What Happened with Taeyeon?! [PART 4]

Cast: SNSD – Taeyeon, Yoona, Yuri, Seohyun, Jessica, Sunny, Tiffany, Sooyoung, Hyoyeon. Super Junior – Leeteuk, Kyuhyun, Kangin.

Author: Chelsea

Genre: Friendship, Romance

Annyeong semua! Akhirnya aku berhasil buat part 4 nya. Sesuai request yang diminta, di part ini aku ceritain gimana kejadiannya Taeyeon bisa hamil sama Leeteuk! hehe. Yaudah deh ga banyak omong lagi aku, langsung baca aja ya ^^ Happy reading!

Para member SNSD yang lain sudah pergi ke kamarnya masing-masing untuk bersiap-siap. Hanya Sunny yang masih duduk di meja makan menunggu Taeyeon sambil merapikan meja.

Sunny mendengar isakan Taeyeon.

“Taeyeon??”

PART 4

Taeyeon menoleh dan langsung berlari ke arah Sunny, Sunny memeluknya.

“Taeng aku tau kau pasti sedih karena sikap Sica pagi ini, sudah taeng kau kan tau sendiri bagaimana Jessica kalau sedang marah, nanti juga pasti dia akan baik sendiri, sudah jangan terlalu dipikirkan yah..”

Sunny tersenyum sambil menghapus air mata di pipi Taeyeon.

“Sekarang ayo kita siap-siap” kata Sunny sambil menggandeng Taeyeon ke kamar mereka.

* * * * * * * * *

Seluruh member SNSD sudah berkumpul di kantor SM.

“Taeyeon? Kau sudah sembuh? Sepertinya kau belum terlalu sehat” manager oppa terlihat khawatir pada Taeyeon.

“Tidak oppa, aku sudah sehat kok” Taeyeon tersenyum pada manager oppa.

SNSD akhirnya memulai latihan untuk comeback mereka besok di Music Bank.

“Taeyeon, kau tidak apa-apa kan?” Sunny bertanya pada Taeyeon sambil memperhatikan Taeyeon yang terlihat agak lebih pucat dari biasanya.

“Iya aku tidak apa-apa kok”

Taeyeon berusaha tersenyum pada Sunny padahal sebetulnya dia sangat lelah, tubuhnya terasa lebih lemas dari biasanya.

Setelah selesai latihan seperti biasa semua member SNSD duduk-duduk untuk makan snack pemberian dari fans.

“Aku ke toilet dulu ya” pamit Taeyeon lalu keluar ruangan latihan.

Taeyeon berjalan sambil menundukan kepalanya, sampai akhirnya ia menabrak seseorang.

“Taeyeon? Kau tidak apa-apa?” tanya seorang namja yang ternyata itu adalah Kyuhyun.

“Eh Kyu oppa? iya aku tidak apa-apa kok”

“Mukamu pucat, mau aku panggilkan Leeteuk hyung?” tanya Khyuhyun sambil menatap Taeyeon cemas.

Taeyeon agak sedikit terkejut mendengar perkataan Kyuhyun, apa dia tau tentang hubungannya dengan Leeteuk?

“Eh? Tidak, tidak perlu.. sudah ya oppa, aku ke tolilet dulu” kata Taeyeon sambil berlalu.

Kyuhyun hanya menatap kepergian Taeyeon.

* * * * * * * * *

“Hyung! Tadi saat aku datang aku bertemu Taeyeon di bawah” kata Kyuhyun yang baru sampai kepada Leeteuk.

Leeteuk diam saja, dia terlihat cuek.

“Taeyeon nampaknya ikut latihan hari ini, dan kau tau besok mereka akan comeback?” Kata Kyuhyun lagi.

“Ya aku tau, lalu kenapa?” jawab Leeteuk santai.

“YAAA! Hyung! Apa yang kau pikirkan?! Kau tau kalau Taeyeon sedang membawa anakmu? Kenapa kau sama sekali tidak perduli dengan dia? Kau tidak takut sesuatu terjadi padanya?? Apa lagi besok mereka harus comeback dan mereka sudah latihan sampai sesore ini daritadi pagi! Sesuatu yang buruk bisa saja terjadi padanya hyung!”

“Lalu aku harus bagaimana? Aku belum bisa bertemu dengan dia”

“Kau pengecut hyung!” kata Kyuhyun lalu pergi dengan kesal.

