Melted Down Her Heart (Chapter 1 Part 2)

annyeong…^^

Hem…!! Setelah banyaknya kesalahan dan kekhilafan yang author perbuat di part sebelumnya. Author minta maaf…!!!

Oh yah berhubung kayaknya banyak yang salah paham ama cast utamannya, baiklah akan author perjelas.

Castnya itu : Seohyun SNSD, Kyuhyun Suju

Tapi kyuhyun-nya disini bakalan mucul belakangan, nggak diawal..!!

So bagi para seokyu shipper..harap bersabar…and tetap setia menanti..!! Ok.

Dan dichapter ini, cast cowok utama kedua, Yonghwa..bakalan muncul..!! so silahkan baca and jangan lupa commentnya-yah..!!

Melted Down Her Heart

Cast : Seohyun SNSD, Kyuhyun SUJU, Yonghwa Cn Blue

Author : fra-fra

Genre : romance

Chapter 1 Part 2

Seohyun mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, kemudian dengan langkah ringan gadis itu melangkahkan kakinya menuju sebuah bangku yang terletak di sudut ruangan. Beberapa buku terlihat di genggamannya. Begitu mendudukkan dirinya di salah satu kursi di meja tersebut, Seohyun meletakkan buku-bukunya di atas meja, dan mengambil buku yang berada paling atas dari tumpukkan buku-bukunya, dan kemudian membukanya. Baru beberapa menit matanya menatap tulisan kecil lurus tak berujung itu, Seohyun merasa dirinya akan limbung. Dengan segera tangan kanannya menopang dagunya, menghindari wajahnya agar tidak jatuh menghempas meja kayu tersebut. Terlalu lelah untuk melawan kehendak tubuhnya untuk tidur, Seohyun memejamkan matanya. Yah….tubuhnya sudah mencapai batasnya…sudah beberapa malam yang dilewatinya tanpa tidur!!

*****

Jung Yonghwa mengaruk-garuk kepalanya. Namja itu terlihat bingung dan sedikit frustasi dihadapan beratus-ratus buku yang terpajang dihadapannya. Yonghwa menggigiti bibirnya, memutuskan untuk mengambil beberapa jilid buku yang menurutnya bisa menyelesaikan tugas kalkulusnya.

Setengah mendesah Yonghwa melangkahkan kakinya berat menuju bangku-bangku perpustakaan yang kosong. Sungguh sebuah keajaiban….setelah sekian lama menjadi mahasiswa di Seoul University, baru kali ini dia masuk ke dalam perpustakaan kampusnya. Masih teringat jelas di benaknya tawa membahana dan sedikit sindiran dari Lee Seung gi, begitu dia memberitahu sahabatnya itu bahwa dirinya akan ke perpus.

“ha..ha…ha….!!! kau Jung Yonghwa ke perpustakaan…??? Ha…ha…ha…benar-benar tidak cocok..aku bisa mati kebanyakan ketawa hanya dengan membayangkannya saja….!!!”

Yonghwa mengepalkan tangannya kesal. Dasar tidak setia kawan…..!!! dengusnya jengkel. Bisa ditebaknya sekarang sahabatnya itu sedang asyik berkencan bersama Im Yoona, sementara dirinya…terpaksa harus berkencan dengan buku-buku tebal berbahasa planet ini.

Yonghwa mengedarkan pandangannya. Hanya sebuah meja di sudut yang dihuni seorang gadis yang terlihat lenggang. Yonghwa sempat ragu sejenak, sebelum akhirnya melangkahkan kakinya menuju meja tersebut, karena hanya itulah satu-satunya pilihan bagi dirinya.

“annyeong….!!” Sapanya kepada gadis dengan kaos biru itu. Tapi tidak ada sapaan balasan. Hanya hening…..

Setengah penasaran. Yonghwa mengibaskan tangannya di hadapan muka gadis itu. Dan benar saja, tetap tidak ada balasan. “dia tidur…!!” gumam Yonghwa pelan.

Memutuskan untuk mengabaikan gadis aneh yang tertidur di hadapannya itu, Yonghwa menarik kursinya, dan kemudian menghempaskan pantatnya disana. Dengan tidak bergairah dibukannya salah satu buku yang tadi dibawanya.

10 menit…..

15 menit………..

30 menit………………….

”arghhhh……..!!!” teriak Yonghwa setengah frustasi. “kenapa tidak ada sih……….!!” Ujarnya lagi, kali ini sambil mengacak-acak rambutnya.

