[ONESHOOT] Haunted Room

created by : Bella Evilbee Boo

“ Ada yang meninggal lagi di ruang komputer? ” gumam Donghae sambil terus menyusuri setiap kolom di website sekolahnya.
“ Choi Sohyun? Dia yang meninggal? ” ucap Donghae setengah terkejut. “ Apa Kyuhyun sudah tahu ya? ”
Sejenak Donghae berpikir untuk memberitahukan hal ini pada Kyuhyun, tapi ia takut, sahabatnya itu akan terkejut. Donghae tahu, bahwa Kyuhyun akan sangat merasa kehilangan, dan itu akan membuatnya merasa bersalah pada Kyuhyun.
“ Apa perlu aku memberitahukannya pada Siwon? ” tanya Donghae pada dirinya sendiri. Ia memencet nomor-nomor di keypad-nya. “ Ah, lebih baik aku tanya pada Siwon, ” kata Donghae.
“ Yeoboseyo? ” sapa Siwon.
“ Siwon-ah, ini aku, Donghae, ”
“ Ne, ada apa? ”
“ Sudah dengar berita itu belum? ”
“ Berita apa? ”
“ Kematian wakilmu, ”
“ Wakilku? Sohyun? Choi Sohyun? Meninggal? Memangnya ada apa? ”
“ Aku baru saja membaca website sekolah, dia ditemukan tewas di ruang komputer dengan luka sayatan di leher, ”
“ Luka sayatan di leher? Jangan-jangan, cerita Sungmin dan Eunhyuk yang waktu itu, memang benar, ”
“ Apa menurutmu, kita harus memberitahu Kyuhyun? ”
“ Kurasa tidak usah. Lebih baik dia tidak tahu. Hal ini bisa mengguncang jiwanya, ”
“ Aku juga sempat berpikir seperti itu. Tapi kalau tidak diberi tahu, dia bisa marah kepada kita, ”
“ Kita pikirkan saja besok. Sekarang sudah terlalu malam, aku juga butuh istirahat, ”
“ Ne, benar juga. Baiklah Siwon, besok beri tahu aku kalau ada apa-apa, ”
“ Ne, kau juga. Aku tutup teleponnya! ”

[Kyuhyun’s POV]
Kamis pagi yang cerah. Untung hari ini libur, kalau tidak, mungkin pagi ini tidak akan cerah. Hmm, aku ingin sekali jalan-jalan pagi.
“ Hmm, aku ingin mengajak Sohyun. Sudah lama aku tidak jalan-jalan dengannya, ” kata Kyuhyun lalu menyambar handphone yang tergeletak di meja belajar.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Tidak aktif? Tidak biasanya dia susah dihubungi seperti ini. Apa dia sedang sibuk? Atau mungkin, dia masih tidur? Ah, tidak mungkin! Sohyun selalu bangun pagi.
“ Lebih baik aku mengunjunginya. Sudah lama aku tidak datang ke rumahnya, ” gumam Kyuhyun lalu bersiap.

Kyuhyun berjalan ke rumah Sohyun. Jarak rumah mereka tidak terlalu jauh, mungkin hanya sekitar 500 meter. Jadi, Kyuhyun lebih memilih untuk berjalan.
“ Donghae-ya! ” panggil Kyuhyun saat ia melihat Donghae berjalan ke arah rumah Sohyun.
“ Kyu—Kyuhyun? Apa yang kau lakukan di sini? ” tanya Donghae sedikit terbata.
“ Aku sedang berjalan menuju rumah Sohyun. Aku ingin mengajaknya jalan-jalan, kau sendiri? ”
“ Aku… aku… ”
“ Donghae, memangnya ada apa di sekolah? Kenapa kita diliburkan? ”
Donghae termenung, tidak tahu apa yang akan dikatakan pada Kyuhyun. Otaknya sibuk mencari alasan untuk menjawab pertanyaan Kyuhyun.
“ Donghae-ya, jawab pertanyaanku! ” ujar Kyuhyun.
“ Ada rapat guru, ”
“ Oh, begitu? Ngomong-ngomong, kenapa rumah Sohyun ramai sekali ya? ”
“ En—entahlah, aku tidak tahu, ”
“ Ya sudah, aku pergi dulu, ya! ” kata Kyuhyun sambil pergi.
“ Kyuhyun-ah, tunggu! ” panggil Donghae.
“ Apa lagi sih? ”
“ Lebih baik kau tidak usah ke rumah Sohyun, ”
“ Memangnya kenapa? ”
“ Lebih baik jangan! ”
“ Donghae, kau aneh sekali. Sudahlah, aku pergi dulu! ”
Kyuhyun pun meneruskan perjalanannya ke rumah Sohyun. Donghae membuntuti dari belakang. Saat ini Donghae sedang bingung, apa yang akan dikatakannya kalau Kyuhyun sudah tahu akan semua ini.
“ Siwon-ah! ” seru Kyuhyun saat ia melihat Siwon.
“ Kyu—Kyuhyun? ”
“ Ada apa ini? Mana Sohyun? ” tanya Kyuhyun. Sejurus kemudian, ia langsung masuk ke dalam rumah.
“ Cho Kyuhyun, ” sapa ibu Sohyun.
“ Ahjumma, mana Sohyun? ”
“ So—Sohyun… ” ucap ibu Sohyun terbata sambil menangis.
“ Waegeuraeyo ahjumma? ”
“ Sohyun meninggal, ”
“ Me—meninggal? Bagaimana bisa? ”
“ Dia meninggal di ruang komputer sekolah kalian, ”
“ Meninggal di ruang komputer? ”
Seketika itu, tubuh Kyuhyun terasa lemas. Ia menghempaskan tubuhnya di atas sofa. Sesaat kemudian, air matanya mulai turun perlahan.
“ Jeongmal mianhaeyo, Kyuhyun-ah, ” ucap Donghae menyesal.
“ Kenapa kalian tidak memberi tahu hal ini padaku? ”
“ Kami takut untuk memberi tahukan kabar ini padamu, ” ujar Siwon.
“ Tapi kalian tahu, Choi Sohyun adalah sahabatku! Apapun yang terjadi padanya, harusnya kalian memberitahuku! ”
“ Jeongmal mianhaeyo, Kyuhyun-ah, ”
“ Sekarang apa yang harus kulakukan? Dia sudah pergi, selamanya! ” bentak Kyuhyun.
Kyuhyun langsung berlari keluar rumah Sohyun. Ia berlari pulang dan langsung masuk ke kamarnya. Di sana ia menumpahkan semua kekesalannya. Ia melempar semua buku-bukunya ke dinding. Pikirannya terlalu kacau saat ini. Ia sama sekali tidak menyangka Sohyun akan meninggalkannya secepat ini.
“ Sohyun, kenapa kau pergi secepat ini? Bahkan aku belum mengucapkan terima kasih padamu, ” gumam Kyuhyun.

“ Kyuhyun-ah, kau tidak makan? ” tanya Sungmin.
“ Aku tidak mau makan, ”
“ Ayolah Kyu, kau semakin kurus, ” ujar Siwon.
“ Sudah kubilang aku tidak ingin makan, ”
“ Masih memikirkan Sohyun ya? ” tanya Donghae.
“ Kau ini bodoh atau apa!? Jelas aku masih memikirkannya! Kau pikir tidak menyakitkan kehilangan sahabat terbaikmu? ”
“ Kau masih punya kami, ” bujuk Siwon.
“ Tidak ada yang bisa menggantikan posisi Choi Sohyun! Dia sahabat terbaik yang pernah kumiliki! ” bentak Kyuhyun sambil keluar dari kafetaria.
Kyuhyun benar-benar berbeda. Ia menjadi sangat emosional. Badannya juga semakin kurus. Ia sering datang ke sekolah dengan rambut acak-acakan. Benar-benar berbeda dari Kyuhyun yang dulu. Kematian Sohyun membuatnya berubah.
“ Aku bersumpah, aku tidak akan masuk ke ruang komputer itu lagi! ” kata Kyuhyun pada dirinya sendiri.

[Donghae’s POV]
“ Kau tidak pulang? ” tanya Siwon padaku.
“ Nanti dulu. Aku masih ada urusan, ”
“ Aku duluan ya? ”
“ Ne, sampai jumpa! ”
Setelah Siwon pergi, aku kembali masuk ke dalam gedung sekolah. Aku melangkahkan kakiku ke arah ruang komputer. Ada hal yang harus kuketahui.
Ruang komputer sepi seperti biasanya. Tidak ada satupun siswa yang masih tinggal untuk sekedar mengerjakan tugasnya ataupun browsing di internet. Mungkin sejak berita kematian Choi Sohyun beberapa hari lalu. Tapi hal itu sama sekali tidak berpengaruh padaku.
Aku mulai mengetik halaman website yang akan kubuka. Aku menunggu sebentar sampai halaman website terbuka.
Kubaca kalimat-kalimat di website itu. Banyak berita baru yang kudapat. Aku baru tahu kalau Kyuhyun telah memenangkan olimpiade matematika beberapa waktu lalu. Mungkin sebelum kematian Sohyun.
Tik, tik, tik… Terdengar suara orang mengetik dari ruang sebelah. Berarti, ada yang berada di ruang komputer selain aku.
Aku melangkahkan kakiku ke ruang dua. Suara ketikan itu masih terdengar, bahkan semakin keras. Tidak ada rasa takut sedikit pun dalam hatiku.
” Ada orang disini? ” seruku saat memasuki ruang dua. ” Aku Lee Donghae, dan aaaaaaarrghhhhhh~!!! ”

[Kyuhyun’s POV]
” Kyuhyun-ah, kemana Donghae? ” tanya Sooyeon.
” Donghae? Entahlah, mungkin dia sedang sakit atau apa, ”
” Arasso. Kalau begitu, sampaikan padanya untuk menyelesaikan tugas Matematika yang diberikan Mr. Leeteuk, ”
” Ne, nanti akan ku sampaikan, ” jawabku singkat.
Kemana Donghae? Bahkan sampai masuk jam kedua pun dia belum juga datang. Apa dia sedang sakit? Tapi, biasanya Donghae selalu menghubungiku kalau ia tidak masuk hari ini.
Tiba-tiba saja handphone-ku berbunyi. Kulihat nama yang tercantum di layar. Donghae. Segera kuangkat.
” Ya~! Lee Donghae! Kemana saja kau? Kenapa tidak memberi tahu kalau tidak masuk hari ini? Sooyeon mencarimu! Dia bilang kau harus menyelesaikan tugas matematika yang diberikan Mr. Leeteuk, ”
Tidak ada jawaban. Donghae tidak bersuara di seberang sana. ” Donghae-ya, kau masih di sana kan? Lee Donghae! ”
Tetap tidak ada jawaban. Apa maksudnya sih? Dia meneleponku, tapi ia sama sekali tidak bicara. Tut, tut, tut. Terdengar suara telepon terputus.
” Kyuhyun-ah, Donghae, ” kata Siwon saat memasuki kelasku. Ia terengah-engah.
” Ada apa Siwon? ” tanyaku sambil menghampirinya.
” Donghae, meninggal di ruang komputer! Mayatnya baru ditemukan pagi ini! ”

~END~