*Leeteuk POV*

Kyuhyun pergi meninggalkanku, dia terlihat sangat kesal. Ya betul Kyu, kau betul, aku memang pengecut, aku memang laki-laki yang tidak berguna untuk Taeyeon. Aku juga laki-laki perebut, aku teman makan teman. Aku sudah merebut Taeyeon dari Kangin dan sekarang aku menyia-nyiakannya. Maafkan aku Taeyeon, aku hanya minta waktu untuk berpikir, aku bingung dengan apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus melepas karirku begitu saja? Aku ingin bertanggung jawab, tapi SUPER JUNIOR adalah yang TERPENTING untukku, nasib mereka ada di tanganku. Maafkan aku Taeyeon, aku juga menyesal dengan apa yang sudah kita lakukan malam itu…

–Flashback–

Aku melihat sosok gadis imut itu, sosok yang aku rindukan, sudah beberapa bulan ini aku dan dia jarang berbicara lagi. Dia berdiri kedinginan berteduh di bawah pohon besar itu.. malam ini udara di Seoul memang sangat dingin dan sedang turun hujan. Aku sedang dalam perjalanan pulang ke dorm sehabis membeli ramyun yang kupikir enak untuk dimakan saat udara seperti ini.

“Taeyeon!” seruku sambil berlari kecil ke arahnya.

“Leeteuk oppa?” Taeyeon tersenyum menatapku.

“Kau kenapa disini? Kok sendirian?” tanyaku sambil melihat sekeliling mencari sosok anak SNSD yang lain.

“Tidak ada oppa, aku hanya sendirian tadi aku dalam perjalanan pulang ke dorm sehabis membeli makanan ringan ini” kata Taeyeon sambil menunjukkan kantong belanjaan berisi makanan ringan yang dia bawa, lalu tersenyum manis kepadaku.

Aigoo, gadis ini.. Kim Taeyeon.. sudah lama aku menyukainya, dia adalah gadis yang sangat cantik.. dan dia adalah gadis terimut di dunia.. dengan suara yang sangat indah.. dengan senyum yang begitu manis. Tapi.. dia adalah pacar sahabatku, sahabatku di Super Junior, Kangin. Ya.. tepat 4 bulan yang lalu, 1 minggu sebelum Kangin Wajib Militer, dia telah menjadi milik Kangin, semua itu terjadi karena kepengecutanku yang tidak pernah mengatakan perasaanku kepadanya, padahal boleh dibilang aku dan Taeyeon cukup akrab, atau bahkan sangat akrab? Aku sering mengajak dia ngobrol dan kami sangat sering pergi bersama, bahkan aku sering menelponnya di malam hari saat semua member sudah tidur. Namun itu dulu, setelah dia menjadi milik Kangin semua berubah. Aku sudah jarang ngobrol dengannya, bahkan aku sudah tidak pernah menelfonnya lagi. Dan sekarang gadis ini ada dihadapanku, dia gemetar kedinginan.. Ingin rasanya aku memeluknya..

“Taengoo, bagaimana kalau kita berteduh disana? Kau sepertinya kedinginan..” kataku sambil menunjuk penginapan di seberang tempat kami berdiri.

“Baiklah oppa..” kata Taeyeon menurut.

Dengan berani aku menggandeng tangannya yang terasa sangat dingin, entah sudah berapa lama gadis itu berdiri disana. Kami berdua memasuki lobby penginapan sederhana ini, penginapan sederhana ini dibangun dengan konsep tradisional korea dari kayu-kayu.

Aku dan Taeyeon duduk di lobby sambil menghangatkan diri kami di depan perapian.

“Oppa, tadi oppa kesini naik apa?” tanya Taeyeon memecah keheningan di antara kami berdua.

“Oppa naik bis, Taeyeon-ah. Kamu?”

“Sama.. hehe” kata Taeyeon sambil tersenyum.

Aigoo, senyuman itu lagi..

“Maaf, ini sudah jam 11 malam, lebih baik kalian berdua menginap di penginapan kami.. Kalian sepasang kekasih kan? Lagipula bis sudah tidak ada yang lewat lagi” kata pelayan yang menghampiri kami tiba-tiba *author gatau sih sebenernya bis di korea lewat sampe jam brp, anggap aja lah ya jam 11 ke atas tuh udah gak ada bis.. kekeke :p*

“Eh? Kami bukan..”

“Baiklah, kami pesan 1 kamar. Tolong disiapkan ya. Gumawo” kataku cepat memotong perkataan Taeyeon.