Dihempaskannya buku-buku tebal tersebut dengan kasar. “sial………….!!!” Makinya.

Seohyun membuka matanya perlahan. Dirasanya rasa kantuknya masih dengan kuat mengalir di pembuluh darahnya. Mungkin hanya 1 jam sejak gadis itu memejamkan matanya tadi, sebelum akhirnya terbangun karena suara ribut yang beberapa detik lalu menghempaskannya kedunia nyata.

Dipandanginya seorang namja yang telah berbuat onar itu dengan mata mengantuk.

Yonghwa menyadari akan adanya tatapan yang sedang memandanginya saat ini. Dengan segera di angkatnya kepalanya, dan dilihatnya gadis yang tidur dihadapannya itu, kini telah bangun. Lebih tepatnya terbangun karena ulahnya..!!

“ah..oh..ah..mianhe…..aku membangunkanmu yah….!!” Ujar Yonghwa sambil menundukkan kepalanya.

Seohyun tidak menjawab, hanya pandangan mata lelahnya saja yang tetap menggantung pada namja di hadapannya itu.

“lan..lanjutkan saja tidur siangmu….!!! Aku tidak akan mengusikmu lagi…..!!” seru Yonghwa sambil tersenyum kecil.

Seohyun hanya terdiam, kemudian tangan kanannya menutupi mulutnya, mencegah agar desahan ngantuknya tidak berhamburan keluar. Dan kemudian dengan gerakan perlahan Seohyun menjatuhkan kepalanya ke atas bantalan yang terbentuk dari tangannya. Memutuskan untuk setidaknya menambah porsi tidurnya setidaknya sejam lagi.

Yonghwa ternganga melihat pemandangan dihadapannya itu. Gadis itu dengan cueknya kembali melanjutkan tidurnya…..tertidur lagi dihadapannya….!!! Chincha…..benar-benar sulit dipercaya…!!! Baru kali ini ada seorang yeoja yang mengabaikannya begitu saja….terlebih lagi menguap dihadapannya…..!!! aish….gadis ini benar-benar gadis aneh…!!!Dengus Yonghwa.

Memutuskan untuk mengabaikan tingkah tak sopan gadis itu, Yonghwa kembali mengonsentrasikan mata dan pikirannya pada soal dihadapannya. Tapi baru beberapa menit memelototi soal kalkulus tersebut, kepalanya terasa terkena serangan migraine.

“I’m up….give up…..!!!” putus Yonghwa sambil melemparkan penanya kasar.

“AWWW…………!!” ringis Seohyun sambil memegangi kepalanya yang terkena lemparan pena Yonghwa.

“ah…eh…mianhe….jeongmal mianhe….aku tidak bermaksud melemparmu….tadi aku hanya….ah..ehm…ah…..!!” gugup Yonghwa, namja itu bingung bagaimana harus menjelaskan permasalahannya tadi kepada yeoja yang menatapnya sambil meringis itu.

“gwaenchana……I’m ok…..!!!” jawab Seohyun sambil memandang Yonghwa tidak peduli.

“Chincha…??? Apa kepalamu tidak sakit…apa tidak memar ataupun bengkak…….???” Tanya Yonghwa sambil memandang Seohyun khawatir.

“I’m ok…get it…??” jawab Seohyun sambil mengeluarkan tatapan membunuhnya pada namja berisik, tukang bikin onar dihadapannya itu.

Yonghwa meneguk air liurnya, dan kemudian menyeringai garing.

“……..euhm…kau mahasiswa mana..semester berapa…???” Tanya Yonghwa berusaha memulai percakapan, karena sejak tadi hanya suasana hening tak nyaman yang dirasakannya begitu gadis itu menutup rapat mulutnya, dan hanya diam memandanginya.

Seohyun menatap kedua bola mata hitam milik Yonghwa, kemudian tanpa menjawab pertanyaan namja itu, Seohyun menyandarkan kepalanya ke sandaran kursinya.

Aissshhhhh…..dasar yeoja tidak sopan…!!! Dia pikir dia siapa berani-beraninya mengabaikanku…huh…dia kira aku tertarik dengan dirinya apa…?? Look to ur self girl, ur out of my standart…..!!! batin Yonghwa sambil tersenyum sinis.

“kalkulus….???”

“ah..ahhh nde……” jawab Yonghwa sambil menatap bingung yeoja yang menutup matanya itu.

