REAPER-PART SEVEN-END


REAPER-PART SEVEN-END (dear god,count me in)

(Note: to all appreciate readers,while reading this part please listen “SJ-in my dream” is really advised for get a deep feels. Khamsa^^)

kematian adalah sesuatu yang pasti. Yang tidak pasti adalah apa yang berada di balik kematian itu—The Handbook Of Hauntings

~~~~

“tidak menunggu sampai kado natal-mu datang?” ucap heechul tiba-tiba yang sudah duduk manis di jok sebelah ku.

“tidak tertarik” jawabku datar 

“mungkin jika kau mengetahui isi kado-mu kau akan tertarik,tapi kau tak akan pernah tahu…..”

Ucapnya terputus

“selamanya…” lanjutnya pelan diikuti seringai evilnya.

~~~

Aku segera mengengok ke arahnya, jantungku berdegup keras saat itu. Seluruh badanku bergetar, aku tidak menyangka heechul akan mengambil nyawaku detik ini.

Aku bahkan belum menciptakan perpisahan yang indah dengan appa aku malah bertengkar hebat dengan appa.

Aku tetap memandang heechul dengan panik,bibirku gemetar tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut ku. Heechul memandangku dengan tatapan yang sulit diartikan

“times up”

Ucapnya dingin.

“TIIIIIINNNNN!!!!” sinar lampu mobil menyeruak ke indra penglihatan ku membuatku sulit untuk melihat apapun, aku menoleh ke arah jalan dan “BRAAAAAK!!!” sebuah container melempar black-audi ku ke bahu jalan aku mendapatkan hantaman yang sangat keras dikepalaku.