“Oppa! Kalau ada yang tau kita menginap berdua disini bagaimana?!” cemas Taeyeon.

“Tidak akan ada yang tau Taeyeon-ah.. percaya pada oppa..” kataku sambil mengusap kepala Taeyeon dengan sayang.

Entah apa yang ada di pikiranku, aku sudah tidak tahan lagi, aku merangkul tubuh Taeyeon dan berjalan bersamanya ke kamar yang telah disiapkan oleh penginapan ini.

“Taeng, kamu tidur saja, biar oppa tidur di lantai, jangan khawatirkan oppa.. oke?” kataku sambil memberikan senyum termanisku.

“Gak, gak oke ah oppa.. Nanti oppa sakit kalo tidur di lantai! Sudah oppa kita tidur bersama saja! Sini!” kata Taeyeon sambil menepuk-nepuk bantal di sebelahnya.

“Tapi ingat! Oppa jangan macam-macam ya!” tambah Taeyeon sambil terkekeh kecil.

Aku cukup terkejut, ternyata Taeyeon peduli padaku, dia tidak membiarkanku tidur kedinginan di lantai.. Taeyeon.. andai saja dia gadisku..

Aku hanya tersenyum lalu tidur di sebelahnya.. Hanya dalam beberapa menit saja aku menoleh, Taeyeon sudah terpejam.. Aku terus menatapnya.. Taeyeon tambah cantik kalau lagi tidur.. Wajahnya yang mulus itu terlihat damai.. aku menatap menelurusi tiap bagian di wajahnya sampai aku terhenti di bibirnya.. bibirnya sepertinya hangat.. tanpa sadar aku sudah melumat bibir mungil Taeyeon. Taeyeon diam saja saat aku menciumnya.

“Saranghae.. Saranghae Taeyeon-ah..” bisikku di telinganya.

Lalu aku tidur dan membalikan badanku, takut aku semakin menginginkannya jika semakin lama menatap wajahnya.

“Oppa.. Kenapa oppa baru bilang sekarang?”

“Taeyeon??? Kau.. kau belum tidur??” kataku terkejut dan langsung membalikan badanku menatapnya.

“Kenapa oppa? Kenapa oppa baru bilang sekarang? Sekarang aku sudah jadi milik orang lain oppa..” kutatap wajah Taeyeon yang hampir menangis.

“Taeyeon-ah.. maafkan oppa.. oppa dulu terlalu pengecut untuk mengatakannya kepadamu.. Tapi oppa mencintai kamu.. bahkan sudah sangat lama oppa menyimpan perasaan ini.. oppa sadar kau memang sudah jadi miilik orang lain.. tidak apa Taeyeon. Bahagialah bersama Kangin”

Kurasa air mataku sudah jatuh. Aku sangat tidak rela melepas gadis ini untuk orang lain. Tapi ini semua memang salahku. Kami terdiam sesaat, sampai suara indah Taeyeon memecah keheningan itu.

“Oppa.. saranghae.. nado saranghae..”

“Mwo?! Kau bilang apa?” aku terkejut. apakah ini mimpi?? Taeyeon bilang saranghae kepadaku.. gadis ini.. Taeyeon.. yang aku cintai.. bilang cinta kepadaku?!

“Saranghae oppa.. aku sebetulnya juga mencintai oppa.. bahkan sebelum Kangin oppa menyatakan perasaannya kepadaku” aku Taeyeon.

“Taeyeon-ah!”

Aku langsung mencium Taeyeon. Aku sudah terlanjur sangat senang mengetahui perasaanya kepadaku. Dan tanpa aku sangka dia membalas ciumanku. Semakin lama ciuman kami semakin panas. Tanganku mulai tidak bisa diam. Cukup lama kami berciuman sambil melepaskan kerinduan kami masing-masing. Dan akhirnya kami melakukan “itu”, kami “melakukannya”, hal yang seharusnya tidak kami lakukan. *tau kan maksdunya :p*

–Flashback End—

* * * * * * * * * *

Sekarang sudah pukul 7 malam, SNSD juga sudah selesai latihan.

Jessica sudah pergi sejak tadi, Sooyoung ikut dengan Jessica begitupun Tiffany mereka tidak bilang akan kemana. Yoona pergi untuk syuting CF. Seohyun juga pergi untuk syuting WGM. Hanya tersisa Sunny, Yuri, Hyoyeon, dan Taeyeon. Mereka berempat pulang bersama-sama ke dorm.