Seohyun membuang napas singkat, kemudian ditatapnya kembali namja dengan muka bingung yang menatapnya itu. “lihat….!!!”

“..nde..???” Tanya Yonghwa tidak mengerti dengan maksud gadis dihadapannya itu.

Seohyun memutar bola matanya, kemudian tanpa peringatan, ditariknya lembaran soal yang berada dihadapan Yonghwa.

“yah……..!!” protes yonghwa kaget.

“shut up, and give me 5 minutes, ok…!!!” perintah Seohyun tanpa mengangkat kepalanya.

Yonghwa mendengus meremehkan. Diliriknya yeoja dihadapannya itu kini sedang berkonsentrasi menatap soal maha sulit yang diberikan Yunho seongsenim, dosen kalkulusnya. Gadis itu pikir dalam waktu 5 menit dia bisa menyelesaikan soal itu apa…??? Mustahil…!! Batin Yonghwa sambil melirik gadis dihadapannya itu.

“done…!!!”

apa…done…?? Ha..ha benar kan, gadis itu pasti sudah menyerah mengerjakan soal itu. Lagipula kalau dipikir-pikir mustahil rasanya Yunho soengsenim begitu baik hati, tidak mungkin dosen pelit itu mau memberikanku nilai A, hanya dengan mengerjakan soal itu saja..!!

“are you deaf….??” Ujar Seohyun sambil menatap namja yang melongo menatapnya itu, lalu dengan paksa diserahkannya kembali lembaran soal itu.

“eh…!!” ujar Yonghwa kaget, sambil dengan canggung menerima lembaran soal itu.

“gwaenchanayo….aku tahu kalau soal itu benar-benar sulit………AH…KAU MENJAWABNYA……!!” teriak Yonghwa, begitu melihat kertas putih polosnya itu sekarang telah penuh dengan tulisan.

“tidak bisakah kau pelankan suara mu itu….??” Tanya Seohyun sinis, karena berkat teriakan cepreng namja itu, mereka berdua mendapatkan lirikan sadis dari para pengunjung perpustakaan lainnya.

Yonghwa tersenyum kecil, sambil membuat gerakan mengunci bibirnya dengan tangan kanannya.

“kau benar-benar menyelesaikan soal ini…?? Kau tahu aku pikir rasanya mustahil untuk menjawabnya…tapi kau…kau mengerjakannya hanya dalam 5 menit….annyi…kurasa bahkan kurang…!!!” seru Yonghwa sambil memandang kagum, hilang sudah rasa jengkel dan tidak sukanya pada yeoja aneh, cuek, tidak sopan dan sinis dihadapannya itu. Ha…ha…ha…lihat saja Seongsenim, kau harus memberikan nilai A itu padaku…!! batin Yonghwa sambil tersenyum

“oh yah…siapa namamu….??? Aku Jung Yonghwa, mahasiswa semester 3 jurusan Manjement Bussiness.” Seru Yonghwa bersemangat sambil mengulurkan tangannya.

Seohyun menatap hampa tangan Yonghwa yang terjulur itu. Kemudian di arahkan tatapannya ke atas, ke arah wajah namja yang saat ini sedang tersenyum lebar menatapnya. “memangnya kita akan bertemu lagi…??”

“mwo….???”

Seohyun membuang napas singkat. “kubilang memangnya kita akan bertemu kembali….!!!” Ulang Seohyun kali ini lebih keras.

Yonghwa menatap Seohyun tidak mengerti.

“kau barusan menanyakan namaku bukan…??” Tanya Seohyun, dan Yonghwa menganggukkan kepalanya membenarkan. “maksudku untuk apa kau menanyakan nama pada oang yang mungkin tidak akan kau temui lagi, dan lagi kurasa tidak ada manfaatnya bagimu dan bagiku untuk saling mengenal…!!! Jadi anggap saja hari ini kau sedang beruntung, karena bertemu dengan orang asing yang membantumu menyelesaikan tugasmu…!!” ujar Seohyun sambil menatap Yonghwa tajam. “dan aku…..!!!” Seohyun membuang napas panjang. “aku akan menganggap kalau hari ini aku sedang sial karena harus bertemu dengan namja berisik dan tukang bikin onar sepertimu……!!!” tuntas Seohyun, kemudian berdiri dari kursinya, sambil membawa buku-bukunya.

