She’s SAFER part 3


 

She’s SAFER (Part 3)

Author : ChoiPutriShawolSonElfKPopLovers

Genre : saya bingung mw nentuin genreny apa,,, yg pzti ada romancenya.

Rating : PG

Cast : Jessica Jung, Donghae’s Eomma, Lee Donghae, Kwon Yoora (Author) *pngen jdi tokoh antagonis :P *

Other Cast : Temukan sendiri dalam FF ini !

Summary : karena sebuah perjanjian yang dilakukan oleh Almarhum ayah Donghae dan Ayah Jessica yang ternyata adalah sahabat sejak SMA, Donghae dan Jessica harus menikah. Awalnya mereka tidak mau karena mereka tidak saling mencintai, tapi karena ingin membahagiakan ayah mereka, mereka pun akhirnya menikah dan tinggal di sebuah apartement di dekat Gedung SMEnt tanpa sepengetahuan public. Ibu Donghae yang ternyata adalah seorang SAFER menentang keras pernikahan anaknya dan memutuskan untuk ikut tinggal sementara di apartemen mereka dengan maksud untuk memisahkan Donghae dari Jessica. Bagaimanakah keadaan Jessica sejak mertuanya tinggal serumah dengannya ???

Disclaimer : semuanya punya Tuhan !!!

NB : gg tw knapa aq kpikiran bwd bkin nie FF,,, buat SNSD onnie ama Sone,, saya gg brmaksud ngbash kok ! ini Cuma ff,, kalimat2 yg mnyinggung d sini hanya kperluan FF semata ! kalimat2 bashnya juga saya nemu bbrp d blog yg ada fanwarnya yg d lontarkan oleh bbrp Safer ato apalah itu nmany… saya juga gg tw kpanjangan safer itu apa… ==a coz, yg saya tw, safer itu antis snsd. Oh ya.. saya gak bermaksud menjelek-jelekkan SNSD ataupun SAFER !! Semua yang ada di FF ini murni kebutuhan FF ! Dan jangan mengambil kesimpulan buruk tentang FF ini sebelum membaca sampai TAMAT !!

 

She’s SAFER : Part 1 , Part 2

 

Don’t Like Don’t Read

Don’t Bashing !!!

And leave a comment after  you read !

Jessica’s POV

 

Aku baru saja datang dari Jepang. Huft… cukup melelahkan harus sering bolak-balik Korea-Jepang. Semoga saat sampai di apartement nanti, Eomma dan Yoora tidak berulah.

“Kau mau pulang sekarang ??” Tanya Taeyeon.

“Ne. Eomma bisa marah kalau aku lama-lama disini !” jawabku.

“Mertuamu mengerikan !” komentar Fany.

“Ne. Saking mengerikannya, ia sampai menghafal semua jadwalmu !” tambah Sooyoung.

“Aku rasa ia punya maksud yang baik. Mungkin ia tak ingin aku terlalu sering keluyuran bersama kalian ! Hehehe…” ucapku.

“Keluyuran bersama kami tidak menyebabkan dosa bertambah Sica !” ujar Yuri.

“Ya… terserah kalian ! Yang pasti aku harus pulang sekarang ! Bye…. Sampai ketemu nanti malam di GDA !”   pamitku.

 

@@@

 

Aku membuka pintu apartementku. Dan….

 

Ya. Mereka benar-benar memberiku kejutan !

Dorm berantakan seperti kapal pecah. Aigoo… Sampah & remah-remah makanan dimana-mana. Siapa yang harus kumintai tolong ?? Ini benar-benar kekotoran *?* tingkat menengah atas dan hanya Hyoyeon yang bisa membersihkannya. Aku benar-benar  tidak ahli dalam urusan bersih membersihkan. Haruskah aku menelpon Hyoyeon ??

 

Aku mengambil handphone di dalam kantong  jaketku. Ku cari nomor Hyoyeon di kontak handphoneku. Saat aku akan menelpon Hyeyeon, pintu apartementku terbuka. Yoora & eomma masuk lalu melempar belanjaan di tangan mereka ke atas sofa.

“Ya!! Kau sudah pulang ?!? Baguslah ! Jadi aku tidak perlu repot-repot mencari pembantu untuk membersihkan apartement ini !” ucap Yoora membuatku membulatkan mataku.

 

‘Ini sebenarnya yang tuan rumah siapa ?? Aku atau dia ?? Kenapa dia seenaknya memperlakukanku seenak jidatnya -___-’ gerutuku dalam hati.

