langsung meneguknya sampai habis. Aku ingin keluar dari pesta ini dan mencari udara segar. Aku sudah akan beranjak pergi, ketika tiba – tiba ……….

“Ryeowook – ssi?”

Suara itu seketika menghentikan langkahku. Refleks jantungku berdetak lebih cepat.

Suara ini…..suara ini……mungkinkah?

Perlahan kubalikkan tubuhku dan…………..

Aku tak percaya………….aku melihatnya berdiri tepat dihadapanku.

End of POV

 

Kyuhyun POV

Aku tidak bisa mempercayai pandangan mataku saat ini. Dia….benarkah itu dia? Benarkah gadis yang berdiri hanya beberapa meter dariku itu…….adalah benar – benar Seohyun?

End of POV

 

Seohyun POV

Hatiku semakin berdebar – debar ketika ia perlahan membalikkan badannya.

Tiba – tiba aku merasakan aura ini lagi. Dan benar saja yang kurasakan.

Tatapan Kyuhyun….

(BERSAMBUNG KE CHAPTER 9 : LET’S DANCE, MY PRINCESS)


41 thoughts on “What If You Believe Me 8 : An Invitation Which Changes My Life (B)

  1. Makin penasaran!!
    Lanjuuu…t!!!!

    Mungkinkah d next part.y nanti ada moment SeoKyu ng-dance #diliat dr jdul.y#??!

    Like

  2. thor, ini pairingx seokyukan?
    aku harap sih g2…
    soalnya kalau sama ryeowook kurang pas gimana gitu…
    d tunggu lanjutannya…
    seokyu 4ever…

    Like

  3. Yaaaah… Bersambung deh,
    aku bener terbawa masuk suasana tadi, lupa kalo ini bukan oneshoot.
    Thor, lanjutannya ditunggu y? Penasaran setengah mati nih.

    Like

  4. waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh,,,,
    penasaran nih author,,,
    panjangin ceritanya doooong,,, T^T

    ditunggu lanjutannya 😀
    seokyu jjang….
    Seowook jjang….

    Like

  5. jiahh TBC padahal lg seru2x,,,

    seokyu momentx ditunggu ya,,

    next partx jgn lama2 ya !!!!!!

    SEOKYU JJANG !!!!!!!!!!!

    Like

  6. updateeeeeeeeeeeee secepatnya donkkk!!!!!!!!!!!!
    penasaran!!!
    wahh kyuhyun nyariin seohyun!
    seohyun ketemu kyu lagi!!!
    gw bsa ngrasain gmna tkutnya seo prgi k pesta ntuu!

    Like

  7. Huaaaaaa
    Kerennn
    Bikin penasaran n makin penasran =D

    Hmm, loh?? Loh?? im confused
    KYUHYUN???? Kyuhyun yg nengok?? Wewww hahaha

    Part slanjutnya jngan lama2 ya =D

    Like

  8. weh lagi seru2nya langsung tbc
    ~,~
    Ya sudahlah
    Aku penasaran nanti yg ngedance brng sama seohyun itu kyuhyun atau ryewook tp aku pengennya kyuhyun #maksa
    Part selanjutnya banyakin seokyu momentnya ya dan panjangin ff nya
    Maaf ya kalau bnyk omong…hohoho
    Tp nanti jadinya seokyu kan??iya kan??? #maksa+soktau
    Aku tunggu kelanjutannya dan jangan lama2 ya…waiting 😀

    Like

  9. Pendek banget sih FF.a… *siapa sih dtg2 malah kasih kritik??* kk~
    Sebelumnya mianhae bwd authornya karena aq bru baca FF sebagus ini… Mianhae juga kalo aq nqqa muncul di komen2 yq ada di chap. yq uda lewat, hbis tancap sih bacanya… hehe… FF.a bgus banget, and authornya berbakat bget… berbakat dari segi cerita ampe berbakat bikin orang penasaran #plak!!… Qlo boleh request, aq mau request supaya chap. selanjutnya di panjangin kayak kereta api panjangnya, qlo lebih kuat lagi sepanjang Greet Wall di Chinna (?) *di goreng author di pengorengan*
    Hehehe…
    🙂
    Next partnya jangan lama lama ya thor… 😉

    Like

Leave a comment