Untuk beberapa menit, Yonghwa hanya bisa terdiam di kursinya, mencerna kata-kata yeoja aneh yang baru saja berdiri meninggalkannya itu.

Apa dia bilang…yeoja aneh itu bilang dia sial karena bertemu denganku….??? Dan dia bilang aku beruntung karena bertemu dengannya….??? Yaaahhhhhhh…..!!! dia pikir dia siapa….???

“YAH….KAU BERHENTI DISANA…..???” teriak Yonghwa emosi. Dirinya tidak terima diperlakukan semena-mena, apalagi oleh orang asing yang baru saja ditemuinya.

Tapi orang yang dimaksudkannya itu, yeoja aneh itu tidak berhenti sama sekali, dia terus saja berjalan dengan santainya. “aissshhhh……!!” seru Yonghwa frustasi, lalu dengan tergesa-gesa bangkit dari kursinya, menyebabkan beberapa buku-buku yang terdapat dimejanya berdentaman ke lantai.

“YAH…KAU…KUBILANG BERHENTI DISANA……..!!!” teriak Yonghwa lagi, kali ini namja itu setengah berlari menghampiri yeoja yang masih dengan cueknya dan tanpa rasa bersalah sedikitpun itu berjalan menjauhinya .

Tapi baru beberapa meter berlari, langkah Yonghwa terhenti. Seorang ahjumma dengan rambut pendek seleher dan kacamata berbingkai tebal menghalangi langkahnya.

“Ahjumma…permisi..!! aku sedang ada urusan penting saat ini..!!” ujar Yonghwa sambil berusaha menyelipkan badannya di antara celah sempit yang terbentuk disekitar ahjumma dengan ukuran oversize itu.

“tunggu sebentar, kau tidak bisa pergi begitu saja……!!”

“yah….apa maksudmu…….???” Tanya Yonghwa tidak terima.

“apa maksudku….?? Harusnya aku yang berkata seperti itu…!!! KAU…!!! kau seenaknya saja berteriak di perpustakaan……membuat orang lain menjadi terganggu akan tingkahmu…dan kau juga dengan seenaknnya saja mencampakkan buku-buku perpustakaan ke lantai…….!!! Yah dasar kau ini namja tidak sopan…..!!! kalau kau tidak ingin aku masukkan namamu dalam daftar black list, sebaiknya kau kembali ke mejamu dan rapikan kembali buku-buku itu……..!! ARASSO……” ujar wanita penjaga perpustakaan itu sambil berbalik memunggungi Yonghwa.

Argghhhhhh….!! Kenapa hari ini aku sial sekali……!!! Apa yeoja aneh itu tadi bilang..?? aku beruntung karena bertemu dengannya…?? Batin Yonghwa sambil tersenyum sinis. Dia salah aku adalah orang termalang sedunia karena bertemu dengannya. Dan lihat saja akan aku pastikan bahwa nasibnya akan lebih malang daripada aku..!!!

Seohyun melangkahkan kakinya meninggalkan pelataran kampusnya. Masih terbayang jelas di benaknya, hal yang membuatnya begitu merasa terbakar saat ini. Seohyun sadar kalau dirinya bertindak keterlaluan dengan namja berambut coklat itu. Tapi bukan salahnya kalau namja itu harus mengusiknya dikala skala bad moodnya sedang berada di ambang batas toleransinya….bukan salahnya juga kalau namja itu harus mengusik waktu tidurnya yang berharga…waktu tidurnya yang damai tanpa mimpi buruknya yang membayangi.

Yah itu semua adalah kesalahan namja itu..!!! salahnya kenapa dia harus tersenyum lebar dan menatapku dengan berbinar gembira……salahnya kenapa harus begitu bersemangat…salahnya kenapa harus begitu terang………salahnya kenapa harus memiliki hal yang tidak aku miliki…..!!!!

“AARRGGHHHHH…………!!!” jerit Seohyun frustasi.

Beberapa mahasiswa yang juga ada di pelataran kampus itu, memandanginya tertarik. Tapi Seohyun mengabaikan tatapan-tatapan penasaran itu begitu saja.

Onnie…appa…omma…!!! apa ini yang kalian inginkan…?? Apa kalian pernah memikirkan bagaimana nasibku nanti, setelah kalian meninggalkan aku sendirian begitu saja……??? Apa kalian pernah memikirkan kalau aku akan menjadi manusia seperti ini…!! Apa kalian pernah mempertimbangkan bahwa aku akan begitu sinis dan tidak berperasaan seperti ini…..??? dan kau…seseorang yang juga meninggalkanku…!!! Kau bilang aku adalah cahaya…???Seohyun tergelak miris. Kau salah aku bukanlah cahaya…tapi aku adalah kegelapan…!!!

