Love~Love~Love

Love~Love~Love
cast:SuperGenerationgenre:Romance

author:Elfishysparkyu

“Oppa,kau jarang sekali mengatakan cinta padaku.

” Seohyun memain-mainkan ujung rambutnya kesal.Kesal untuk ukuran Seohyun pastilah masih terlihat manis.

“Aku cinta padamu.” sahut Kyuhyun datar,matanya masih terpaku pada PSP ditangannya.

Seohyun langsung cemberut. “Kau bahkan tidak melihat mataku.” protesnya.Kyuhyun langsung menghentikan kegiatannya.Seketika langsung terpaku pada Seohyun.Matanya menatap tajam mata gadis itu.Seohyun berkedip salah tingkah.

“Kau melihat mataku tapi kau malah tidak bicara apapun oppa.” ujarnya.

“Tanpa aku bicara harusnya kau sudah tau kan.”

“Tau apa?”

“Harusnya kau bisa membacanya.” Kyuhyun kembali terpaku pada PSP kesayangannya.

“Membaca apa?Kyuhyun oppa,aku tidak mengerti.”

“Aku bicara lewat pandangan mataku.Harusnya dari dulu kau tau kalau mataku selalu berkata aku mencintaimu.”Seohyun langsung tersenyum mendengarnya.

* * * * *
“Sooyoung,kau percaya padaku kan?Aku janji aku pasti akan kembali untukmu.” bisik Siwon meyakinkan.Ini menjelang keberangkatannya ke Jepang.

“Ne oppa.” ujar Sooyoung ragu.Baginya 3 bulan itu waktu yang sangat lama.

“Jangan sedih.Ini untukmu.” Siwon memasukkan sesuatu dalam genggaman Sooyoung.Sooyoung menatap bingung pada genggaman tangannya yang kosong.

“Apa maksudmu Siwon oppa?” tanyanya heran.

“Itu hatiku,tolong kau jaga baik-baik.” pinta Siwon.Sooyoung menatap takjub.

“Ne,aku janji akan menjaga hatimu oppa.”

“Jaga dirimu juga karena kaulah hatiku yang sesungguhnya.” bisik Siwon pelan.

“Ne.” angguk Sooyoung.Dengan begini ia sedikit bisa melepas kekasih hatinya itu.

* * * * *

“Kata Siwon oppa,Sooyoung onnie itu hatinya.Apa aku juga hatimu oppa?” tanya Yoona malu-malu.Setelah mendengar cerita Sooyoung,seperti ada yang menggelitiknya untuk bertanya.Menurutnya,cerita Siwon dan Sooyoung itu terdengar sangat romantis.

“Kau itu jantungku.” ujar Donghae sambil mengusap pelan kepala Yoona.

“Lalu hatimu siapa?”

“Hatiku ya milikku sendiri.”Yoona merengut mendengarnya.

“Benarkah itu?Pasti hatimu sudah kau berikan pada gadis lain.” tuduhnya.

“Yoong,kau ini bicara apa?tidak ada gadis lain.”

“Lalu kenapa hatimu bukan aku?”

“Kan sudah kubilang kau jantungku.”

“Aku lebih senang kalau kau menyebutku hatimu,itu lebih romantis.”Donghae tersenyum kecil.

“Kau tau Yoong?hati itu satu-satunya organ tubuh manusia yang jika dipotong bisa tumbuh lagi.Jadi bagiku hati itu tidak setia.Makanya aku lebih suka menyebutmu jantungku.Lima menit saja jantungku tidak berdetak,aku mati.Berarti aku tidak bisa hidup tanpamu.” lanjutnya panjang lebar.

“Oh.” gumam Yoona pelan membenarkan sekaligus hatinya melonjak senang.

* * * * *
“Taeng,maaf aku terlambat.Apa kau marah?” tanya Leeteuk gusar,nafasnya tersengal-sengal karena berlari.Tanpa permisi ia langsung duduk didepan Taeyeon,kekasihnya.Ini untuk kesekian kalinya ia membuat gadis yang dicintainya itu menunggu.Taeyeon menggeleng pelan.

