Intimate Note !!! Shindong and Kyuhyun ?!

by : Hana-chan^^

Cast :

– Shin Donghee

– Cho Kyuhyun

– Lee Sungmin

– Lee Hyukjae

– Kim Heechul

– Kim Ryeowook

– Park Jungsoo

– Kim Youngwoon

‘Anneyeong haseyo, we are Super Juni~OR !!!’

SD : Yeah kau tahu siapa kami ? Tak perlu kujelaskan kau pasti sudah tahu kalau kami adalah 13+2 makhluk mulia yang menjadi idola ratusan bahkan ribuan orang (atau mungkin jutaan?!) orang di dunia.

 

Author : Hey Shindong berhentilah berbasa-basi, lama-lama kau mirip Heechul-oppa *ditimpuk pake Heebum*

 

SD : Baiklah, hari ini aku akan menceritakan tentang kisahku dan sebagian member pada kalian. Dimulai saat Super Junior berjumlah 12 orang, Super Junior 05. Baiklah, let’s begin…

“Argh… aku capek baget…” ujarku sambil merebahkan tubuhku di sofa dorm.

“Mau kubuatkan minum, hyung?” tanya Sungmin lembut.

“Ne. Gomawo” senyum merekah di wajahku. Sungmin bergegas menuju dapur.

“Hmm… aku lapar. Hyung, kau mau makan apa ? Biar kupesankan untukmu” tawar Sungmin sambil memberikan segelas air padaku.

“Aku juga lapar. Hmm… Aku ingin makan Samgyupsal” pintaku.

“Hyung, aku tahu restoran Samgyupsal yang enak di sekitar sini. Bagaimana kalau kita ke sana” ajak Sungmin seraya meraih tanganku.

Aku beruntung punya dongsaeng seperti dia. Dia benar-benar malaikat bagiku.Dia selalu menyesuaikan dirinya denganku. Aku saja tidak tahu sebenarnya dia mau makan apa. Dia selalu mengikuti apapun yang kupilih.

Author : Mungkin dia takut dimakan olehmu… *ditendang Shindong*

 

SD : Hush, diam !!

Wah manager memberi kami kesempatan buat berlibur. Yeah, merdeka !!! Kapan lagi pihak SM bakal kasih liburan untuk member Super Junior?? Yah, biarpun hanya 1 minggu, tapi yang penting kami bisa melepaskan penat untuk sekejap.

Berdasarkan rapat besar antara 12 member, kami memutuskan berlibur ke pulau Jeju.

“Sungmin~a, cepetan!!!!!”, teriak Heechul dari dalam mobil. Klakson mobil juga sudah dibunyikan beberapa kali.

“Iyaaaaa, hyung ! Sebentar lagi !!!”, jawab Sungmin sambil memeriksa kembali semua kelengkapan dan segala hal di dorm. Gas udah dimatikan, semua pintu dan jendela sudah dikunci, pakaian sudah diangkat dari jemuran, Ttangkkoma a.k.a kura-kura Yesung sudah diberi makan. Sip, sudah selesai.

Sungmin segera beranjak menuju minibus kami yang telah terpakir di depan dorm.

“Oke, Hyung!!! Ayo berang… ”

“GUBRAK !!!” Sungmin terjatuh. Sungmin terpeleset sehingga menabrak tumpukan koper  member Super Junior. Alhasil, 12 koper itu dengan sukses menimpa tubuhnya.

“Argh…” teriak Sungmin kencang menahan sakit. Semua member berhamburan turun dari mobil, memeriksa apa yang terjadi padanya.

“Ah… harusnya kau lebih berhati-hati” ujar Heechul-hyung sambil berkacak pinggang.

“Mianhae…” jawab Sungmin terisak.

“Lukamu harus segera diobati, di mobil ada kotak P3K” sahut Ryeowook sambil menyingkirkan koper-koper yang menimpa tubuh Sungmin.

Tanpa banyak bicara, aku pun langsung menggendong Sungmin ke arah  mobil. Para member menatapku dengan tatapan yang tak biasa.

“Hey, kenapa pada bengong ?! Ayo cepat bantu kami !” perintahku pada mereka. Mereka kemudian menghampiri kami. Aku mendudukan Sungmin di kursi tengah.

“Ini kotak P3K-nya,” sahut Kangin seraya menyerahkan kotak P3K-nya padaku.

“Ryeowookie, bisa kau obati Sungmin. Aku tak pandai membalut luka,” tuturku.

“Baik, hyung” Ryeowook segera membersihkan luka di lutut Sungmin dan mengolesinya dengan obat merah. Kulihat Sungmin menggigit bibir bawahnya, aku tahu dia menahan rasa perih. Aku menggenggam tangannya erat. Sungmin menatapku sesaat lalu menundukan kepalanya.

“Sudah selesai” lapor Ryeowook pada para member. Aku pun tersenyum.