 

“Kau tau kan hari ini Donghae datang ??” Tanya eomma memastikan.

“Ne eomma, aku tau !” aku menganggukkan kepalaku.

“Kau bersihakan apartement ini ! Dan………..”

“Masaklah sesuatu untuk nanti malam ! Jadilah istri yang baik dengan memasakkan sesuatu untuk suamimu !” lanjut eomma sambil melempar  tas belanja berisi bahan-bahan makanan ke arahku. Aku reflex menangkap tas belanja itu agar tidak jatuh.

“Me-ma-sak ??” gumamku tak percaya. Kulihat  Yoora tertawa melihat ekspresiku saat eomma menyuruhku memasak.

‘Oh my…. Aish… aku tak bisa memasak ! Apa yang harus kumasak ???? Aku hanya bisa masak air  T.T’

 

@@@

 

Pertama-tama, aku membereskan semua barang-barang yang berserakkan di lantai.

Setelah selesai, kuambil sapu dan mulai menyapu seluruh apartement.

Saat aku sedang menyapu, Yoora berulah lagi. Aku sedang menyapu, ia dengan gampangnya membuang bungkus snack ke lantai. Bahkan ia mengeluarkan isi snacknya dan menaburkannya ke lantai. Huft… aku harus menyapu ulang lagi deh.

 

“Oppss… mian, aku tidak sengaja !” Ujar Yoora setelah ia dengan sengaja menumpahkan segelas susu di hadapanku yang sedang membersihkan remah-remah makanan yang ia jatuhkan.

 

‘Sabar Sica sabar….’ Ujarku dalam hati.

 

Aku menyapu ulang lagi ruang tamu ini.

Akhirnya selesai juga. Sekarang aku tinggal mengepel lalu…. Memasak ??

 

Aku meletakkan sapu lalu mengambil ember dan alat pel.

 

Braakkk…

Aku menjatuhkan ember dan alat pel ke lantai. Aku ternganga melihat pemandangan di depanku.

Ruangan yang baru saja aku bersihkan dan aku rapikan, kini menjadi seperti kapal pecah kembali ?!?!

Barang-barang yang seharusnya ada di atas meja tergeletak di lantai. Tanaman di dalam rumah ada di sofa dan pasirnya berserakan di atas meja dan di lantai. Popcorn di mana-mana. Akuarium airnya berubah warna menjadi seputih susu.

‘Aku yakin ini semua perbuatan Yoora ! Aish… apa sih salahku pada anak itu ! Ck… sabar Sica sabaaaaarrr….’

 

Aku mengambil sapuku lagi dan menyapu ulang ruangan ini. Air di akuarium aku buang dan akuariumnya kusimpan. Untuk apa dipajang lagi ?? Toh juga ikannya sudah mati semua keracunan Susu yang ternyata di campur Yogurt dan garam oleh Yoora.

 

Aku merenggangkan otot-otot tubuhku. Setelah itu, aku mulai mengepel lantai. Semoga setelah ini Yoora tidak mengotorinya lagi.

 

Tap tap tap…

Aku menoleh ke belakang dan…..

Baru saja aku berharap agar Yoora tidak mengotorinya lagi, tapi nyatanya, sekarang ia malah asik mondar-mandir di ruang tamu dengan sepatu bootnya yang penuh lumpur. Aku menghentikan kegiatanku mengepel dan mencoba menegurnya.

“Yoora-yaa, aku sangat lelah ! Tolong jangan dikotori lagi, jebal !”

“Eung ??” ia menatapku dengan tatapan herannya.

“Aku berniat pergi keluar membeli snack, tapi sepertinya aku kehilangan sesuatu dan aku harus mencarinya !” ucapnya innocent lalu kembali berjalan mondar-mandir dan sekarang ia mengelilingi apartement yang sudah susah payah aku bersihkan ???

“Bisakah kau ganti dulu sepatumu ?? Sepatumu mengotori lantai yang baru aku pel Yoora-yaa !” ucapku berusaha menahan emosi yang sudah ingin meledak ini.

“Malas ! Lagipula, kalau lantainya kotor kan bisa kau pel ulang !” ucapnya datar.

Aku ternganga mendengar ucapannya. Pel ulang ??

‘Aigooo… dia pikir tidak capek apa mengepel apartement yang terbilang luas ini ??’

 

“Ah ! Ketemu ! Ternyata benda yang aku cari ada di kantong jaketku !” ia menatapku dengan tatapan senang.

