Welcome Home! [Part2-series]


Cast: Im Yoona, Kim Ki Bum, Lee Dong Hae, Jessica Jung, Kim Hee Chul, SNSD members, Super Junior members 

Genre: Romance 

Author: Ara Yeon 

Pairing: YoonBum, HaeSica (implisit ;D)

 

Summary: Im Yoona merasa hampa ketika Ki Bum menghilang dari seluruh kegiatan Super Junior. Tak ada kabar apapun yang bisa ia dapat darinya. Namun, ketika harapannya hampir putus, ia bertemu kembali dengan Kim Ki Bum yang selama ini telah ia rindukan keberadaannya. Namun rupanya kedua manusia ini lebih memilih menyembunyikan perasaannya masing-masing. Akankah Yoona membiarkan hatinya kembali kosong?

 

 

WELCOME HOME! – PART 2

Heechul POV

 

Omooo~ aku seperti sedang menonton adegan dalam drama saja sekarang. KiBum-ah, aku turut senang dengan kembalinya dirimu, tapi aku lebih senang lagi ketika melihat ekspresi wajahmu sekarang ini khekhekhe. Wajah-wajah ini, jelas saja pasti ada sesuatu di antara mereka. Hmm… mungkin IQ-ku memang tidak setinggi milik KiBum-ah tapi jangan anggap aku bodoh soal cinta! Tenang saja anak-anak dombaku yang tersesat, Heenim Sang Dewa Cinta ada di sini. Hohoho~ ini akan jadi sangat menarik *evil smirk*

 

Normal POV

 

Ruangan berlatih Super Junior sekarang benar-benar sunyi, dan pusat perhatian sekarang terpusat pada KiBum dan Yoona. Anggota Suju yang lain sedang menanti apa yang akan keluar dari mulut mereka berdua masing-masing. Tapi baru saja KiBum membuka mulut untuk mengatakan sesuatu, dari belakang Yoona pintu tiba-tiba terbuka dengan keras dan muncullah anggota SNSD yang lain. Yoona terlonjak kaget dan berbalik ketika melihat teman-temannya satu persatu masuk ke dalam ruangan.

“Yah! Im Yoona! Kau ini mengagetkan saja tiba-tiba berlari kabur dari latihan. Ternyata kau ada di sini.” Sembur Yuri yang baru saja masuk. Baru beberapa langkah, Yuri terhenti dan mulutnya langsung membentuk huruf O besar. Matanya tertuju ke KiBum yang sekarang justru sedang nyengir-nyengir kuda.

Omoooo~ KiBum oppa!!!” seru Sunny yang membuntuti Yuri.

“Oh… Yoona, kukira kenapa kamu terburu-buru, ternyata gara-gara KiBum oppa. Tapi kenapa kamu nggak bilang daritadi sih.” Kata Taeyeon sambil menepuk-nepuk pundak Yoona.

Jessica yang menyadari sesuatu kemudian menyeringai, “Mungkin dia tidak mau berbagi KiBum oppa dengan kita Taeng. Dia mau jadi yang pertama melihatnya kali.”

Ucapan Jessica berhasil membuat wajah Yoona memerah padam. Ditambah dengan siulan-siulan yang keluar dari anggota Super Junior lainnya membuat wajahnya kini semerah kepiting rebus. “Ani… wajar kan kalau aku ingin mengucapkan selamat datang kepada KiBum oppa? Lagipula kita kan keluarga di SM Entertainment. Yah!! Sudah jangan menggodaku lagi!”

“Aaa~ arasso arasso.” Sahut yang lain.

Yoona kemudian melirik KiBum lagi, yang kini sedang tersenyum menatapnya. DEG. Jantungnya mulai berdegup tak karuan. “Se… Selamat datang kembali, KiBum oppa.” Ucapnya sambil membungkuk. Ia tak mau KiBum melihat wajahnya yang kini sudah sewarna apel itu.

“Senang melihatmu juga, Yoona-ya.” Balas KiBum, kali ini KiBum terlihat lebih tenang dan kalem ketimbang Yoona yang terlihat gugup.