“Sudah merasa baikan ?” tanyaku pada Sungmin. Sebelum Sungmin menjawab, percakapan kami di-interupsi oleh para member.

“Han, aku juga mau digendong kayak Sungmin” rengek Heechul sambil menarik-narik tangan Hankyung.

“Aduh, ada pasangan baru yang berbahagia nih” goda Leeteuk.

Aku pun jadi salah tingkah, aku memarahi para member, termasuk hyung-hyungku. Sementara Sungmin menunduk menahan malu. Kami saling melempar pandangan gara-gara-kamu-sih.

Author : Sungmin kayak gitu gara-gara malu. Memangnya kamu gak tau malu ? *ditendang Shindong

 

SD : Wah ngajak rebut kau ?! *siap-siap menerkam Author*

 

Author : Terakhir kali aku ke dorm SuJu, aku melihat kau tidur tanpa pakaian.  Apa namanya kalau tak tahu malu ? Pervert !

 

SD : Eh… itu kan… *malu-malu kambing* Sudah lupakan, kita teruskan saja ceritanya.

Akhirnya kami sampai di Pulau Jeju, kami langsung berhamburan keluar dari mobil. Ada yang asyik menikmati pemandangan, ada yang langsung menuju ke villa, dan ada juga yang asyik memanjat pohon kelapa.

“Hey, Hyukjae. Turun kau !!!” teriakku

“Enggak mau. Kalau bisa sini naik. Hahahaha” ledeknya sambil mengoyang-goyangkan bokongnya ke arahku. Aku kesal sekali melihat tingkah dongsaeng-ku yang satu ini.  Aku menatapnya tajam seolah berkata akan-kubunuh-kau-Lee-Hyukjae.

Aku pun berlari mendekati pohon yang dipanjat Eunhyuk. Berniat menggoyangkan dahannya. Tiba-tiba, Sungmin menarik tanganku.

“Sudah biarkan saja dia, hyung. Biar aku ceritakan pada fans kalau dia menyimpan video-video porno dalam laptopnya” sahut Sungmin.

“Mwo ?!” teriak Eunhyuk kaget. Tiba-tiba, ia kehilangan keseimbangannya dan jatuh bebas seperti seekor monyet yang jatuh dari pohon. Para member yang melihatnya langsung tertawa terbahak-bahak.

“Untung saja kau belum sampai ke puncak sana. Aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi kalau hyung terjun bebas dari ketinggian 7 meter. Hmft…” Kangin tersenyum sambil menahan tawanya.

“Ya, kau !!! Cepat bantu aku !” bentak Eunhyuk sambil menunjuk ke arah Ryeowook.

Aku menoleh ke arah Sungmin. Sungmin terkekeh pelan melihat Eunhyuk. Omo, dia manis sekali saat tersenyum seperti itu. \(>o<)/

“Hyung, mumpung kita ada di sini, ayo foto bersama” ajak Sungmin

Author : Pantesan saja aku melihat banyak foto kalian berdua di hp-mu. Ternyata kalian hobi foto-foto.

 

SD : Hehehe… Back the topik… Waktu berlalu hingga akhirnya Lee SooMan-sunbaenim menetapkan kalau Super  Junior memiliki anggota tetap, 13 orang. Dengan itu, Kyuhyun bergabung dengan kami.

 

“Anneyeong haseyo, Cho Kyuhyun-himnida” sapa laki-laki tinggi kurus itu.

“Welcome to your new home, Super Junior” sambut Leeteuk sambil merentangkan tangannya untuk memeluk dongsaeng barunya ini. Kami bergantian memeluknya.

Berhubung kami tidak memiliki kasur lebih, untuk sementara waktu Kyuhyun tidur di tenda yang dia beli. Sebenarnya kasihan juga sih, kami juga meminta pada manager. Ternyata ada fans yang berbaik hati memberikan tempat tidur baru untuk Kyuhyun. Tapi meskipun sudah ada kasur baru, Kyuhyun tidak mau membuang tendanya. Dia sangat sayang pada tendanya, dia sangat marah kalau ada member yang menyentuh ‘properti’-nya itu. Dasar aneh…

Setelah beberapa minggu, kami pindah ke dorm baru kami. Karena jumlah kami yang terlalu banyak, kami dibagi menjadi 2. Sebagian menempati lantai 11, sisanya lantai 12.

“Baiklah mari kita putuskan. Ryewookie, ambil kocokannya” ujar Leeteuk-hyung. Ryeowook mengambil gelas kaca yang berisikan gulungan-gulungan kertas kecil.

“Hah ?! Kita mau arisan ya?” celetuk Heechul-hyung. Alhasil, sebuah jitakan keras mendarat di kepalanya.

“Dasar pabo !!! Kita mau menentukan kamar bukan arisan” gerutu Leeteuk-hyung.

“Aish… jangan asal pukul kenapa?” protes Heechul-hyung.

Leeteuk hyung mengambil gulungan kertas dalam gelas kaca. Satu per satu nama disebutkan.

“Yesung…” panggil Leeteuk-hyung. Yesung mengangkat tangannya. Leeteuk mengambil satu gulungan lagi, lalu membacanya.

“Ryeowookie… Kalian berdua dapat kamar di sebelah sana” sahut Leeteuk-hyung sambil menunjuk sebuah kamar. Ia mengambil dua gulungan kertas.

“Kyuhyun… Kau menempati kamar sebelah sana ya. Kamu dengan… Sungmin…”

“MWO ?!” teriakku spontan.

“Ada apa? Mau protes?” tanya Leeteuk sambil berkacak pinggang.

“Aniyo. Ta… tadi… aku dengarnya hyung memanggil nama Sangmi noona. Mian, hyung… telingaku agak parah” jawabku berbohong.

“Ada-ada aja kamu, ngapain juga Leeteuk-hyung menyebut nama Sangmi noona lagi. Mereka kan sudah putus. Iya kan hyung?” tanya Kangin

“Hah… apa?” Leeteuk pura-pura bego.

“Hyung, kau sudah putus kan sama Sangmi noona ?” Kangin mendekati Leeteuk-hyung sambil menatapnya tajam.

“Owh itu… ten, tentu saja… aku udah putus kok” jawab Leeteuk-hyung panik. Para member menggoda Leeteuk hyung. Semuanya tertawa-tawa. Hanya aku saja yang tidak.

 

SD : Aku malas sekali jadinya. Sudah tidak sekamar dengan Sungmin, aku juga tidak satu lantai dengannya. Dan…

 

Author : Sudah-sudah, oppa… Aku sudah mendengarnya untuk ke-98 kalinya. Lebih baik cepat lanjutkan…

 

Setelah Super Junior selesai live perform, kami beristirahat sebentar di ruang ganti. Aku duduk di sofa ruang ganti seraya mengotak-atik laptop-ku. Aku pun mengakses beberapa situs seperti cyworld dan lainnya.  Dalam kegiatanku menelusuri dunia internet, aku mengunjungi sebuah situs dimana anggota Super Junior saling bertanya jawab dengan para ELF. Mataku tertuju pada sebuah pertanyaan fans kepada Kyuhyun.

Q : Oppa, bagaimana cara mendapatkan hati Kyu-oppa?

KH : Aku tidak tahu. Tapi kalau ingin mendapatkannya. Kau harus minta izin dari Sungmin.

Apa maksudnya coba ?! Apa maksudmu Sungmin adalah milikmu ?! Menyebalkan sekali anak ini. Sejak adanya acara Mini Drama SuJu di M-Net dan sejak mereka berdua menjadi teman sekamar, para fans selalu memasangkan Kyuhyun dengan Sungmin. Arkh… aku mulai gila…

“Hey, pasangan baru. berdirilah” perintah Heechul sambil menunjuk ke arah Kyuhyun dan Sungmin.

“Mwo ?!”

“Kalian eksis sekali akhir-akhir ini. Couple HanChul sampe terlupakan oleh para fans,” ujar Leeteuk-hyung sambill terkekeh pelan.

“Ya ! Aku menantang kalian, tunjukan kalau kalian bisa mengalahkan kami” tantang Heechul sambil menarik tangan Hankyung.

“Eh, tunggu sebentar, aku belum siap” cegah Eunhyuk.

“Ini kan antara Kyuhyun dan Sungmin. Apa hubungannya denganmu hyung ?” tanya Ryeowook bingung.

“Adegan seperti ini perlu diabadikan. Baiklah aku siap…! ” sahut Eunhyuk setelah menemukan ponsel dalam tasnya.

“Kamera… Rooling… Action…” sahut Heechul memberi aba-aba.

Kyuhyun memeluk Sungmin dari belakang. Sungmin berbalik menoleh ke arah Kyuhyun. Sungmin mendekatkan wajahnya ke arah Kyuhyun. Oh My God !!! Aku tak sanggup melihatnya. Kututup rapat-rapat kedua mataku. Tiba-tiba kudengar suara Kangin.

“Hey, berhenti !!! Kalian membuatku jijik” protes Kangin sambil menjauhkan keduanya.

“Arkh… Mengganggu saja kau, hyung” ujar Eunhyuk sambil cemberut.

“Yang bisa mengalahkan couple HanChul hanya KangTeuk, benar kan hyung?” ujar Kangin sambil tersenyum genit pada Leeteuk. Leeteuk cuma tersenyum malu.

“Enak saja, EunHae is number 1” protes Eunhyuk

“Sejak kapan pasangan Eunhae bisa mengalahkan HanChul” tukas Heechul dengan nada meremehkan.

“Pokoknya KangTeuk !!!”

“Aniyo, it’s EunHae !!!”

“No way, YesWook !!!”

“Enak saja, HanChul is the best !!!”

Author : Telingaku serasa mau pecah. 13 suara bersatu memecahkan gendang telingaku.

 

SD : