I Love You My Wife

I Love You My Wife

main cast:Kyuhyun,Seohyun

other cast:Taeyeon,Ryeowook,Sunny

author:Elfishysparkyu

genre:Family,friendship,romance

“Seohyun,aku tidak bisa lagi menganggapmu adik.Kau itu istriku bukan adikku.”
Kyuhyun menggebrak pintu kamar Seohyun dengan kasar.Seohyun yang sedang membaca buku diatas ranjangnya terhenyak mendengar ucapan Kyuhyun barusan.
“Kyuhyun oppa,kau kenapa?”
Seohyun gelagapan. Entah kenapa tiba-tiba ia merasa takut pada Kyuhyun. Ya, namja itu memang suaminya. Tapi mereka menikah karena perjodohan. Dan perjanjiannya, Kyuhyun akan menganggapnya sebagai seorang adik. Dan selama ini ia memang menjaga dan memperlakukan Seohyun sebagai adiknya. Tapi sekarang?
“Selamanya kita ini bukan kakak adik Seohyun.Kita ini suami istri.”
Seohyun semakin bergidik ngeri saat Kyuhyun mendekatinya. Bau soju tercium sangat pekat, yah dia sedang mabuk.
“Kyuhyun oppa,kau mabuk ya?”
Kyuhyun mengibaskan tangannya. “Ahh,aku cuma minum sedikit.”
Tapi Seohyun yakin kalau Kyuhyun memang sedang mabuk. “Kyu oppa,kembalilah kekamarmu.Ini sudah malam,istirahatlah.” perintahnya.
“Kau mengusirku Seohyun? ini apartementku,aku berhak untuk berada dimana saja.”
“Iya,aku tau.Tapi ini sudah malam oppa.Istirahatlah,besok kita bicara lagi.” Seohyun berusaha untuk tetap tenang.
“Aku ingin tidur disini bersamamu.”
“Mwo??” pekik Seohyun syok. Walaupun Kyuhyun suaminya tapi mereka tidak pernah sekalipun tidur bersama.
“Aku cuma mau tidur bersama istriku.Memangnya tidak boleh? Daripada aku bersama wanita tidak jelas diluar sana.” Kyuhyun semakin ngelantur. Seohyun paham meladeni orang mabuk sama sekali tidak ada gunanya. Tapi kalau membiarkan Kyuhyun tidur bersamanya, bisa-bisa??? Bagaimanapun, Kyuhyun juga laki-laki.
“Tapi oppa…”
“Hanya tidur Seohyun,aku tidak akan macam-macam.Aku lelah,aku ingin tidur disini.Boleh kan?” tapi ternyata dalam mabuknya, sisi sadarnya masih sedikit bekerja.
Tanpa menunggu jawaban Seohyun, Kyuhyun mengenyakan dirinya dalam ranjang. Memejamkan matanya dan terlelap.
Sedangkan Seohyun tetap pada posisinya semula. Sesekali melirik Kyuhyun, memastikan benar namja itu sudah tertidur.
Perlahan, Seohyun menggeser tubuhnya. Pelan-pelan ia beranjak dari ranjang itu.
“Kau mau kemana?” pertanyaan Kyuhyun kontan membuat langkahan Seohyun terhenti.
“Aku ingin ke kamar mandi.Tidurlah lagi oppa.”
“Kau mau meninggalkanku kan?Kau takut padaku?”
“Anio oppa.Bukan itu maksudku.”
“Kalau begitu tidurlah disisiku.Temani aku Seohyun,kali ini saja.Aku mohon..”
Sebenarnya Seohyun sedikit ragu, tapi melihat wajah Kyuhyun yang memelas ia jadi tak tega.
“Ne oppa.” ujarnya. Ia menyerah, pasrah.

* * * *

05.00 pagi, Seohyun terbangun dari tidurnya. Mahkluk disampingnya sudah tidak ada.Sepagi ini sudah bangun, tumben sekali.