“Tidak apa-apa oppa,aku tau kau sibuk.”

“Tapi aku tidak enak padamu.Kau pasti sudah menungguku lama.” sesal Leeteuk.

“Tidak masalah bagiku oppa.”Leeteuk meraih tangan Taeyeon dan menggenggamnya erat.

“Taeng,terima kasih karena kau sudah mengerti aku.”

“Sudah seharusnya kan oppa.Bukankah dalam hubungan yang penting saling mengerti bukan saling menuntut.” Taeyeon tersenyum kecil dan membalas genggaman tangan Leeteuk.

“Mungkin memang hanya sedikit waktu yang bisa kuberikan untukmu.Kita jarang pergi bersama seperti pasangan lain pergi kencan dimalam minggu.Tapi asal kau tau aku mencintaimu.”

“Aku tau oppa.Yang penting kan kualitas bukan kuantitas.”

“Ne,beruntungnya aku punya yeojachingu sepertimu.” ujar Leeteuk,matanya berbinar bahagia.

“Aku lebih beruntung karena punya namjachingu sepertimu.” balas Taeyeon.

* * * *

“Eunhyuk oppa,bangun..bangun..” Hyoyeon mengguncang-guncang tubuh Eunhyuk yang masih setia dengan ranjangnya.

“Hyo,ada apa?” tanyanya dengan mata terpejam.

“Bangunlah,kau ini pemalas sekali.”

“Ini masih pagi,bangunkan aku 2 jam lagi.” celoteh Eunhyuk kembali membenamkan tubuhnya dalam selimut.

“Ini sudah siang oppa.Lihatlah,apa kau tidak malu pada matahari.

“Tidak ada tanggapan,mungkin Eunhyuk sudah kembali ke alam mimpi.Hyoyeon hanya bisa memandangnya sambil geleng-geleng kepala.Perlahan,ia memunguti buku-buku komik yang berserakan dilantai.

“Oppa,kau itu bukan anak kecil lagi.Lihatlah kamarmu sudah seperti gudang.” omelnya.Disudut sana pakaian-pakaian kotor berserakan tidak pada tempatnya.Hyoyeon menghela nafas berat.

“Eunhyuk oppa,kenapa didunia ini ada orang seberantakan dirimu.” pekiknya frustasi.

“Dan kenapa kau mau denganku.” Eunhyuk bangkit dari ranjangnya karena tidak tahan sedari tadi mendengar Hyoyeon mengomel tak jelas.

“Itu karena aku menerimamu apa adanya.Tak peduli seberapa berantakan dan kacaunya dirimu.” ujar Hyoyeon mantap.

* * * *
“Heechul oppa,kenapa kau memberiku ini.” tanya Jessica heran dengan seperangkat alat make up ditangannya.Jujur,ia heran dan tidak terlalu suka.

“Itu agar kau terlihat cantik.”

“Jadi selama ini aku tidak cantik?” Jessica mulai cemberut.Ia merasa tersindir.

“Bukan begitu maksudku Sica.” ralat Heechul,ia takut Jessica salah paham.

“Oppa,kau pasti malu pacaran denganku ya?”

“Bukan,kau itu sudah terlihat cantik,tapi akan terlihat lebih sempurna dengan make up itu.Aku cuma mau memoles mutiara agar tampak lebih berkilau.” jelas Heechul.Jessica manggut-manggut.Ia sadar kekasihnya itu memang sangat memuja kecantikan.

“Kau itu aneh oppa.Disaat orang-orang memberi pacarnya bunga atau coklat,kau malah memberiku seperangkat alat make up.”

“Kalau bunga atau coklat itu sudah biasa.Aku mau memberi sesuatu yang luar biasa untuk seorang wanita yang luar biasa.”