‘Senangnya ia membuatku menderita T.T’

 

@@@

 

Aku diam menatap dapurku sendiri. Jujur, selama sebulan tinggal di apartement ini, aku sangat jarang atau bahkan tidak pernah beraktivitas di dapur.

 

“Apa yang harus kumasak ???” tanyaku pada diriku sendiri.

“Ah ! Donghae oppa suka Kimchi ! Aku masak Kimchi saja !” ucapku.

“Tapi, bagaimana cara membuatnya ??” bingungku.

“Aish… kau benar-benar bodoh Jessica ! Bahkan cara membuat Kimchi saja kau tidak tau -___-” rutukku.

 

Aku pergi ke kamar dan mengambil handphoneku. Ku telpon Hyoyeon.

 

“ Sica ?? Ada apa ??” Tanya Hyoyeon begitu ia mengangkat teleponnya.

“Hyo, aku butuh bantuanmu ! Aku ingin memasak Kimchi ! Tapi…. Aku tidak tau cara membuatnya ! Bisa tolong kau beritahu aku caranya lewat telepon ??” tanyaku.

“Ne. Aku bantu ! Ambil pulpen dan kertas !” suruhnya. Aku mengambil pulpen dan kertas lalu duduk di salah satu kursi di meja makan.

“Catat bahan-bahannya yaa !” suruhnya.

“Ne !”

“1 buah sawi putih, ½ buah bawang Bombay yang di  iris tipis, ¼ batang wortel di iris tipis memanjang, ¼ batang lobak putih di iris tipis, 4 batang daun bawang, 2 sendok makan bawang putih yang sudah di parut, 1 sendok teh jahe yang sudah di parut, ½ gelas bubuk cabe Korea, 2 sendok teh garam, 1 sendok makan gula, ½ gelas garam kasar/garam laut, 1 gelas air cup water, ¼ gelas saus ikan Korea, 1/3 gelas air, 1 sendok makan tepung ”  aku mencatat semua yang Hyoyeon katakan.

“Sekarang, catat langkah-langkah membuatnya !” ujarnya.

“Ne !”

“Sawi dibiarkan utuh dan cuci bersih dengan air mengalir hingga ke lembar terdalam daun sawi. Sesudah bersih, rendam sawi dalam campuran tiga genggam garam yang sudah dilarutkan dengan air matang untuk sedikitnya enam jam, sampai sawi putih terlihat layu. Setelah enam jam, angkat sawi dan cuci kembali dengan air bersih hingga ke sela-sela lipatan daun sawi agar sisa garam tercuci bersih. Tiriskan. Bila suka sawi bisa dibiarkan utuh begitu saja atau dipotong menjadi dua bagian dengan membuang ujung-ujung sawi. Saatnya mengolah sawi dengan campuran bahan-bahan bumbu. Campurkan jadi satu gula, bubuk cabai, jahe, bawang putih, selada air, daun bawang, radis, saus ikan, dan sedikit garam. Baurkan campuran bumbu secara merata menutup semua bagian sawi hingga ke sela-sela lembar daun terdalam. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan biarkan sedikitnya 2×24 jam sampai bumbu meresap ke dalam daging sawi dan jangan menyimpan di dalam lemari es. Proses penyimpan lebih lama akan lebih baik karena fermentasi berlangsung sempurna dan rasa yang dihasilkan akan maksimal. Setelah itu, baru simpan kimchi dalam lemari es.” Ahhh… pegal tanganku menulis sepanjang itu. Tapi,,, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal dengan resep ini ??

“MWO ??? Hyoyeon-ah, harus di simpan 2×24 jam dulu ??” tanyaku.

“Ne ! Itu lama proses fermentasinya !” jawabnya.

“Tidak bisakah 3 jam saja ??” tanyaku lagi berharap Hyoyeon menjawab bisa.

“Bodoh ! Mana bisa seperti itu ! kalau tidak 2 hari, nanti Kimchinya tidak jadi !”

“Aishh… tapi Donghae pulang 3 jam lagi ! Bagaimana ini ?? Aku harus masak apa ??” tanyaku bingung.

“Pesan saja di restaurant ! Kau kan tidak bisa masak !” katanya.

“Ne, aku tau ! Tapi…… Ibu mertuaku menyuruhku memasak ! Huft… kau punya ide tidak ??” tanyaku pada Hyoyeon.

“Buat jajangmyeon saja !” usul Hyoyeon.

“Caranya ??” tanyaku lagi.

“Catat yaa !” suruh Hyoyeon. Aku menyiapkan kembali Pulpen dan Kertas untuk mencatat resep jajangmyeon yang akan di diktekan Hyoyeon.

“600 gr mie basah, 100 gr daging sapi atau babi, 2 buah bawang bombai, ½ buah zukini, 2 buah kentang, 1 sdm (sendok makan) gula pasir, 4 sdm air sagu, 2 gelas air, 7 sdm minyak, 6 sdm saus Jajangmyeon(Chunjang). Sekarang, catat langkah-langkah membuatnya !”

“Hm..” gumamku mengiyakan.

“Potong daging. Potong dadu bawang bombai, kentang, dan zukini.Goreng saus Jajangmyeon dengan 6 sdm minyak. Panaskan wajan dengan 1 sdm minyak lalu goreng bawang bombai. Kemudian masukkan daging sapi, zukini, dan kentang. Setelah bahan-bahan itu matang masukkan saus yang sudah digoreng. Aduk-aduk supaya merata lalu tuangkan air sagu . Setelah dididihkan selama 5 menit lagi matikan api.Rebuslah mie lalu bilas dengan air. Taruh mie dalam mangkuk besar dan tuangkan saus di atasnya.Sajikan bersama dengan asinan lobak kuning.”

“Waahh.. Daebak !! Kau hebat Hyo ! Kau bisa menghafal 2 resep makanan yang sangat impossible untuk ku hafal !” pujiku setelah Hyoyeon mengakhiri penjelasannya tentang cara membuat Jajangmyeon.

“Hehe… sebenarnya aku tidak hafal..” akunya.

“Mwo ??? Lalu, resep yang kau berikan padaku ?? Aigoo… kau mengarang sendiri resepnya ?!?” tuduhku.

“Ani ! Aku membacanya di internet ! Kau menelponku saat aku sedang browsing internet, jadi sekalian saja kucarikan resepnya dan kubacakan agar kau mencatatnya !” jelasnya.

“Ck… bodohnya aku ! Seharusnya aku tidak menelponmu dan mencari resep itu sendiri di internet !” rutukku.

“Hahaha… itulah kebodohanmu Jessica !” ejeknya.

“Yayaya… aku tutup telponnya yaa ! Pulsaku sepertinya habis ! Terima kasih atas resep dan ejekannya. Annyeong !” Kataku lalu memutuskan sambungan telepon sebelum Hyoyeon membalas salamku.

 

Aku membaca kembali resep Jajangmyeon yang diberikan Hyoyeon lalu mengecek bahan-bahanya di kulkas.

“Tidak ada asinan lobak kuning ! Sebaiknya aku beli dulu asinannya !” ucapku lalu meletakkan resep jajangmyeon di atas meja.

Aku kembali ke kamar untuk mengambil dompet dan memasang alat-alat penyamaran, lalu berangkat ke minimarket di depan gedung apartementku.

 

POV End

 

Jessica membuka pintu apartementnya dan menemukan Yoora yang akan membuka pintu juga. Yoora masuk tanpa membalas senyum Jessica yang berniat menyambutnya.

Jessica menatap Yoora sebentar lalu mengedikkan bahunya. Ia menutup pintu apartementnya kemudian pergi membeli asinan lobak kuning.

 

Yoora pergi ke dapur dan membuka kulkas lalu mengambil sebotol  Yogurt Stroberi. Ia duduk di kursi meja makan. Tanpa sengaja matanya menangkap sebuah kertas di atas meja makan. Karena penasaran, ia mengambil kertas itu lalu membaca isinya. Ia menyeringai setelah selesai membaca isi kertas tersebut yang ternyata resep Jajangmyeon. Sebuah ide cemerlang muncul di otaknya.

Ia berlari ke kamar ahjummanya lalu memberitahu sang ahjumma tentang ide brilliantnya. Eomma Donghae mengangguk senang mendengar ide dari keponakannya.

 

@@@

 

Jessica’s POV

 

Aku kembali ke apartement setelah mendapatkan asinan lobak kuning.

Kulangkahkan kakiku menuju dapur dan memulai untuk membuat Jajangmyeon special campur cinta ala Jessica. Campur cinta ?? hahaha…. Agak geli mendengar nama Jajangmyeon yang aku buat sendiri.

 

Ku baca resep Jajangmyeon di atas meja itu sekali lagi lalu ku ambil semua bahan dan alat yang kuperlukan untuk membuatnya.