Bahkan diseluruh ruang apartement ia tidak ada. Ini kan hari minggu, kemana dia???
Seohyun mendelik heran. Sampai ia menemukan note yang menempel di kulkas…
~Seohyun,aku ke kantor. Ada sesuatu yang harus kuurus. Dan maaf soal yang tadi malam~

Seohyun tersenyum. “Ternyata kau sudah sadar?” gumamnya.
Tapi tetap saja ini sangat aneh. Kyuhyun ke kantor dihari minggu, itu sesuatu yang luar biasa. Karena dihari kerja pun kadang ia ke kantor sesuka hatinya, pulang pergi seenak jidatnya. Dengan alasan itu perusahaan ayahnya. Benar-benar tidak patut untuk ditiru.

* * * *

“Seohyun,kemana si pengacau itu?dari tadi tidak kelihatan batang hidungnya.” tanya Taeyeon celingak-celinguk. Coklat panas mengepul dari cangkir yang ia pegang.
“Tidak ada onnie,pergi sejak pagi.”
“Oh,pantas saja apartement ini jadi aman dan tenteram.” Taeyeon manggut-manggut. Tentu saja yang ia maksud adalah Kyuhyun. “Aku heran bagaimana kau bisa tahan dengan orang sepertinya.”
Seohyun tersenyum kecil. “Kurasa aku sudah kebal onnie.”
“Taeng,bagaimanapun dia itu kan sepupumu.” imbuh Ryeowook,tunangan Taeyeon sekaligus sahabat Kyuhyun.
“Ne,oppa.Aku kan tidak serius.”
“Apa semalam Kyuhyun baik-baik saja Seohyun?” tanya Ryeowook kemudian.
“Ne?dia pulang dalam keadaan mabuk oppa.” jujur Seohyun.
“E..e..sebenarnya itu dia mabuk bersamaku.”
Ryeowook menggaruk-garuk kepalanya. Dan langsung mendapat jitakan dari Taeyeon.
“Wooki oppa,kebiasaanmu tidak berubah.” omelnya.
“Mian jagiya.Itu tidak disengaja.Kau tau kan kalau laki-laki sudah berkumpul pasti tidak bisa jauh dari soju.”

“Eh?” seru Taeyeon tiba-tiba saat matanya menangkap Kyuhyun yang baru datang dengan wajah cemberut.
Ia bahkan melewati begitu saja Seohyun,Taeyeon,dan Ryeowook yang sedang menonton TV. Berlalu ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
“Kenapa dia?” heran Ryeowook.
“Lagi dapet kali,kelihatannya dia sedang sensitif.Apa dia tidak melihat ada orang disini.Dasar tidak sopan.” tambah Taeyeon gemas. Memang dia dan Kyuhyun tidak pernah akur sejak kecil.

“Terlalu banyak bicara akan membuatmu tidak bisa tumbuh tinggi Taeng.” Kyuhyun menyahut dari dalam kamarnya.

“Apa maksudmu? Heh,bagaimanapun aku ini kakak sepupumu.Hormatilah aku.” geram Taeyeon. Ia sangat paham kalau Kyuhyun itu sedang menghinanya. Dan ia paling tidak suka disebut pendek.
“Kyu,kenapa kau bilang begitu?” bela Ryeowook. Ia menepuk-nepuk bahu Taeyeon,menenangkan.

“Itu berlaku untukmu juga Wooki.” seru suara didalam sana.
Kontan membuat Ryeowook langsung melongo.
Kyu, selalu saja menyebalkan seperti itu.

“Onnie,oppa.Mungkin dia sedang tidak enak badan.”
Seohyun berusaha menetralkan suasana.
“Seohyun,lebih baik kami pulang saja.” Taeyeon sudah terlanjur kesal.
“Kami pulang Seohyun.” Ryeowook mengekor Taeyeon yang lebih dulu keluar.
“Maaf ya oppa,onnie.” Seohyun membungkuk berkali-kali.