Sesampainya di dorm Sunny menemukan surat di bawah pintu masuk dorm mereka.

“Taeng, sepertinya surat ini untukmu” kata Sunny sambil menyodorkan sepucuk surat kepada Taeyeon.

“Pasti dari Kangin” celetuk Hyoyeon.

Taeyeon masuk ke kamarnya, dia mandi dan langsung membaca surat yang baru diterimanya.

Dear Taengoo,

Taengoo^^ Apa yang sedang kamu lakukan? Oppa kangen sekali sama kamu. Oppa bosan sekali disini T.T  oppa ingin kembali ke SEOUL jadi bisa jalan-jalan denganmu. Maafkan oppa karena oppa terlalu cepat meninggalkanmu hingga kita hanya punya waktu yang singkat setelah kita jadian. Taeng-ah.. apa kamu sehat? Bagaimana kabar Sunny, Yuri, Yoona dan yang lain? Sebentar lagi kalian comeback kan? Andai saja aku bisa menonton, kau pasti cantik sekali.. Jaga kesehatan baik-baik ya, jangan sampai kau sakit. Saranghae Taeyeon-ah 🙂

Love,

Kangin

*Taeyeon POV*

Tidak terasa air mataku sudah tumpah membasahi seluruh wajahku. Semua memori bersama Kangin kembali teringat di pikiranku. Kangin oppa, dia memang laki-laki yang sangat baik, dia selalu melindungiku seperti kakakku, candanya, tawanya, aku merindukannya sekarang. Dia sudah meninggalkanku 1 minggu setelah aku menerima dia untuk menjadi namja chinguku. Sangat cepat bukan? Sampai akhirnya sosok yang lain datang, sosok yang selalu aku rindukan, Park Jungsoo, laki-laki yang sekarang tidak memperdulikanku lagi, laki-laki pengecut yang tidak mau mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ini semua memang salahku, aku terlalu cinta padanya sampai-sampai aku membiarkan malam itu terjadi. Waktu itu aku sangat merindukan sosok Leeteuk. Aku tidak pernah tau kalau dia juga menyukaiku, aku pikir dia hanya menggangapku sebagai adiknya saja, sehingga aku memutuskan untuk menerima Kangin oppa, yang begitu baik dan sayang padaku.

* * * * * * * *

Esok paginya, seperti biasa SNSD berkumpul bersama untuk makan.

Jessica masih belum mau bicara dengan Taeyeon sampai saat ini.

“Ingat ya hari ini comeback kita harus sukses! Kita semua harus berusaha sebaik mungkin jangan kita kecewakan Sone” kata Sunny memecah keheningan.

“Ya tentu saja Sunkyu, asal jangan sampai nanti dia pingsan” Jessica menjawab dengan ketus sambil menunjuk Taeyeon tanpa melihatnya sedikitpun.

Yang lain terkejut melihat perlakuan Sica, Sooyoung pun ikut terkejut, sepertinya dia sudah mulai luluh dan simpati dengan Taeyeon.

“Sica! Cukup Sica! Sekarang sudah tidak ada gunanya kau terus marah dengan Taeyeon! dia sudah berusaha semampunya kok!” Sunny terlihat kesal.

“Emang nih onnie! Apa maksudnya coba ngomong kayak gitu? Jangan nyumpahin Taeng onnie pingsan dong!” Yoona ikut mengomeli Sica.

Sica langsung beranjak pergi tanpa menghabiskan makanannya.

“Ihhh! Dasar Ice princess!! Sok dingin! Sok cool!” Yoona ngomel-ngomel sendiri.

“Sudahlah! biarkan saja dia, Taeng tidak usah dipikirkan focus saja untuk hari ini kau pasti bisa!” Sunny menyemangati Taeyeon.

“Betul Taeng, kau tau Sica kan.. focus saja untuk perform kau kali ini” kata Yuri.

“Hwaitaeng!!” koor member SNSD yang lainnya.

Taeyeon tersenyum.. Dia sangat berterima kasih kepada adik-adiknya yang lain, yang masih perduli dengannya.

Para member SNSD mulai bersiap-siap ke KBS untuk melakukan rehearsal sebelum tampil, para fans sudah banyak berdatangan saat itu.

SNSD sekarang berada di ruang tunggu , mereka sudah mulai bersiap-siap.

“Yul.. kau yakin Taeyeon gak akan kenapa2 jika dia ikut tampil nanti? Nanti.. kalau ada pengaruh buruk buat anaknya gimana?” tanya Sunny pada Yuri dengan suara pelan.