 

Huft.. ternyata memasak itu sangatlah susah -___-

Tanganku teriris berkali-kali saat memotong bahan-bahan. Mataku berair saat memotong bawang bombai. Dan, dapurku berantakan, sehingga aku harus membereskannya lagi. Tch… susahnya menjadi ibu rumah tangga.

 

Aku mengusap peluh yang ada di dahiku. Akhirnya, selama 2 jam aku di dapur, ada juga yang kuhasilkan. Semoga Donghae oppa suka dengan Jajangmyeon special campur cinta ala Jessica buatanku.

Hahaha… campur cinta ?? Aku rasa aku mulai gila karena mencintai seseorang yang selama ini aku anggap kakak.

 

Aku berbalik dan terkejut mendapati eomma yang sedang berdiri di belakangku sambil melipat kedua tangan di depan dada. Untung saja aku tidak menjatuhkan Jajangmyeon di tanganku ini.

 

“Kau pikir semangkuk Jajangmyeon cukup untuk mengenyangkan perut 4 orang ?!?” Tanya eomma dengan mata melototnya.

“Mian eomma, hanya ini yang bisa ku buat. Kau kan tau aku…”

“Kau tidak bisa memasak ! Iya kan ?? Ckckckck.. sudah kubilang sejak awal, kalau dia bukanlah gadis yang tepat untuk Donghae oppa ! Lihat saja ! Dia tidak bisa apa-apa ! Sepertinya yang dia bisa hanya pamer  paha dan perut.” Ucap Yoora yang  tiba-tiba saja datang dan memotong  kata-kataku.

 

Jlebb ! Kata-kata Yoora benar-benar menusuk. Mataku yang sejak tadi berair karena bawang bombai jadi tambah berair karena kata-katanya.

 

“Yoora, tidak perlu kau katakan juga ahjumma sudah tahu !” kata eomma.

“Kau ! Sebaiknya pergi dari dapur ! Biar aku dan Yoora saja yang memasak !” usir eomma. Aku meletakkan Jajangmyeon di tanganku di atas meja begitu saja lalu berlari ke kamar.

 

Aku menangis terisak mengingat kata-kata Yoora dan perbuatan eomma tadi. Sungguh aku tidak mengerti mengapa mereka begitu membenciku ?? Apa salahku pada mereka ??

Soal penampilanku di atas panggung, semuanya bukan kehendakku. Manajemen menyuruh kami berpakaian seperti itu. Seandainya aku yang punya SMEnt. akan aku suruh semua artis wanita SM berpakaian tertutupdan berjilbab kalau perlu jika eomma mau.

 

“Aku pulang !!” seru seseorang yang aku tahu itu Donghae oppa. Aku menghapus air mata yang mengalir dipipiku dan keluar kamar untuk menyambut Donghae oppa.

 

Aku ingin menghampiri Donghae oppa, tapi Yoora sudah mendahuluiku.

“Oppa ! Mana oleh-olehnya ??” pinta Yoora manja.

“Aigooo… kau ini, aku baru datang sudah kau rampok !” kata Donghae oppa sambil mengacak-acak rambut Yoora.

Donghae oppa menoleh ke arahku lalu tersenyum. Ku balas senyum Donghae oppa.

Yoora ikut menoleh ke arahku.

“Ehm… Onn..nie,,, sebaiknya siapkan Donghae oppa air hangat untuk mandi ! Badannya bau ! Hahaha…” suruh Yoora. Dari nada suaranya, aku tau ia sangat terpaksa memanggilku onnie -___-

“Ya !! Badanku wangi tau !!” protes Donghae sambil menjitak kepala Yoora.

Aku kembali ke kamar lalu menghidupkan keran air hangat di kamar mandi. (di setiap kamar ada kamar mandinya sendiri.)

 

POV End

@@@

 

Tepat pukul  7 malam, Donghae sekeluarga duduk mengelilingi meja makan untuk makan malam bersama. Eomma Donghae memasak banyak khusus untuk Donghae.

 

“Wahh.. ada Jajangmyeon ! Seharusnya aku membawa Kyu kemari ! Ia sangat suka dengan Jajangmyeon !” seru Donghae.

“Itu Sica onnie yang buat loh ! Oppa harus mencobanya !” ujar Yoora seraya melirik Jessica.

“Jinja ??” Tanya Donghae tidak percaya. Setaunya Jessica tidak suka & bisa memasak. Ia menatap Jessica. Jessica tersenyum mengiyakan. Sementara Eomma Donghae & Yoora saling bertatapan dan melempar senyum misterius.

