What happened with Taeyeon?! [Part 3]

Hai semuanya aku balik lagi buat post part 3 nya. Sebenernya tujuan aku bikin FF ini sih pengen nunjukin persahabatannya SNSD yang erat gitu. Jadi kalo agak2 banyak percakapan yg ga penting maaf ya. hehe. Yaudah semoga feelnya dapet deh. Happy reading ^^

Cast: SNSD – Taeyeon, Yoona, Yuri, Seohyun, Jessica, Sunny, Tiffany, Sooyoung, Hyoyeon, Super Junior – Leeteuk, Sungmin, Kyuhyun.

Genre: Friendship, Romance

“APAAAAA???! YA YA JANGAN BERCANDA LEE SUNKYU!” kata Jessica dengan nada tinggi dan memelototi Sunny.
“IYA! Jangan bercanda!” sahut yang lain.
“Onnie sedang bercanda kan?” Seohyun ikut bicara sambil menatap Sunny dalam.
“Semua yang Sunny bilang benar.. Maafkan aku, jika kalian mau aku bisa gugurkan anak ini”
Taeyeon menatap teman2nya bergantian.
Jessica terlihat sangat marah yang lain terlihat sangat kecewa. Sunny dan Yuri mulai menangis, begitu pula Seohyun.
“Jadi tebakanku benar, padahal aku tadi pagi hanya bercanda” Yoona tertunduk.
“Ya! Taeyeon! Apa yang sudah kamu lakukan? Apa kau segampang itu bicara kalau kau akan gugurkan anakmu? Hah?! Kalau begini berarti SNSD sebentar lagi akan HANCUR! Apa yang akan kita lakukan sekarang?!!! Kau telah menghancurkan karir kami semua karena kebodohanmu ini! Bagaimana bisa Taeyeon!!! Aku betul2 kecewa denganmu! Kau selama ini aku jadikan panutan! Aku anggap kau kakak-ku sendiri! Kakak yang aku sayangi, leader yang hebat yang memiliki suara paling bagus dan paling bijak dari antara kita semua! Sekarang?! Sepertinya itu semua sudah tidak berlaku lagi! Aku benar-benar kecewa denganmu Kim Taeyeon!” Jessica terlihat sangat marah dia memandang Taeyeon sambil menahan tangisnya.
Lalu langsung pergi ke kamar dan membanting pintunya kencang.
“Ya Taeyeon! Aku juga tidak menyangka kamu bisa begini! Kenapa kamu tega Taeng hancurkan karir kita? Padahal kau sendiri bilang kalau SNSD tidak akan pecah walaupun kita semua masing2 sudah menikah, tapi sekarang apa yang sudah kamu lakukan? Bagaimana kalau semua fans dan staff tau?!” Tiffany ikut meluapkan emosinya.
“Ya Taeyeon! Betul itu! Kau bisa tanggung jawab?! Bagaimana kalau semua SONE berubah menjadi anti-fans?! Bagaimana Taeng?!!!! Kau bisa tanggung jawab?!” Sooyoung benar-benar marah dia bicara sambil menudingkan tanganya ke wajah Taeyeon.
“YA YA! Kalian semua!! CUKUP!! TIDAK ADA LAGI YANG MEMARAHI TAEYEON!” Sunny berteriak marah dan mendorong Sooyoung menjauhi tubuh Taeyeon.
“Kalian semua kurang ajar, bisa-bisanya kalian marah kepada Taeyeon sampai seperti itu! Terutama kau Sooyoung” kata Yuri sambil menatap Sooyoung tajam.
“Tidak apa biarkan, aku pantas menerima ini semua” Taeyeon berkata sambil tertunduk.
“Sudahlah Yuri! Kita semua disini sama2 kesal kan dengan Taeyeon! Apa kau tidak kesal Yul? Apa yang akan terjadi dengan kita setelah ini? Bagaimana kalu kita dipecat??” Sooyoung berteriak di depan muka Yuri.
“HEY CHOI SOOYOUNG! Dengar! Kita semua memang sama-sama kecewa! Tapi apa kamu lupa? Kita bershabat sudah lama dan kita janji untuk bersama-sama saat senang ataupun susah! Tapi kau sekarang malah marah2 membuat semua masalah menjadi tambah runyam! Kau tidak pikir sekarang apa juga gunanya kau memarahi Taeyeon seperti itu?!”Yuri betul-betul marah dia tidak menyangka bahwa Sooyoung akan separah ini.
Sooyoung menatap Yuri sambil menahan tangisnya dia berlari ke kamar, disusul oleh Tiffany.Tanpa berkata apapun Hyoyeon juga meninggalkan ruangan begitu pun Yoona.
Taeyeon hanya bisa menangis, dia tau bahwa ini adalah semua akibat dari kesalahannya, adik-adiknya jadi bertengkar, padahal selama ini mereka semua betul-betul jarang bertengkar.
“Aku akan gugurkan anak ini jika kalian mau” Taeyeon betul-betul merasa sangat bersalah.
“Ya cukup Taeyeon! Jangan katakan itu lagi! Kami semua tidak akan setuju jika kamu gugurkan kandunganmu!” Sunny menjawab.
“Taeyeon, siapa ayah anak itu? Pasti bukan Kangin kan?” kata Yuri sambil menunjuk perut Taeyeon.
“Ya, ini anak Teukie oppa”
“APA? Jadi kamu selama ini selingkuh dari Kangin dan…Ya ampun, Taeng..”
Yuri sebenarnya juga sangat kecewa dengan Taeyeon, namun dia sadar, marah tidak akan menyelesaikan masalah.
“Kenapa onnie tega selingkuh dari Kangin oppa.. padahal Kangin oppa sangat sayang pada onnie. Onnie jahat! Aku tidak menyangka onnie bisa begini! Onnie tega” Seohyun ikut bicara sekarang.
“Seo!” Sunny menatap Seohyun penuh peringatan.
“Maaf onnie” Seohyun menangis lalu pergi ke kamarnya.
Taeyeon hanya diam, Yuri pun juga mereka melayang pada pikiran mereka masing-masing.
Hingga Sunny angkat biacara “Sudahlah sekarang kita pikirkan bagaimana cara memberi tahu manager oppa dan orang tua mu Taeyeon, setelah itu seluruh SM akan tau, dan pasti ini akan jadi berita yang sangat gempar. Kau betul2 dalam masalah BESAR, Taeng”
“Lebih baik kau beri tahu Leeteuk oppa dan suruh dia mengaku di depan seluruh member Super Junior! Minta dia untuk bertanggung jawab!”