Semuanya persis seperti yang terjadi di dalam mimpi ku tujuh hari yang lalu. Tulang punggungku remuk,darah segar mulai membasahi wajah ku, aku bahkan bisa melihat tulang tanganku yang menonjol keluar sebelum aku menutup mataku untuk selamanya.

~~~

HOSPITAL

8:48 PM

Emergency Room

“satu..dua..tiga..!!”

‘nit..nit..nit..” lagi-lagi aku bisa melihat raga ku sendiri,terbujur kaku dengan luka dan memar di hampir setiap bagian tubuhku. Deja’vu terus memenuhi otak ku sejak tadi.

“detak jantungnya sudah semakin melemah!” ucap seorang dokter panik “YONA!!” aku menoleh ke arah pintu kaca di ruangan ini, kulihat appa sedang meraung-raung untuk diperbolehkan masuk.

“satu..dua..tiga..!!” aku kembali menoleh ke arah ragaku yang sedang terpental karana guncangan dari alat pacu jantung itu. “kau sudah siap?” ucap heechul disampingku. “aku belum siap.sangat” isaku pelan

“kembalilah” ucapnya datar “kembalilah ke raga-mu” lanjut heechul pelan, aku membulatkan mata ku tidak percaya “kupikir kau tak layak untuk hidup kembali tapi ternyata aku salah kau layak untuk hidup kembali” jelas heechul datar dan tetap memandangi raga ku yang detak jantungnya terus melemah.

“tapi kenapa?” tanya ku tak percaya dengan semua yang telah terjadi aku tidak mungkin mempercayai ucapanya begitu saja.

“kau pikir aku tidak tahu,saat kau diam-diam memberikan seluruh ratusan won-mu untuk seorang biarawati tua saat kau sedang berkunjung bersama siwon, memberikan sumbangan makanan ke seluruh panti asuhan di seoul untuk malam natal , dan memberikan seluruh aset dan kekayaan mu untuk panti asuhan dan  seoarang yatim-piatu bernama Park-Miran yang kau tulis dan kau taruh dibawah pohon natalmu”

Jelas heechul tenang, aku menutup mulut ku tak percaya “aku selalu berada disisimu,bahkan saat kau tak bisa melihat diriku” bisik heechul pelan.

“lanjutkanlah hidupmu untuk 50 atau 70 tahun lagi”

Bisiknya lagi namun kali ini terdengar lebih lembut ditelingaku.

Aku mendekatkan diriku ke arah baru saat aku akan menyentuh ragaku “satu pasien kecelakaan lagi,tiba disini!!” teriak seorang suster sambil sibuk membersihkan darah yang bercucuran dari pasien itu.

Aku menengok ke arah pasien itu “Omma!” desahku tertahan,aku langsung berlari mengahampirinya. “biarkan aku pergi,putriku pasti sedang menunggu kehadiran ku,karna aku adalah kado natal-nya” ucap omma meronta menolak semua alat bantu yang akan dipasangkan.

“yona-ssi tunggu omma, aku pasti datang aku tidak akan pernah meninggalkan mu lagi” ucapnya sambil terus meronta dengan tenaganya yang tersisa.

“maafkan omma yona-ssi,omma melakukan ini semua demi kebaikan keluarga kita” lanjutnya, suaranya mulai melemah aku melihat ke arah elektrokardiograf-nya  ya tuhan detak jantungnya semakin melemah. Apa yang harus kulakukan?

“yona-ssi…maafkan omma….aku sangat menyanyangimu” ucapnya pelan,lalu menutup matanya dan aku bisa melihat alat elektrokardiograf-nya yang membentuk sebuah garis lurus yang panjang menandakan bahwa tidak ada aktivitas lagi didalam tubuh itu.

Aku menutup mulutku tak percaya ntah untuk yang keberapa kalinya di hari ini. Aku tak bisa membiarkan semua ini terjadi di depan mataku begitu saja.

Aky berlari ke arah heechul “heechul-ah tolong selamatkanlah omma ku” ucapku panik, namun heechul hanya diam saja “heechul-ah kumohon!” ucapku lagi sambil menggoyang-goyangkan bahunya tapi dia tetap saja terdiam.

Aku berlutut dihadapanya dengan air mata yang mulai berjatuhan dari kelopak mata ku “heechul-ah kumohon selamatkan dia,dia sangat berarti bagi ku dan aku sangat menyayanginya” isaku.

“aku bisa saja menyelamatkanya tapi kau tak akan pernah bisa melanjutkan hidupmu kembali” jawab heechul dingin.

DEG! Kata-kata itu terdengar seperti petir ditelingaku, aku menoleh ke arah omma yang sedang diberi alat pacu jantung lalu menoleh ke arah ragaku yang telah terbujur kaku “selamatkan dia” jawabku pelan nyaris seperti bisikan

Heechul menatapku dalam “selamatkan dia,lalu aku akan tetap ikut bersamamu” jawabku sambil tersenyum lirih. Saat itu juga elektrokardiograf-omma berbunyi kembali “terimakasih” ucapku lirih kudengar beberapa dokter dan suster berteriak tak percaya “ini muzikzat”

Aku menghampiri omma, aku mengusap wajahnya walau sekarang aku sudah tidak bisa menyentuhnya lagi “omma berjanjilah kau akan selalu menemani appa” bisiku pelan

“aku sudah memaafkan mu bahkan jauh, sebelum kau menginginkan maaf dariku” lanjutku dengan tetap berbisik, aku bisa melihat setetes air mata keluar dari matanya yang masih tertutup.

“aku sangat menyayangimu dan appa jadi hiduplah untuk 50 atau 70 tahun lagi”

Lalu aku mencium keningnya lembut.

“waktunya pergi” bisik heechul, aku memejamkan mata ku sebentar lalu mengikuti punggung heechul.

~~~

“niiiiiiiiiiiiiiiiiiiittt…………”

Hanya suara itu yang kudengar sebelum aku pergi mengikuti punggung heechul, aku berjalan menyusuri lorong rumah sakit ini, semuanya terasa seperti adegan slow-motion yang melambat.

Aku bisa melihat donghae yang sedang terduduk dan menangis, hankyung yang menyenderkan kepalanya di dinding dan juga menangis.

Siwon yang berlari sambil berteriak menyebutkan nama ku, menembus bayanganku menuju ruangan itu dengan panik. Appa yang langsung tak sadarkan diri setelah mendengar bunyi tadi yang terus berbunyi hingga sekarang.

Semua orang tahu, satu dari dua pasien yang berada didalam ruangan itu telah pergi. Dan ya, itu aku. Aku melihat sependar cahaya putih di ujung lorong yang semakin lama semakin terang.

“apa kau siap?” tanya heechul sambil mengulurkan jemari-jemarinya yang indah kehadapanku ketika kita telah sampai di depan cahaya putih itu. Aku menatapnya ragu-ragu namun aku segera menyambut tanganya “ya, aku siapa” jawabku yakin seraya tersenyum

Seketika itu juga sayap heechul berubah menjadi putih.