*****

Begitu sampai di toko buku kecil dekat apartemennya, Seohyun mengganti pakaiannya dengan seragam kerjanya. Sebuah blus dengan rok kotak-kotak. Hari ini gadis itu mendapatkan shift malam..menggantikan rekan sekerjanya yang saat ini sedang sakit. Toko buku itu adalah milik seorang wanita berusia 35 tahun, walaupun toko buku ini kecil, tapi buku-buku disini lumayan lengkap, hal itulah yang membuat Seohyun betah bekerja disana selain dari gajinya yang lumayan.

Seperti biasa hanya sedikit pengunjung yang mengunjungi toko buku kecil tersebut, oleh karena itu Seohyun dapat dengan leluasa membaca buku-buku menarik yang ingin dibacanya.

Buku adalah salah satu dari sedikit hal yang disukainya didunia ini. Buku adalah sahabatnya, gurunya dan pelipur laranya. Bukulah yang selama ini mempertahankan dirinya agar tidak jatuh terlalu dalam ke kegelapan, bukulah yang selama ini selalu menemaninya di kala malam-malamnya yang panjang. Jadi yah…Seohyun sangat menyukai makhluk kecil berbentuk kotak itu.

“aggashi….bisa kau bantu aku sebentar….??” Panggil sebuah suara alto, mengalihkan Seohyun dari memelototi huruf-huruf kecil yang bertebaran di kertas putih tersebut.

“nde…tunggu sebentar…!!” balas Seohyun sambil kemudian berjalan menuju seorang pria dengan tinggi sekitar 185 cm dengan setelan jas hitam yang berdiri tidak jauh darinya.

Pria itu mungkin berusia sekitar 30 tahunan, penampilannya rapi dan bersih. Tipe pekerja kantoran..dan dari sepatu mengkilat dan bermerk yang dikenakannya, pria itu bukanlah tipe seorang pengunjung yang akan mengunjungi toko buku kecil yang terletak di tempat dengan lingkungan ekonomi kebawah seperti ini.

“ada yang bisa kubantu….???”

“agashii…bisa kau carikan aku sebuah buku tentang pertamanan…..??” ujar pria itu sambil memandangi Seohyun lekat.

Seohyun menaikkan sedikit alisnya bingung. “buku pertamanan…bukannya saat ini anda sedang berdiri di salah satu rak yang memuat buku-buku sejenis semacam itu…!!!” jawab Seohyun sambil memandangi salah satu pengunjung toko buku kecil itu bingung.

Pria itu terlihat kaget dan gelagapan mendengar jawaban dari Seohyun itu, kemudian dengan cepat langsung diubahnya raut wajah kagetnya tadi, sehingga hanya untuk sesaat saja Seohyun bisa menangkap raut wajah kagetnya tadi.

“ah…kau benar…!!” sahutnya sambil meraih salah satu buku dari rak tersebut.

Seohyun menatap aneh pria berusia paruh baya itu, lalu sambil mengangkat bahu Seohyun membalikkan badannya.

“jamkamman….!!!”

“nde…??” jawab Seohyun sambil membalikkan badannya kembali, dan menatap pria yang untuk kedua kalinya itu memanggil dirinya.

“apa kau Kim Seohyun…???” Tanya pria itu sambil memandangi Seohyun lekat.

Seohyun mengangkat alis matanya sedikit. “ nde….!!” Jawab Seohyun.

“kalau begitu datanglah ke So Corp, besok sore…ada yang ingin bertemu denganmu…!!”

“bertemu denganku….?? Kenapa….???” Tanya Seohyun bingung akan permintaan dari pria yang berada dihadapannya kini.

Pria itu tersenyum lembut menatapnya. “kau akan tahu nanti….!!” Jawabnya misterius. Kemudian membalikkan badannya dan pergi menuju pintu keluar toko.

Seohyun memandangi punggung pria itu yang terlihat menghilang dibalik sebuah mobil sedan hitam. Dirinya sama sekali tidak mengerti dengan permintaan aneh pria berstelan rapi itu. ada yang ingin bertemu denganku…?? Siapa…?? Dan untuk apa….??? Batinnya bingung.