HeeChul bersiul mendengarnya, “Mwo… Apa-apaan nih, yah KiBum-ah, kenapa kamu cuma senang melihat Yoona saja? Memangnya kamu anggap kami apa hah? Jangan bilang kau sudah melupakan senior-seniormu ini.” HeeChul menjitak pelan kepala KiBum yang kemudian diiringi tawa yang lain.

“Ahahaha bukan begitu HeeChul hyung, aku juga senang kok bertemu kalian. Aku senang sekali bisa kembali di keluarga ini. Kembali lagi bersama Super Junior dan keluarga SM Entertainment lainnya. Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mendukungku dan setia menungguku. ” Untuk kalimat terakhir, KiBum menatap mata Yoona lekat-lekat. Pandangannya menyimpan seribu makna yang dalam.

“Ahhh~ aku jadi ingin menangis.” Tiba-tiba celetukan DongHae mengundang tawa lagi di antara mereka.

Jessica yang tiba-tiba sudah ada di sampingnya langsung menyahut, “Jangan menangis oppa, kalau kau cengeng begitu nanti tidak ada wanita yang mau denganmu.” DongHae cemberut mendengarnya, “Aiish… dinginnya.”

“Aku dipanggil Ice Princess untuk suatu alasan kau tahu.”

Tiba-tiba SooYoung bertepuk tangan dengan hebat, “Ahhh!! Aku punya ide yang bagus!!”

“Eeeh? Apa itu?”

“Kita buat pesta untuk merayakan kembalinya KiBum oppa!! Bagaimana??”

“OOOHH~~ Ide yang benar SooYoung! Tumben idemu cemerlang!” seru Yuri.

“Yah!! Apa maksudnya itu?” SooYoung mendelik ke arah Yuri yang memang suka menggoda orang. Dan dibalas dengan cengiran aku-cuma-bercanda-kok dari Yuri.

Neee ayo kita mulai siapkan pestanya!” LeeTeuk menyahut dengan semangat.

“Aku yang siapkan hiasannya!”

“Biar aku yang memasak!”

“Aku sudah tidak sabar!”

“Enaknya pesta yang seperti apa ya?”

Ketika perhatian semuanya sudah teralihkan dengan ide SooYoung tentang pesta, KiBum menghampiri ke arah Yoona dan tersenyum. “Lama tak jumpa ya, Yoona-ya.”

Yoona hampir kehilangan kata-kata namun akhirnya dengan sekuat tenaga ia bisa mengeluarkan suara, “KiBum oppa, aku-”

“Banyak yang ingin aku katakan padamu.” Potong KiBum tiba-tiba. Wajahnya yang biasanya ramah kini tergantikan dengan ekspresi serius yang Yoona tidak pernah lihat. Yoona hanya menatapnya bingung.

Namun malang oh malangnya dua sejoli ini, cupid sedang tidak berpihak pada mereka kali ini. Momen mereka berdua dirusak oleh KyuHyun yang menarik KiBum, obviously dia tidak peka dengan apa yang terjadi sepertinya -_-

“Hyung, temani aku main game. Kau sudah lama tidak melawanku kan? Kita main PES saja ya hyung, aku sekarang sudah lebih jago lho.” KiBum saking kagetnya jadi tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa menatap bergantian ke arah Kyu yang menariknya dan Yoona yang melongo. Hopeless.

Yoona yang tidak berkutik juga langsung ditarik oleh Tiffany yang mulai berceloteh tentang pakaian apa yang sekiranya bagus untuk dipakai ke pesta nanti. Sayang, pikiran Yoona sekarang juga sedang tidak terfokus ke celotehan Tiffany.

HeeChul yang diam-diam memperhatikan semua kejadian tadi langsung menepuk jidatnya sendiri. ‘Duuuuh, kenapa aku punya dongsaeng sebodoh Kyu sih. Isi otak anak itu harus diisi selain game sepertinya.’ Batin si HeeChul.

‘Kalau cupid tak mau bertindak, biar HeeChul yang action sajalah.’ Batinnya, ‘Hmm… tapi aku butuh bantuan.’