Lalu Yuri segera menelpon dorm Super Junior.

“Yeobseo?” terdengar suara Sungmin mengangkat telpon.
“Sungmin oppa? Ini Yuri. Disana sedang ada siapa saja?”
“Oh Yuri ada apa tumben menelpon? Sekarang hanya ada aku, Eunhyuk, Kyuhyun, Shindong hyung dan Leeteuk hyung. Ada apa Yuri? Tumben sekali..”
“Oppa ada masalah yang sangat pent..”
Belum selesai Yuri bicara “Loh Taeng kenapa diputus?”
“Yul, biar nanti aku saja yang menemui Leeteuk oppa dan bicara dengannya, aku belom siap jika member Super Junior yang lain tau”
“Baiklah, terserah kau saja, Taeng” Yuri lalu memeluk Taeyeon.
“Taeyeon, aku akan selalu ada di sampingmu, jangan takut Taengoo”
Tangis Taeyeon meledak begitupun Yuri.
“Gomawo Yul, Gumawo” isak Taeyeon.

Telepon kembali berdering..

“Biar aku yang angkat” kata Taeyeon.
Yuri melepaskan pelukannya.
“Yeobseo..”
“Yeobseo, hah Yul ada apa kenapa tadi putus?” seru Sungmin dari seberang sana.
“Oppa, ini Taeyeon, tidak ada apa-apa oppa, lupakan saja yang tadi ya oppa, kami tadi sedang iseng.. kk”
“Ya ampun kalian, aku pikir ada yang penting beneran.. Yasudah kalau begitu. Taeng, apa kamu sudah baiikan? Leeteuk hyung menanyakan keadaanmu”
“iya oppa aku sudah baikan, oppa, bisa aku bicara dengan Leeteuk oppa?”
“Ya, tentu saja tunggu sebentar yah” terdengar suara Sungmin memanggil hyungnya.
“Yeobseo? Taengoo? Kamu gak papa? Kamu sakit apa, Taeng?”
“Aku gak papa oppa, oppa bisa kita bertemu?”
“Ada apa memangnya? Kalau begitu aku ke dorm mu sekarang ya?”
“Iya oppa”
Taeyeon menutup teleponnya dan menghembuskan nafasnya berat.

****

“Taeng, Leeteuk oppa sudah datang!”
Sunny berteriak memanggil Taeyeon.
“Hai Sunny” Leeteuk tersenyum ramah.
Sunny hanya membalas dengan senyum kecil yang sedikit dipaksa.
“Oppa, naik saja ke kamar Taeng” kata Yuri yang baru saja melihat Leeteuk.
“oke”

Tok..tok..tok

“Taeng? Ini oppa”
“Masuk oppa”
“Taeng, ada apa? Kamu baik-baik saja? Mukamu pucat”
“Tidak oppa, ini sangat buruk”
“huh?”
“Oppa ingat apa yang sudah kita lakukan?”
“A.. apa maksudmu?”
“Oppa, sekarang apa yang harus aku lakukan?? Semua adik2ku sekarang marah dan memusuhiku! Mereka sangat kecewa dan marah padaku oppa! Dan apa yang akan aku katakan pada Kangin oppa! Aku bingung oppa! Apa yang harus aku lakukan untuk SNSD? Apa yang akan oppa lakukan untuk Super Junior?”
“Hey Taeng sabar Taeng, apa maksudmu? Oppa tidak mengerti, biacaralah yang jelas”
Leeteuk menatap Taeyeon yang sekarang telah menangis.
“Oppa tidak mengerti? Oppa! Sekarang aku mengandung anak oppa!”
“APA?” Leeteuk terlihat sangat terkejut.
“Ya oppa, oppa harus bertanggung jawab!”
“Tapi aku tidak bisa Taeng! Bagaimana nasib Super Junior? Taeng ini gawat! Kita sama-sama leader!”
“Ya aku tau oppa, tapi ini kesalahan kita berdua”
“Maaf Taeng, aku tidak bisa, aku akan coba pikirkan dulu, dan jangan dulu memberi tahu yang lain bahwa aku ayah anak itu”
Leeteuk lalu pergi meninggalkan Taeyeon .

*****

Di dorm Super Junior..

“Ya hyung, kau darimana saja?” Kyuhyun yang melihat Leeteuk datang dari pintu masuk langsung memperhatikan muka Leeteuk yang lesu.
“Hyung? Ada apa?”
“Hyung, kau kencan dengan Taeyeon ya??” Sungmin menggoda Leeteuk sambil senyum-senyum gajelas.
“Yang lain mana?” Tanya Leeteuk.
“Eunhyuk hyung dan Shindong hyung baru saja pergi, katanya mau cari makanan” jawab Kyuhyun.
“Hey kalian dengarkan! Ini gawat, karir kita terancam, Taeyeon baru saja bilang kepadaku kalau sekarang dia sedang hamil”
“Apa? Lalu kenapa kita yang harus terancam? Kita kan bukan orang tuanya! Hyung ini.. hahahaha” Sungmin tertawa.
“Hyung.. Bagaimana bisa?! Hyung ternyata kau benar pacaran dengan Taeyeon selama ini?! Apa yang kau lakukan hyung? Kau telah sejauh ini dengannya? Apa kau tidak berpikir dulu sebelum melakukan hal itu?!! Bagaimana nasib kita setelah ini?!” kata Kyuhyun yang sudah paham dengan situasi yang terjadi.
Sungmin terlihat berpikir keras.
“Aku harus kirim surat untuk Kangin hyung!” Sungmin tiba2 berdiri dan pergi ke kamarnya.
“Jangan! Biar aku saja yang tulis surat kepadanya!” Leeteuk langsung berteriak kepada Sungmin lalu pergi ke kamarnya.