“aku tidak tau, semoga saja dia tidak apa-apa, kita berdoa saja”

Kini giliran SNSD untuk melakukan uji coba di stage setalah SHINee.

SNSD mulai melakukan latihannya dengan baik namun pada saat lagu hampir habis Taeyeon jatuh sambil memegang perutnya.

“TAEYEON!!”

Jessica berteriak, dia lah yang pertama kali sadar Taeyeon terjatuh.

“Taengoo!”

“Onnie!”

“Taeng!”

Teriak anak SNSD yang lain dan langsung menghampiri Taeyeon, semua orang disana kaget, para fans langsung histeris, manager oppa buru-buru menghampiri Taeyeon dan anak SNSD lainnya.

“Ayo angkat Taeyeon ke ruang tunggu!” seru Sunny.

Para staff Music Bank langsung berdatangan dan menggendong Taeyeon ke ruang tunggu artis.

“Taeyeon!!? Kamu tidak apa-apa?” seru manager oppa.

“Perutku sakit, oppa…” rintih Taeyeon.

“Oppa! Cepat kita ke rumah sakit!” Sunny menarik manager oppa dan membantu Taeyeon berdiri, tapi manager oppa mencegahnya.

“Tidak bisa, kalian sebentar lagi harus tampil, biar oppa yang bawa Taeng ke rumah sakit, kalian harus focus! Tampil yang betul!” kata manager oppa.

Setelah itu manager oppa dan beberapa staff yang lain membantu Taeyeon berdiri dan menaikannya ke mobil.

“Taeng, hati-hati ya! Kita semua mendoakanmu” Sunny menatap Taeyeon penuh cemas.

Para member SNSD yang lain menatap mobil manager oppa hingga menghilang di kejauhan.

“Aku tidak bisa konsentrasi kalau begini jadinya!!” kata Sunny frustasi.

“Manager oppa akan tau keadaan Taeyeon yang sebenarnya” Yuri menambahkan.

“Onnie kasian sekali tadi sepertinya sakit sekali” cemas Seohyun.

“Ini semua salahku karena menyuruh dia ikut kita tampil hari ini” Yuri merasa bersalah.

“Tidak onnie, ini salah kita semua, karena tidak ada satupun dari kita yang mencegah keputusan itu” kata Yoona sambil menatap teman-temannya bergantian.

“Ya betul itu, ini kan keputusan kita bersama. Sudah jangan menyalahkan dirimu Yul.. Lebih baik kita berdoa untuk Taeyeon” kata Sunny lalu memimpin doa.

“Hey Sica! Kau puas sekarang?!” Hyoyeon menatap Sica dengan kesal.

Sica hanya membalas dengan tatapan sinis.

“Hyo! Jangan memancing perdebatan! Sekarang bukan saatnya!” Sunny buru-buru memisahkan mereka.

“Iya Hyo! Sudah lebih baik sekarang kita fokus! Setelah selesai tampil kita ke rumah sakit!” kata Yuri.

* * * * * * * * * *

Taeyeon dibawa ke ruang UGD dan langsung diperiksa.

“Dokter, bagaimana?” dengan lesu Taeyeon bertanya pada dokter.

“Syukurlah kau cepat dibawa kemari, bayinya masih bisa diselamatkan”

“APA?! Barusan kalian bilang apa? Bayi?!” manager oppa muncul di hadapan Taeyeon.

“Maaf pak! Mohon tenang” dokter mengingatkan manager oppa yang berteriak karena terkejut.

“Taeyeon! Jelaskan pada oppa!” sepertinya manager oppa marah besar.

SNSD tampil dengan baik hari ini, comebacknya terbilang sukses walaupun hari ini mereka tampil tanpa Taeyeon, sang leader.

Setelah kembali ke ruang tunggu dan merapikan barang-barang mereka, mereka siap untuk berangkat ke rumah sakit.

Tapi baru saja mereka akan pergi sudah sangat banyak wartawan yang ada di depan pintu mereka.

“Bagaimana ini?” tanya Sunny.

“Sunny.. kau, Fany, Seohyun dan Sica ke rumah sakit duluan. Biar aku, Yoona, Hyoyeon dan Sooyoung yang hadapi wartawan-wartawan itu” Yuri buru-buru memutuskan.

“Oke, jangan katakan apapun pada wartawan dulu!” Sunny mengingatkan lalu pergi bersama Fany, Seohyun, dan Sica.