Ia kemudian memandang ke sekeliling ruangan, dan menemukan Jessica serta DongHae sedang mengobrol. ‘Nah ini dia!’ Bohlam lampu tiba-tiba muncul di atas kepala HeeChul, seperti yang ada di kartun-kartun.

“Yah! Kalian berdua!” Katanya memanggil seraya mendekati mereka berdua.

“Ada apa hyung?” Tanya DongHae yang mengalihkan perhatiannya ke senior yang lebih tua itu, walaupun wajahnya terlihat agak… sedikit kesal? (uuups ada apa nih? Merasa keganggu ya? :p).

HeeChul tersenyum licik, dan mereka berdua langsung tahu kalau HeeChul sudah seperti ini berarti dia sedang merencanakan sesuatu. “Kalian adalah dongsaeng-dongsaengku yang tersayang kan? Nah… bantu aku!!”

“Apa lagi ini oppa, kalau ini salah satu dari ide gilamu aku tidak mau ikut.” Jessica menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Ia sudah hafal dengan kelakuan seniornya yang suka usil itu.

HeeChul cemberut, ‘Aiissh anak muda jaman sekarang memang susah diajak kerja sama.’ (wah ngaku nih kalau udah tua). HeeChul merangkul mereka berdua dan menundukkan kepala mereka sehingga semuanya membungkuk, supaya pembicaraan mereka tidak terdengar oleh yang lain.

“Kalian berdua, dengarkan aku…” HeeChul kemudian menceritakan seluruh rencana evilnya kepada antek-antek yang baru direkrutnya itu. Ketika sudah selesai, DongHae dan Jessica sekarang justru ikut-ikutan menyeringai.

“Oppa, kamu memang jenius.”

“Hyung, aku cinta padamu deh.”

“Yah! Lee Dong Hae! Jangan bikin aku jijik, aku masih suka wanita tahu!.”

“Bercanda, pokoknya aku mendukung penuh semua rencanamu itu. Kita pasti bantu!” kata DongHae seraya mengedipkan mata.

***

Serahkan pada SM untuk membuat sebuah pesta, dan jadilah satu pesta yang benar-benar meriah. Berita akan diadakannya Welcoming Party, yang awalnya Cuma direncanakan kecil-kecilan, kini justru sudah menyebar luas. Bahkan Lee Soo Man berbaik hatimeminjamkan salah satu villa-nya yang besar. Nggak tanggung-tanggung, banyak artis yang bernaung di SM Ent. datang ke pesta ini. Bukan cuma SNSD dan Super Junior saja, tapi f(x), SHINee, BoA, dan lain-lain juga datang. Ki Bum sendiri jadi bingung, sebenarnya ini welcoming party untuk dia atau SMnya sendiri yang lagi pengen pesta sih? -,-

Aigooo~ kenapa pestanya jadi rame banget gini ya? Kayaknya tadi aku cuma usul pesta kecil-kecilan deh.” Kata SooYoung sambil menggaruk-garuk kepalanya.

“Sunny, kamu yang bilang sama Pak Lee Soo Man ya buat meminjamkan villa-nya?” SungMin langsung melirik ke Sunny dengan curiga. Yang ditanya malah menggeleng-gelengkan kepalanya dengan hebat.

Ani~~ bukan aku!!”

Otomatis, pandangan SungMin langsung terarah ke hyung-nya yang paling usil, HeeChul. SI tertuduh berusaha menghindari tatapan curiga dari Sungmin sambil bersiul-siul. ‘Siapa lagi kalau bukan dia… Pasti dia juga yang menyebarkannya…’ Ia memutar matanya, sudah maklum dengan kelakuan seniornya yang nyentrik.

“Ah ngomong-ngomong mana KiBum?” celetuk Eunhyuk yang dijawab dengan gelengan kepala dari teman-temannya.

***

Sementara Itu…

“Anu… hyung, kenapa kau membawaku ke sini?” KiBum benar-benar tidak tahu kenapa tiba-tiba DongHae menariknya dan membawanya keluar ke halaman. Sunbae-nya itu bahkan tidak mengeluarkan kata sedikitpun ketika ia ditarik ke sini.