“Kyu oppa,kenapa kau bilang begitu?” Seohyun mengintip dari pintu yang sedikit terbuka. Tidak ada reaksi, tidak ada jawaban. Kyuhyun tertidur atau pura-pura tidur, entahlah.

* * * *

Seohyun terbangun dari tidurnya karena rasa haus yang amat sangat. Dengan rasa kantuk yang masih mendera Seohyun berjalan perlahan menuju dapur.
Ia menghentikan langkahnya saat merasa ada yang janggal. Seperti ada sesuatu dibelakangnya, mungkin hanya perasaannya saja atau apa. Jujur,ia sedikit merasa takut.
Belum sempat Seohyun menyalakan lampu, tiba-tiba sesosok mahkluk entah apa namanya muncul didepan Seohyun.
“Huaaaaa…….” refleks Seohyun menjerit,menangis,terduduk dilantai dengan kedua tangan menutupi wajahnya. Tubuhnya bergetar menahan ketakutannya. Ntah apa yang ia lihat barusan. Hantu,alien,monster atau apalah. Yang jelas terlihat sangat mengerikan.
“Hahahaha…..” eh,mana ada hantu yang tertawa seperti itu.
Perlahan Seohyun memberanikan diri membuka matanya. Dan yang ia lihat adalah ~Kyuhyun dengan selimut menutupi kepalanya dan senter menyorot wajahnya~ Hah benar-benar gila. Dan ia terus saja tertawa..
“Lihatlah,wajahmu lucu sekali Seohyun.” Kyuhyun menyorotkan senternya ke wajah Seohyun.
Seohyun menepis senter itu. “Ini tidak lucu Kyuhyun oppa.Kau bisa membuatku mati ketakutan.”
“Hahaha,itu berlebihan Seohyun.”
“Tapi aku benar-benar takut oppa.” lirih Seohyun, ia masih terpengkur ditempatnya.
“Aku kan hanya bercanda.”
“Bercandamu kali ini keterlaluan Kyu oppa.”
“Maaf..maaf..aku hanya tidak bisa tidur jadi aku iseng saja.Temani aku ngobrol,bagaimana?” pintanya.
“Ini sudah malam oppa,besok saja.”
“Ya sudah.” hanya kata itu yang diucapkan Kyuhyun sebelum berlalu kembali ke kamarnya.
Seohyun hanya bisa menghela nafas. “Orang ini benar-benar tidak bisa ditebak” batinnya.
Jengkel,kesal,tentu saja. Tapi ia tak pernah bisa marah.

* * * *

“Seohyun,bisakah kau menjadi istriku yang sesungguhnya?”
Kyuhyun, ntah apa yang ada diotaknya. Tiba-tiba bertanya seperti itu.
“Apa maksudmu oppa?” Seohyun tetap sibuk membaca bukunya.
“Apa kau memang tidak bisa mencintaiku?”
Seohyun hanya terdiam, tidak menjawab ataupun mengelak.
“Kau itu bukannya tidak bisa mencintaiku Seohyun,tapi kau tidak mau.” ujar Kyuhyun, menjawab sendiri pertanyaannya.
“Aku tidak mengerti kau bicara apa oppa.”
“Bisa tidak kau menganggapku sebagai seorang laki-laki,sebagai suamimu?”
“Kyu oppa,apa kau mabuk?” Seohyun menatap Kyuhyun sekilas lalu kembali terpaku pada kegiatannya.
“Kali ini aku tidak mabuk Seohyun.”
“Tapi bicaramu aneh sekali.”
“Ini karena aku merasa hubungan kita ini tidak wajar.Kita ini suami istri tapi tidak seperti suami istri.Maksudku kita kan hampir 6 bulan menikah..emm,begini maksudku itu….Apa kita mau seperti ini terus Seohyun.Aku juga ingin punya keluarga yang normal..Jadi seharusnya kita..e..e..” Kyuhyun semakin bertele-tele tak jelas.
“Aku rasa kau memang mabuk oppa.” tebak Seohyun, walau ia sama sekali tak mencium bau soju disana.