 

Donghae menyuapkan Jajangmyeon itu ke mulutnya. Mimik wajah Donghae perlahan berubah seiring masuknya Jajangmyeon itu ke perutnya. Raut wajah Jessica juga ikut menampakkan kekecewaan. Ia tahu pasti Jajangmyeon buatannya tidak enak begitu melihat wajah Donghae.

 

“Bagaimana Hae-ah, rasa masakan istrimu ??” Tanya Eomma Donghae.

“E..en..enak eomma ! Jeongmal ! Ini sangat enak !” kata Donghae meyakinkan ibunya. Ia menyuapkan lagi Jajangmyeon itu ke mulutnya.

“Jinja ?? Mana… Aku mau coba !” seru Yoora lalu merebut mangkuk Jajangmyeon di tangan Donghae.

“Pasti enak !” ujar Yoora seraya tersenyum ke arah Jessica. Masih sambil menghadap Jessica yang ada di sampingnya, Yoora perlahan memasukkan Jajangmyeon itu ke mulutnya. Jessica menatap Yoora yang sedang memasukkan Jajangmyeon ke mulutnya.

 

Bruuussssshhh…..

Yoora menyemburkan Jajangmyeon yang baru beberapa detik masuk ke mulutnya ke wajah Jessica yang kebetulan masih menghadap ke arahnya.

 

Jessica mengusap-usap wajahnya. Matanya perih karena terkena bumbu Jajangmyeon.

 

“Yoora !!” bentak Donghae.

 

Jessica berlari ke kamar mandi dan membasuh wajahnya berkali-kali. Setelah perih dimatanya sedikit berkurang, ia menatap pantulan wajahnya sendiri di cermin.

 

‘Sebegitu menyebalkan & menjijikannya kah aku sehingga mereka begitu membenciku ??’ pikir Jessica. Air mata sudah menggenang di pelupuk matanya.

 

“Sica…” panggil Donghae.

Jessica mengusap air matanya dan membalik badannya.

 

“Maafkan dongsaengku yaa. Aku janji dia tidak akan mengulangi lagi perbuatannya yang tadi.” Ucap Donghae. Jessica mengangguk.

 

“Barusan Teukie hyung menelponku, katanya kita sudah di tunggu untuk melakukan reherseal buat GDA nanti malam ! Jadi, bersiap-siaplah ! Kita berangkat bersama saja kesana !” kata Donghae. Jessica menganggukkan kepalanya lagi.

 

~To Be Continued~

 

Huah… akhirnya selese juga part 3nya :)

Udah panjang kan ?? Segini ajah yaa… aku capek ngetik nih *plakk*

Udah sadis ??

Part selanjutny kykny konflikny mulai muncul :)

Oh yaa,, 2 resep di atas itu beneran loh,, kalo ada yg mw coba, silakan praktekan ^^

Masih mau di lanjutin gg nih ?? kalo mau, Koment yaa ^^

Oh yaa,, jgn bashing saya… semua yg ada d FF ini Cuma keperluan FF semata…

 

DON’T BASH PLEASE ^^

 


27 thoughts on “She’s SAFER part 3

  1. kejem bgt tuh org..
    jd pengen ku injek2 deh tuh org..
    sica, yg kuat ya..
    hae, dukung sica dong..
    buka matamu hae, liat siapa yg bener..
    gilaaa..
    jd emosi saya..
    HAESICA JJANG…!!!

    Like

  2. kasian banget jess…
    emang diapain masakannya sama oemma & yoora??
    “Part selanjutny kykny konflikny mulai muncul”,
    yg ini & part sebelumnya blm masuk konflik??? perasaan udah sadis deh, hehehehe…
    bener2 kasian donk jessica..

    Like

  3. Kekeke~ lucu ya ngebayangin Sica masak sama bersih-besih ..

    Jujur nich, aku pengen jejelin *bahasa apa tuh* mulut Yoora pake bawang, matanya kasih bubuk cabe, hahaha …

    Like

  4. Kasihan Jessi eonni… T.T…
    Qlo aq jdi Jessi eonni, munqkin aq udah nge-bom dua nenek lampir itu… *YooRa(mianhae author) ma umma.a Haeppa(dlm cerita lho)*
    hehehe… Jessi eonni,,, yq sabar ya… ^^

    Like

  5. bertambah lgi 1 manusia yg m’nybal kan bgi sica eon 😦
    Kreeenn thor . Kpan b’rkhir y penderitaan sica ??
    Next …. 🙂

    Like

Leave a comment