Secara tiba-tiba, DongHae berbalik menatap KiBum dengan pandangan yang serius. Kedua tangannya memegang bahu KiBum dan ditatapnya ia dengan tatapannya yang paling tajam. Juniornya itu berhasil dibuatnya merasa gugup karena tak biasanya ia melihat DongHae yang serius seperti ini.

“KiBum-ah, beranilah.”

“Huh?” adalah satu-satunya kata yang hanya bisa dikeluarkan oleh KiBum ketika DongHae mengucapkan hal yang tak biasanya itu.

DongHae menghela nafas, “Beranilah mengungkapkan apa yang ada di dalam hatimu itu. Jangan sia-siakan kesempatan. Jangan sampai kau menyesal, arasso?”

“Ng… tidak, aku tidak mengerti apa yang hyung katakan.”

“Yah! Jangan berlagak bodoh Kim Ki Bum! Aku tahu di dalam otakmu itu tersimpan IQ yang tinggi jadi kau pasti mengerti maksudku kan?”

“Jujur saja, aku masih tidak mengerti. Katakan dengan jelas dong hyung…” KiBum berkata dengan penuh putus asa.

‘Aaaissh anak ini pintar tapi sepertinya dia memang tidak peka dengan perasaannya sendiri.’ Batin DongHae. Ia diam sejenak untuk berpikir dan melepaskan bahu KiBum dari pegangannya. Suasana sempat hening sejenak, tapi kemudian dipecahkan oleh DongHae yang kembali angkat bicara.

“Tanyakan pada hatimu sendiri KiBum-ah. Suatu saat ketika waktunya tepat, kau akan mengerti maksudku. Pada saat itu terjadi, berjanjilah padaku, bahwa kau harus berani. Dan jadilah lelaki sejati. Lakukan apa yang hatimu katakan padamu, dan lakukan dengan segenap usahamu. Dengan begitu kau tidak akan pernah menyesal.”

Entah kenapa ketika mengatakannya, KiBum melihat ada banyak perasaan berkecamuk yang tergambar di mata DongHae. Ia juga tidak tahu kenapa kata-kata Sunbae-nya itu terasa mengena di hatinya.

“Jangan jadi pengecut seperti aku ini, KiBum-ah.” Tambah DongHae. Pandangannya melembut ketika mengucapkannya dan ada kesedihan tersirat di wajahnya saat itu. Belum sempat KiBum membuka mulut, dering handphone milik DongHae memecah keheningan di antara mereka berdua.

Yoboseyo?” ucap DongHae pada teleponnya yang sudah diangkat.

“Kami sudah sampai.” Kata suara di seberang, KiBum tidak bisa mendengar apa yang dikatakan orang yang menelepon DongHae karena tidak cukup jelas di telinganya.

“Ah ya, urusanku dengannya juga sudah selesai.” Jawab DongHae.

***

Yoona POV

 

Kami masih berada di depan pintu villa ketika Jessica unnie yang berbaik hati menawarkan tumpangan padaku menghentikan langkah kami dan mengeluarkan handphonenya.

“Ah ya, urusanku dengannya juga sudah selesai.” setelah beberapa percakapan, akhirnya aku bisa mendengar suara orang yang sedang ditelepon Jessica unnie sekarang, sepertinya familiar… Tapi karena suaranya tidak begitu keras sampai di telingaku, aku jadi tidak bisa memastikan suara siapa itu.

Unnie kemudian menutup teleponnya dan kini berbalik menghadap ke arahku. Dia memandangku dari atas sampai bawah, aku merasa seperti sedang dirazia atau semacamnya. Aku jadi merasa takut, apa ada yang salah dengan penampilanku? Padahal tadi Jessica unnie sudah repot-repot –tanpa diminta- mendandaniku. Serahkan pada salah satu soshi yang paling fashionable untuk urusan seperti ini.

Setelah benar-benar ‘memeriksa’ku dari kepala sampai kaki, unnie tersenyum puas, seperti sudah memenangkan sebuah undian saja. Kemudian ia menepuk-nepuk pundakku.

“Yoong, dengan penampilan ini kau bisa membius lelaki manapun sekarang.”