* * * * * * * * *

“Ayo Taeyeon! Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!” desak manager oppa.

Taeyeon menatap menager oppa takut-takut “Mian oppa, aku..”

“Taeyeon!” Sunny dan yang lain berlari menghampiri Taeyeon.

“Onnie baik-baik saja?” tanya Seohyun.

“Iya Seo, aku baik-baik saja” jawab Taeyeon.

“Taengoo..” Fany menatap Taeyeon sedih.

“Hey kalian dengar! Apa kalian tau yang sebenarnya terjadi?! Apa betul Taeyeon hamil?! Dan kalian sudah tau semua ini?!” Manager oppa menatap Sunny, Tiffany, Seohyun, dan Jessica bergantian dengan tatapan yang ditakutin para member. Tatapan marah manager mereka.

“Ya oppa mereka tau” Taeyeon yang menjawab pertanyaan manager oppa.

“JADI INI BENAR?! TAEYEON! Oppa tidak habis pikir!! Ternyata kamu sepayah itu! Kau sadar tidak kalau kau ini leader?! Tapi bagaimana bisa Taeyeon! Ternyata oppa telah gagal menjaga kalian semua!!” manager oppa lalu pergi meninggalkan ruang itu.

Taeyeon tidak tau harus berbuat apa. dia hanya bisa menangis menyesali apa yang telah terjadi, dia sadar bahwa ini adalah kesalahannya.

“Taeng..” Sunny menghampiri Taeyeon sambil membelai rambutnya dengan sayang.

“Sunny, Fany, Seo, Sica, aku… minta maaf.. aku..” Taeyeon tidak dapat meneruskan kata-katanya dia hanya menangis.

Sunny ikut menangis, begitu pula dengan Seohyun, Fany juga ikut menangis sambil memeluk Taeyeon.

Jessica.. dia keluar dari ruangan dan menangis sejadi-jadinya.

* * * * * * * * * *

1 bulan kemudian..

“Lihat ini!” Jessica menyodorkan majalah yang baru dia beli kepada Yuri.

Yuri membacanya dan terbelalak kaget.

“Ini gawat!” Yuri langsung tertunduk lemas.

“Apa yang gawat onnie?” Yoona langsung merebut majalah dari tangan Yuri.

“Hah! Iya bagaimana ini?” Yoona menatap Yuri dan Jessica bergantian.

“Ya, sekarang semuanya mulai menyadari ada yang berubah dari bentuk tubuh Taeyeon, dan mereka mulai menulis yang tidak-tidak disitu” kata Jessica sambil menunjuk ke majalah.

Sunny memasuki dorm dengan lesu.

“Sunny, apa yang terjadi?” Tanya Jessica pada Sunny.

“Ini gawat, Taeyeon hari ini dipanggil menghadap Soo Man”

“Apa?! Sunny kau harus temani Taeyeon menghadap!” Yuri menatap Sunny penuh harap.

“Tidak bisa, dia sepertinya sudah tau semuanya dari manager oppa” Sunny terlihat frustasi.

Yang lain terdiam, semua melayang pada pikiran mereka masing-masing, memikirkan bagaiamana nasib mereka selanjutnya dan bagaimana nasib leader mereka, leader yang sangattttt mereka sayangi.

Semua member SNSD hari ini ke kantor SM. Taeyeon hari ini harus menghadap ke Soo Man.

Sekarang semua member SNSD sedang menunggu Taeyeon kembali dari ruang Soo Man di ruang latihan, mereka semua terlihat cemas, mereka sangat takut kehilangan leadernya, karena mereka tau, mereka harus menerima apapun keputusan Lee Soo Man nantinya.

Suasana hening. Tidak ada 1 memberpun yang bicara. Hingga manager oppa masuk..

“Oppa! Mana Taeyeon?” Tanya Sunny pada manager oppa.

“Dia belum selesai, oppa dimarahi habis-habisan, kalian tau 4 forum sone sudah ditutup!”

“Apa??!” semuanya terlihat kaget.

Beberapa menit kemudian Taeyeon kembali ke ruang latihan, dan sepertinya Taeyeon menangis, dia langsung berlari dan memeluk Sunny.

TBC

Gimana part-4 nya? Mian kalo kurang memuaskan.. Oiya setelah ini part 5 adalah part terkahirnya..

Jangan lupa tinggalin cooment ya ^^ kamsahamida!!