Aku memblalakan mataku tak percaya, kali ini heechul benar-benar terlihat seperti malaikat yang berkilauan di mataku “sebenarnya aku bukan lah malaikat pencabut nyawa tapi aku adalah malaikat-mu” ucapnya sambil tersenyum, senyuman yang tak pernah kulihat sebelumnya, senyuman Malaikat.

Sekarang aku mengerti mengapa Miran bisa melihatnya karna dia adalah seorang malaikat yang turun dari surga untuk menjemputku.

~~~

Sesuatu yang berawal  buruk belum tentu berakhir buruk juga. Siapa yang menyangka bahwa seorang Death Reaper yang selalu aku benci ternyata adalah Malaikatku sendiri yang sekarang menempatkan ku di tempat yang paling indah.

Dan disinilah aku sekarang berada diantara awan-awan memandangi kelanjutan hidup orang-orang yang kusayangi dibawah sana.

Jika kalian tanya apakah aku bahagia disini?

Tentu saja aku sangat bahagia disini

~ THE END~

EPILOG—

26th december 2010

The Cloudy Day

FUNERAL PRESTIGIOUS,SEOUL.

Lembabnya tanah pemakaman menyesap ke setiap indra penciuman. Limosin-limosin dan puluhan mobil mewah lainya terparkir rapih disekitar areal pemakaman itu.

Petinggi-petinggi dari semua perusahaan di Asia terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.

Udara dingin yang menusuk membuat semua orang merapatkan mantel dan Coat mereka. Karangan bunga turut berduka cita terus berdatangan dari berbagai kalangan.

Sebuah foto terbingkai indah dengan seorang gadis cantik yang tersenyum didalamnya membuat semua oarang yang melihatnya berkata “begitu malangnya gadis ini”

Seketika suasana menjadi sunyi senyap ketika peti jenazah mulai memasuki area pemakaman, isakan tangis mulai terdengar ketika pelitur peti jenazah mulai bergesekan dengan tanah.

~Breaking news~

“Kim Yona the one of top supermodel in korea and the heiress of Shinwa’s group has been

died after the tragic accident that happened to her last night.

We prayed for her, Rest in peace at theres

I’m Moon-Seouk live from funeral prestigious,seoul.”

~~~

Gemeneh?mengecewakan kah?mianhe~ yang penting nih ff kelar juga *goyang karawang bareng bang ichul* BIG THX buat semua readers yang uadah mau ngikutin ff ini sejak indonesia belum merdeka #plakk

Maaf juga jangka waktu publish yang terlalu lama. Well,as much as i hate being grounded T^T and not being able to hangout with my all dudes on weekends and sat-nite at least it gives me an excuse to finished this ff surely—without sin(?)

Okedeeeh jangan lupa komen komen komen are greatly appreciate as always. See you soon in other ff~chu~ :*

Cast:  siwon,heechul,donghae,hankyung,superjunior.

Genre: romance,continue,angst,tragedy,fanfiction.

 


7 thoughts on “REAPER-PART SEVEN-END

  1. Chingu…ini bagus…tapi pendek???
    Iyah aku kira ga jadi mati…aku suka banget waktu sisi baiknya diungkapkan, how sweet.. Yah pantes lah kalu tiga cowo itu mau berbagi pacar., ga salah pilih :bd:

    Like

  2. Wah endingnya bagus 🙂
    Aku sih uda ngira yona bakal meninggal, tapi aku ga ngira kalo yona meninggal karna nyelametin ibunya
    Huaaa kasian siwon, hae sama han..
    Yauda, siwon sama aku aja |PLAKK #abaikan

    Great job 😀

    Like

  3. oh my god!
    apa yg mngecewakan?!
    ni sngat mnyentuh!
    bhkan q gak nyuruh air ntu trun, dya mlah tru n gak bsa q bndung lgi.
    ah….
    bwat lanjutan nya…
    q mhon….

    Like

  4. Makasiiih semuanya yang udah mau nyempetin baca ff-failed ini XDD

    Seneng deh ada yang nangis walaupun komenya dikit bgt wkwkwkkwkwkw

    buat semuanya yang mau lanjutanya *ditabok ke-pedean daritdi XD* tenang aja. Bakal ada aftersttorynya kok tapi yg buat temen ku jadi maklum rada lama soalnya udah outcontrol aku wkwkw tapi ditunggu yaa muah 😀

    Like

Leave a comment