Wajahku memerah, unnie memang suka berlebihan kalau memuji orang, bawaan budaya orang Amerika mungkin? “Unnie, jangan bercanda.”

“Hahaha… tidak, aku serius. Tapi aku yakin semua perhatian lelaki yang akan kamu dapatkan nanti tidak lebih berarti bagimu daripada perhatian satu orang itu.”

Aku mengernyitkan dahi, agak lambat mencerna maksudnya, “Eh… maksud unnie…?”

Jessica unnie memutar matanya, “Maksudku KiBum oppa. Kau menyukainya Yoong.” DEG. Itu bukan pertanyaan tapi pernyataan. Ia tak perlu bertanya lagi. Sontak wajahku tambah memerah, rasanya pipiku memerah. Sebegitu mudah ditebaknyakah aku?

“S-sica unnie…” aku menggigit bibirku, rasanya malu sekali, di saat seperti ini unnie jadi tahu perasaanku yang sebenarnya.

Ia menyunggingkan senyum setengahnya, “Jelas sekali kok Yoong. Kalian memang sudah dekat sejak kita semua menjadi trainee kan. Kau jugalah yang paling sedih sejak kepergiannya, sejak saat itu kau tidak pernah terlihat sebahagia dulu. Selalu murung. Begitu juga saat kembalinya KiBum oppa, kau sampai berlari-lari seperti itu. Dan tergambar jelas dari matamu, caramu memandangnya… itu bukan pandangan yang kita berikan pada teman ‘biasa’ Yoong. Aku tidak butuh bukti lebih dari ini untuk mengetahuinya.”

Terdiam dan tak bisa berkata apa-apa, aku merasa lantainya jadi lebih menyita perhatian. Aku berusaha sebisa mungin untuk menghindari pandangan si Putri Es ini. Aaaaah… tak ada gunanya menyangkal Sica unnie. “Aaissh… aku memang tidak bisa menyembunyikan apa-apa darimu unnie. Tapi… meskipun aku menyukainya pun, itu tidak akan merubah kenyataan apa pun.”

“Salah!” tiba-tiba unnie berteriak padaku, aku langsung menengadah menatapnya, terkejut.

“Perasaan manusia itu kuat Yoong. Kau bisa mengubah banyak hal dengan mempunyai perasaan terhadap seseorang. Teguhlah pada hatimu. Kamu memang tidak tahu kapan kamu harus menyerah dan kapan untuk terus mencoba. Kapan kamu harus melepaskan dan kapan harus bertahan.” Ia berhenti sejenak, ekspresinya sama sekali tidak bisa kubaca. Unnie seperti sedang menyembunyikan perasaannya.

“Tapi… jangan hanya diam menunggu. Karena tidak semua hal yang baik datang dengan sendirinya kepadamu. Terkadang kamulah yang harus mengejarnya. Perasaanmu juga, Im Yoona.” Ia meraih kedua tanganku dan mengenggamnya erat, “Mungkin pikirmu, perasaanmu padanya hanyalah hal kecil. Tapi jangan sepelekan hal kecil, karena setiap hal besar hanya bisa dikumpulkan dari hal-hal kecil.” Katanya lirih, matanya kini seperti sedang menerawang. Aku tahu pikiran Jessica unnie sekarang sedang melayang entah kemana.

Kemudian aku memikirkan perkataannya. Mungkin unnie benar, aku tidak boleh berdiam diri saja. Kalau perasaanku ini memang kuat, aku tidak boleh menyerah dengan mudah . Aku tersenyum padanya, “Jessica unnie… aku mengerti sekarang…”

Ia tersentak dari lamunannya karena mendengar suaraku. Kemudian dia membalas senyumanku dan menarikku masuk ke dalam villa. “Nah begitu baru dongsaengku. Ayo kita masuk, pestanya sudah menunggu kita.”

Aku membiarkan Jessica unnie menarikku dan membawaku ke dalam villa. Sementara itu, pada langkah pertama aku memasuki ruangan, aku langsung dapat menemukannya di antara kerumunan banyak orang yang juga datang. Aku sendiri juga tidak tahu kenapa. Mungkin saja seisi dunia ini berkonspirasi untuk mempertemukannya denganku.