*******

“Bagaimana Taeng? Apa yang dikatakan Leeteuk?” Tanya Yuri
“Sepertinya dia lebih menyayangi karirnya, sepertinya memang lebih baik aku gugurkan anak ini”
“Tidak bisa, Leeteuk oppa harus bertanggung jawab!” Sunny terlihat marah sekarang.
“Aku akan keluar dari SNSD, itu satu2nya jalan yang terbaik, kalian pasti bisa tanpa aku, lagi pula aku tidak berguna, hanya membuat SNSD jadi malu dan berantakan saja” Taeyeon mulai menangis lagi.
Sunny dan Yuri ikut-ikutan menangis.
“Tidak mau Taeng! Aku tidak mau kamu pergi!”
Sunny memeluk Taeyeon dengan erat. Yuri ikut memeluk Taeyeon.
“Ya Taeyeon! Kita semua menyanyangi kamu”
“Sekarang sudah tidak lagi Yul..  Sunny, Yuri terima kasih kalian berdua sudah baik kepadaku selama ini. Besok aku akan ke kantor dan bilang kepada manager oppa”
“JANGAN! Taengoo aku mohon! Yasudah gugurkan saja kalu begitu anak itu kau harus ikut kita comeback!”
“Kau sudah gila?! Jangan Taeng! Itu dosa!” Sunny langsung melarang Taeyeon dan langsung menatap Yuri marah.
“Iyaa! Maafkan aku habis aku bingung harus bagaimana, maafkan aku Taeng”.
“Kalau begitu kau jangan bilang siapa-siapa dulu, kau tetap ikut kita comeback lusa” kata Yuri sambil berpikir.
“Yuri mana bisa dia ikut comeback!” kata Sunny dengan wajah bingung.
“Bisa pasti, kita kan bukannya comeback Run Devil Run, tidak ada gaya yang aneh2 kan di Hoot”
“Bagaimana Taeng?”
Sunny dan Yuri menatap Taeyeon yang dijawab dengan anggukan Taeyeon.

“Yasudah kalau begitu aku ke kamarku sekarang ya, kalian berdua tidur”
“Kau tidak mau tidur disini saja malam ini, Yul?” Tanya Sunny.
“Tidak biar aku temani Yoona” kata Yuri sambil tersenyum dan meninggalkan kamar Taeyeon dan Sunny.
“Yoona, kau belum tidur?”
“Hmm”
“Ya Yoona! Jawab yang benar dong”
“Iya onnie! Belum!”
“Kenapa sih kamu?” Yuri jadi jengkel dengan tingkah Yoona.
“Yuri onnie, bagaimana Taeyeon onnie?”
Sekarang Yoona sudah membalikan badannya dan menatap Yuri.
“Ya gak gimana-gimana, yang pasti dia sedih karena kalian semua jahat padanya, tidak ada yang perduli dengannya, kalian hanya ada disaat senang saja”
Yoona terlihat menyesal sekarang.
“Taeyeon bilang dia akan keluar dari SNSD”
Yoona sekarang terlihat sangat terkejut namun dia tetap diam.
“Siapa laki-laki yang menghamili Taeyeon?”
Yoona menunggu jawaban Yuri.
“Kau tidak akan pernah menyangka Yoona, dia Leeteuk oppa”
“APA? Lalu sekarang bagaimana?”
“Leeteuk oppa tidak mau bertanggung jawab”
“Kurang ajar Leeteuk!”
“Yasudah lah Yoona lebih baik kita tidur sekarang, biar Taeng yang urus itu lagi pula sekarang sudah malam besok pagi-pagi kita harus latihan lagi kan”
“Baiklah”
Yoona menurut  dan dalam sekejap Yuri dan Yoona seudah terlelap, mereka betul-betul lelah dengan apa yang mereka hadapi hari ini.

Pagi hari, 1 hari sebelum Comeback SNSD..