“Terima kasih oppa.” bisik Jessica,ia amat sangat tersanjung.

* * * *

“Sunny,maafkan aku.” ujar Sungmin memelas,walau sudah seperti ini Sunny tetap belum meluluh.

“Tidak mau,ini sangat keterlaluan.Kau melupakan hari jadian kita.Tega sekali.” Sunny terisak.Inilah akar masalahnya,Sungmin melupakan hari jadian mereka yang ketiga.

“Aku kan sudah minta maaf,maafkan aku.Aku benar-benar lupa.” sesal Sungmin.

“Walau seribu kali kau mengucapkan kata maaf,belum tentu aku memaafkanmu.” ancam Sunny langsung membanting pintu kamarnya.Membiarkan Sungmin tetap terpaku didepan pintu.

“Maaf,maaf,maaf,maaf,maaf,maaf.” ucap Sungmin berulang-ulang.Cklek,pintu terbuka.Sunny muncul dari sana dengan senyum merekah.

“Kau sudah memaafkanku?” tanya Sungmin penuh harap.

“Ne,aku tidak betah lama-lama marah padamu oppa.”

“Aku tau itu,karena aku juga tidak betah melihat matahariku tertutup mendung.”

“Maksudmu oppa?”

“Wajahmu itulah matahariku.” tunjuk Sungmin membuat wajah Sunny langsung merona merah.

* * * *

“Hei,bukan begitu.Kau bisa membuatnya mati.” omel Yesung pada Yuri yang sedang memegang kura-kura kesayangannya.Yuri refleks menjatuhkan Ttangkoma ke atas sofa.

“Kau mau membunuhnya ya?” Yesung semakin berteriak histeris.

“Kenapa kau marah padaku oppa?” tanya Yuri sesenggukan.

“Kau bahkan lebih menyayangi Ttangkoma daripada aku.” lanjutnya setengah berteriak.

“Mwo?aku menyayangimu Yuri setelah itu baru Ttangkoma.”

“Tapi tadi kau membentakku.” Yuri tidak mau kalah.”Ya begitulah aku.Kalau kau salah ya aku memarahimu.Aku tidak pandai mengekspresikan perasaanku.Kalau marah ya marah.”

“Yesung oppa,kau itu tidak mencintaiku.”

“Tentu saja aku sangat mencintaimu.Biarkanlah aku mencintaimu dengan caraku.” bisik Yesung.Setidaknya emosi gadis didepannya itu mulai mereda.

* * * * *

“Fany,kau percaya cinta pada pandangan pertama?” tanya Ryeowook tiba-tiba.

Tiffany menggeleng. “Tidak,karena bagiku cinta itu butuh proses oppa.” ujarnya.

“Oh.Lalu yang kurasakan ini apa?” Ryeowook bergumam sendiri.

“Kenapa oppa?”

“Lalu jika aku merasa menyukai seorang gadis saat melihatnya pertama kali,itu namanya apa?”

“Mungkin hanya tertarik atau sekedar mengagumi.” jelas Tiffany.”Kalau aku bilang ini cinta,apa kau percaya?”Tiffany menatap Ryeowook tak percaya.

“Kau mengalaminya oppa?benarkah?siapa gadis itu?” tanyanya antusias.

“Kau.”

“Ha?aku?”

“Ne,jadi ijinkanlah rasaku padamu ini berproses menjadi cinta.Boleh kan?” pinta Ryeowook.Tiffany tersenyum hangat dan akhirnya ia mengangguk.

“Boleh oppa.” jawabnya.

End. . . . . . .
*
*
*
*~> Niatnya bikin ff ni tentang berbagai kisah cinta yang romantis. Tapi setelah aq baca ulang kok kayak ngegombal gaje gini~harap dimaklukmi ya~~~> N soal pairing2nya, inilah yang ada diotakku, jadi kalo ada yg kurang berkenan mohon diikhlaskan seikhlasnya~~
*thanKYU ^_^