Ia juga langsung menatap ke arahku begitu pintu besar villa ini dibuka ketika aku serta Jessica unnie masuk. Pandangan kami bertemu. Aku sama sekali tidak bisa mengalihkan mataku darinya. KiBum oppa berdiri di sana dengan setelan jas hitamnyanya yang –ehem- tampak mendukung ketampanannya. Lagi-lagi perasaan ini muncul lagi, rasanya seperti kamu ingin ditelan oleh kedua mata yang balas menatapmu itu.

Tiba-tiba kata-kata Jessica unnie terlintas di benakku kembali.

‘Jangan hanya diam menunggu.’

 ‘Terkadang kamulah yang harus mengejarnya…’.

 

 

A/N: Annyeong~ terima kasih untuk semuanya yang sudah baca Part 1 dan sudah berbaik hati mau komen :3 Lots of love for you~~ Maaf komennya nggak bisa dibales satu-satu >.< Hehe seperti yang sudah saya janjikan (kapan janjinya?) chap ini jadinya lebih panjang dari yang pertama. Masih kerasa kurang ya? Sengaja dipotong untuk Part 3 sih hehehe. Maaf karena updatenya agak lama, soalnya author sempet kena writer’s block nih -_- Beberapa dialog di sini terinspirasi dari quotes yang author temuin di twitter, jadi maaf jika ditemukan beberapa kesamaan. Maaf jugaaaa kalo lagi-lagi interaksi antara YoonBum masih sedikit. Lah habis sengaja dibuat awal-awal susah ketemu, biar pembaca pada gemes juga :3 (minta digetok) Tapi tenang saja! Part berikutnya akan ada banyak YoonBum moments bertebaran ;D Oh iya, aku kurang tahu KyuHyun manggil KiBum dengan panggilan apa ya? Setahuku Kyu masih lebih muda daripada KiBum. Lagipula dia kan maknae, jadi kita buat saja dia manggil yang lain-lain pake hyung ya 😀 (ngeles). Hohoho~ ada HaeSica di sini walaupun masih implisit. Jangan lupa untuk ninggalin review ya readers ,tapi jangan dibashing atau dikasih flame, dukungan kalian akan sangat membantu! Thanks for reading!


30 thoughts on “Welcome Home! [Part2-series]

  1. wah mulai suka nih ceritanya ..
    Lanjut ya autor jangan lama.
    Udah cinta banget ma yoonbum, tp momentnya dikit hehe

    Like

  2. yeyeyeye ada haesica nya jugaaa.. Makin lengkap+bagus aja ni 🙂
    klau bisa dbikinin pairing super generation semua aja author *saranku*.. 😀
    lanjuut

    Like

  3. yeeeeey..
    Kibum balik lg..
    Moga ini bnr2 terjadi di dunia nyata..
    Suka bgt gaya “EVIL CUPID HEENIM”..
    Heechul, isi aja kepala kyu dgn pikiran ttg seohyun, pst teralihkan deh dr game..
    Pengen ada seokyu moment nya deh..
    Kekekekekeke..

    Like

  4. yeeeeey..
    Kibum balik lg..
    Moga ini bnr2 terjadi di dunia nyata..
    Suka bgt gaya “EVIL CUPID HEENIM”..
    Heechul, isi aja kepala kyu dgn pikiran ttg seohyun, pst teralihkan deh dr game..
    Pengen ada seokyu moment nya deh..
    Kekekekekeke…

    Like

  5. YoonBum.^^
    bener2 kangen ama mereka.
    chul ama haesica daebak bgt.
    tp syg kyu ngeganggu aja tuh pas mo beduaan.
    wkwk.

    ditunggu part 3 nya.^^

    Like

  6. huaaaa bagus chingu
    suka suka hehe
    heenim kamu kok pinter amet sih jadi orang hahaha 😀
    ah jangan jangan haesica sama – sama suka itu..
    si hae sama sica dewasa banget hahaha 😀
    lanjut ya

    Like

Leave a comment