“Seo, kau sudah bangun?”
Hyoyeon bangun dari tempat tidurnya sambil menatap punggung Seohyun.
“Iya onnie aku sudah bangun”
Lalu Seohyun membalikan badannya menatap Hyoyeon.
“Seo, bagaimana menurutmu? Setelah aku pikirkan semalaman lebih baik hari ini kita bersikap biasa saja pada Taeyeon, kasian dia sudah memiliki masalah berat, janganlah kita tambahkan lagi masalahnya dengan kita memsuhinya”
“Ya onnie benar, aku akan minta maaf pada Taeyeon onnie hari ini”
“Baiklah kita bersikap biasa saja oke? Ayo kita buat sarapan!”
“Ayo”
Hyoyeon dan Seohyun keluar kamar, nampaknya bukan hanya mereka berdua yang sudah bangun pagi itu mereka mendengar sesuatu dari arah dapur yang membuat mereka langsung kesana, mereka melihat Taeyeon .
“Taeng? Kau sudah bangun?” Hyoyeon melihat Taeyeon yang sepertinya sedang sibuk memasak.
“Hyo, Seo, biar aku saja yang masak hari ini, kalian mandi saja”
“Tidak usah, Taeng, biar aku saja, kau istirahat saja, kalau perlu kau tidur lagi, sepertinya kau masih cape” Hyoyeon menatap Taeyeon iba.
Sepertinya semalaman Taeyeon belum tidur.
“Baiklah, terima kasih Hyo” Taeyeon tersenyum kecil.
Taeyeon baru saja akan beranjak ke kamarnya,
“ Onnie, maafkan aku kemarin marah-marah sama onnie”
Seohyun tidak berani menatap Taeyeon.
“Kau tidak perlu minta maaf, Seo” Taeyeon tersenyum lalu ke kamarnya.

******

Setelah beberapa jam makanan pun siap, satu persatu member SNSD turun dan duduk di meja makan..
Hanya Sica yang belum turun pagi itu.

“Mana Sica?” Tanya Yuri pada Sooyoung
“Tau” jawab Sooyoung cuek.
“Yoona bisa tolong lihat ke kamarnya?”
Yoona langsung berjalan ke kamar Sica.
“Onnie? Onnie gak mau makan? Semua sudah berkumpul untuk makan”
“Taengoo juga?”
Tanya Sica tanpa menatap Yoona.
“Tentu saja” jawab Yoona sambil mengerutkan keningnya, memangnya Sica anggap Taeyeon bukan member SNSD lagi apa tentu saja dia masih ikut makan bersama.
“Kalian makan duluan”
“Yaudah”
Yoona lalu berlari ke ruang makan.
“Kata Sica onnie kita makan duluan”
“Yasudah ayo kita makan”
Hyoyeon mengajak mereka semua duduk dan makan.
Mereka semua makan dalam diam.

Sica melewati ruang makan dengan pakain yang sudah rapih dia mengenakan kaos berlengan buntung dengan celana pendek.
“Sica? Mau kemana?” Hyoyeon menatap Sica dari atas sampai bawah.
“Aku duluan aku makan di SM saja”
Lalu Sica langsung pergi begitu saja.
“Aku juga sudah selesai!!”
Sooyoung langsung berdiri dan mengambil tasnya
“Sica tunggu!!”
Lalu Sooyoung buru-buru mengejar Sica dan pergi dengannya.
Suasana menjadi aneh, mereka semua sadar bahwa Sica masih marah pada Taeyeon sehingga mendhindarnya.
“Taeng, kau ikut latihan hari ini?” Tanya Hyoyeon pada Taeyeon sambil mengangkat piring2 kotor.
“Ikut” Taeyeon menjawab pelan dan membantu Hyoyeon mengangkat piring.
“Biar aku saja yang cuci semua piringnya Hyo”
Taeyeon lalu mengambil semua piring dari Hyoyeon. Setelah itu ke dapur untuk mencuci semua piring.
“Onnie? Biar aku bantu ya?”
Yoona datang ke dapur sambil tersenyum.
“Tidak usah Yoona, lebih baik kau dan yang lain siap-siap setelah ini selesai aku juga akan siap-siap”
Taeyeon juga tersenyum namun ada kesedihan di wajahnya.
Taeyeon sangat sedih melihat perlakuan Sica hari ini, tapi Taeyeon juga sangat senang bahwa adik-adiknya yang lain sudah bersikap normal lagi kepadanya.
Taeyeon pun pelan-pelan mulai menangis, dia betul-betul sedih, dia benar-benar tidak mau bermusuhan dengan semua adik-adiknya, Sica hari ini menghindarinya, Sica memushinya.

Semua sudah pergi ke kamarnya masing-marsing untuk bersiap-siap. Hanya Sunny yang masih duduk di meja makan untuk menunggu Taeyeon sambil merapikan meja.

Sunny mendengar isakan Taeyeon.

“Taeyeon??”

Yaa itu dia part 3 nya. Udah dipanjangin kan? Semoga puas yah. Ditunggu commentnya yah ^.^