“AMMA MINTA CUCU.” pekik Kyuhyun kemudian.
Sukses membuat Seohyun terpaku membisu. Kyuhyun pun sama. Mereka sibuk dalam pikiran masing-masing.
“Amma minta cucu Seohyun.Jadi bagaimana?” tanya Kyuhyun lagi.
Seohyun yang masih syok hanya bisa menjawab. “Bagaimana apanya?” sambil berlalu meninggalkan Kyuhyun.
“Aish..” Kyuhyun jengkel sendiri tapi tetap mengejar Seohyun. “Apa kita kabulkan saja permintaan amma?”
“Jadi ini yang membuat sikapmu aneh akhir-akhir ini?” Seohyun meneguk segelas air dingin untuk menyegarkan tenggorokkannya. Kata-kata Kyuhyun tadi telah membuat tenggorokannya tercekat.
“Soalnya aku bingung harus bagaimana?Amma terus-terusan mendesakku.Aku pusing memikirkannya.” Kyuhyun mengacak-acak rambutnya sendiri. Kemudian duduk tepat dihadapan Seohyun. “Dan perlu kau tau Seohyun,aku mencintaimu.” lanjutnya pelan sambil menunduk.
Namun begitu ia mendongak,Seohyun sudah tidak ada dihadapannya. Gadis itu sudah menghilang, bersembunyi dikamarnya.
Dan Kyuhyun mengira Seohyun pasti marah padanya.

* * * *

Seohyun terdiam diatas ranjangnya. Ia memikirkan kata-kata Kyuhyun tadi. Suaminya itu,orang yang sesungguhnya amat sangat ia cintai itu. Tapi jujur ia masih ragu, sangat ragu malah. Kyuhyun yang ia kenal saat menikah dengannya dulu punya seorang kekasih. Lalu yang diucapkannya tadi. Ya walaupun ia juga tidak tau kabar kekasih Kyuhyun sekarang.
Ia sangat senang saat Kyuhyun berkata mencintainya, tapi tetap saja keraguan menyelimutinya.
Semakin ia memikirkannya, ia semakin bertambah bingung. Akhirnya ia hanya bisa menutupi kepalanya dengan selimut..

* * * *

Disatu sisi, Kyuhyun juga dilanda kebingungan yang sama. Ia merasa terlalu mendesak Seohyun. Dan gadis seperti Seohyun pasti tidak siap dan merasa tertekan.
Kelihatannya terlalu egois untuk memikirkan perasaan sendiri, karena belum tentu Seohyun juga mencintainya.
Walaupun Seohyun adalah gadis yang penurut, tetap saja ia takut membuatnya terluka.
Alhasil, Kyuhyun hanya menyibukkan diri dengan gamenya. Walaupun berkali-kali muncul tulisan ‘game over’ dilayar laptopnya. Ya, ia sama sekali tidak bisa konsentrasi.

* * * *

Hening, hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu. Sarapan pagi yang sangat dingin. Sedingin cuaca seoul yang bersalju.
“Kau mau berangkat bersamaku?Ini masih pagi jadi aku bisa mengantarmu dulu ke kampus.” tawar Kyuhyun, memecah keheningan.
“Tidak usah oppa,aku berangkat bersama Taeyeon onnie.” tolak Seohyun. Sebenarnya ada yang ingin ia tanyakan pada Taeyeon.
“Yang soal kata-kataku tadi malam itu tidak usah dipikirkan Seohyun.Anggap saja aku tidak pernah mengatakannya.”
“Ne.”
“Tapi itu memang permintaan amma,aku tidak bohong.” Kyuhyun mulai membahasnya lagi.
“Aku belum siap oppa.” bisik Seohyun lirih. Sangat pelan dan tanpa berani menatap mata Kyuhyun. Terlalu banyak hal yang ia pertimbangkan.
“Ne,aku tau.Dan aku tidak akan memaksamu.”
Yang paling dipikirkan Kyuhyun tentu saja perasaan Seohyun, Ia tidak mau gadis itu merasa terbebani.

* * * *

“Ada apa Seohyun?apa ada yang penting?sebenarnya hari ini aku tidak ada jadwal kuliah.Tapi karena smsmu aku langsung buru-buru kesini.”
“Maaf sudah merepotkan Taeyeon onnie.Ada yang ingin kutanyakan padamu.Ini tentang Kyuhyun oppa.”
“Kenapa?dia buat masalah?” curiga Taeyeon.
Seohyun menggeleng. “Ini soal mantan pacar Kyu oppa.”
“Sunny.” Taeyeon manggut-manggut. “Ada apa dengannya?” tanyanya.
“Apa kau tau dia sekarang dimana onnie?”
Taeyeon menggedikkan bahunya. “Sejak akan menikah denganmu,Kyuhyun memutuskannya.Sejak itu aku tidak tau lagi kabarnya.Memangnya kenapa?”
“Tidak apa-apa.Aku hanya ingin tau,apa Kyuhyun oppa masih berhubungan dengannya atau tidak.”
“Kekhawatiranmu berlebihan Seohyun.Walaupun Kyuhyun orangnya seperti itu tapi dia tipe orang yang setia.Ia suamimu,mana mungkin berhubungan dengan wanita lain.”
“Ya mungkin kau benar onnie,aku terlalu khawatir saja.Sebenarnya aku ragu kalau Kyuhyun oppa mencintaiku.”
“Kenapa harus ragu?Cinta itu bisa datang karena terbiasa.Beruntung si Kyu itu mendapatkan istri sepertimu.” puji Taeyeon.
Seohyun tersenyum mendengarnya.
“Kau tau Seohyun.Saat bersama Sunny,mereka itu selalu ribut.Sedikit-sedikit bertengkar.Masalah kecil selalu dibesar-besarkan.Kau tau sendiri kan sifatnya Kyuhyun.Dan aku rasa ia jauh lebih cocok denganmu.Karena kau tidak akan meladeni sikap menyebalkannya itu.Ibaratnya dia itu api,kau air.Jadi hanya kau yang bisa mendinginkannya.” lanjut Taeyeon.
“Semoga ya onnie.Dan maaf sudah menyita waktumu.”
“Ah,tidak masalah bagiku.”

* * * *

Sebenarnya Seohyun masih sangat mengantuk sekali. Kira-kira baru tertidur sejam yang lalu dan kini ada sesuatu yang memaksanya untuk bangun.
Dalam keadaan setengah sadar, Seohyun merasa sesak. Bukan apa-apa, itu karena ada seseorang yang memeluknya erat.
Seohyun menajamkan pandangannya. “Kyuhyun oppa,apa yang kau lakukan disini?” pekiknya mendapati Kyuhyunlah yang memeluknya begitu erat.
“Seohyun,aku baru saja tidur.Kenapa kau ribut sekali.” omel Kyuhyun masih dengan mata terpejam.
“Kenapa kau tidur disini?” Seohyun semakin histeris.
“Aish.” refleks Kyuhyun bangkit. “Ini kamar istriku,aku mau tidur disini.Jadi kau tidak boleh protes.” ujarnya lalu kembali merebahkan tubuhnya.
“Kyuhyun oppa,apa kau mabuk lagi?tidak bau soju kok.”
“Diam dan tidurlah.”
“Tapi aku tidak bisa tidur kalau kau memelukku seperti tadi,sesak oppa.Lagipula kenapa tiba-tiba kau sudah ada disini.Kau selalu saja seenakmu sendiri.Kyu oppa,kau membuatku bingung.”
“Kau ini cerewet sekali. ” Kyuhyun tanpa basa-basi langsung mengunci bibir Seohyun dengan bibirnya. Membuat gadis itu tak lagi banyak bicara. Perlahan ciuman Kyuhyun turun ke leher Seohyun. Jari-jarinya membuka kancing piyama Seohyun satu per satu. Dan Seohyun hanya menurut. Sesaat ia membisikan sesuatu ke telinga gadis itu. “I love you my wife.”
~bayangin sendiri lanjutannya~

* * * *

Seohyun merasakan tubuhnya yang amat sangat lelah. Ia melirik sebelahnya, Kyuhyun masih terlelap disana. Masih dalam keadaan satu selimut dengannya.
Lalu teringat olehnya apa yang terjadi tadi malam, ia jadi malu sendiri. Ia hanya bisa menutup wajahnya dengan bantal, ia terisak disana. Ntah apa yang ia tangisi.
“Seohyun,kau kenapa?” rupanya sayup-sayup isakan Seohyun berhasil membangunkan Kyuhyun.
“Hei,kenapa menangis?” Kyuhyun berusaha menepis bantal yang menutupi wajah Seohyun. “Apa yang membuatmu menangis?” tanyanya heran.
Tapi Seohyun justru semakin terisak.
“Jangan bilang karena yang tadi malam.” tebak Kyuhyun. “Kau itu istriku,kenapa harus menangis?” herannya.
“Kau pasti membayangkannya saat melakukannya denganku kan?” pekik Seohyun,masih dengan tangisannya.
“Tunggu..tunggu..aku tidak mengerti maksudmu.”
“Kyu oppa,kau jahat sekali.”
“Seohyun,aku semakin bingung dengan ucapanmu.” Kyuhyun menepis bantal yang sedari tadi menutupi wajah Seohyun, mendekatkan wajahnya lalu mengecup kilat bibir Seohyun.
“Kenapa kau menciumku?” Seohyun histeris sendiri.
“Aku benar-benar tidak mengerti denganmu.Sikapmu seperti seorang gadis yang kegadisannya direnggut paksa.Padahal kau menyerahkannya sendiri.Dan lagipula aku kan suamimu.”
“Oppa,tidak usah dibahas.” pekik Seohyun, wajahnya memerah malu.
“Habisnya aku heran dengan tingkahmu.”
“Ini karena Sunny.Kau pasti membayangkannya saat melakukannya denganku kan?Yang tadi malam itu,aku pasti cuma pelarian bagimu.”
Kyuhyun langsung tertawa mendengar penjelasan Seohyun. Menurutnya itu sangat lucu dan membuatnya tidak bisa menahan tawa.
“Kyuhyun oppa.” Seohyun mulai jengkel.
“Ne..ne..untuk apa aku membayangkan istri orang sedangkan aku punya istri yang sangat cantik.”
“Ha?Apa?”
“Sunny itu istri orang Seohyun.”
“Jadi….”
“Ya,dia sudah menikah.”
“Kau tidak cemburu oppa?”
Kyuhyun kembali terkekeh. “Cemburu?tidak sama sekali.Dia itu cuma bagian dari masa laluku.Masa depanku adalah kau.” lanjutnya mencubit pelan hidung Seohyun. “Kan sudah kubilang aku mencintaimu.”
“Aku ragu oppa,sejak kapan kau mencintaiku?”
“Sejak menikah denganmu.Saat itulah kuputuskan kaulah satu-satunya wanita yang kucintai,karena kau istriku.”
“Benarkah?”
“Tentu saja,kau bisa membuktikannya nanti.”
“Ne,aku akan berusaha percaya Kyu oppa.Aku juga mencintaimu.”
Kyuhyun langsung memeluk istrinya itu dan mengecup keningnya pelan.

* * * *

“Kyuhyun oppa, sebesar apa cintamu padaku?”
“Tidak sebesar apapun.”
Seohyun langsung memanyunkan bibirnya.
“Karena cintaku padamu tidak bisa diukur Seohyun.”
Dan kini berganti senyum mengembang yang menghiasi bibir Seohyun.

^_____^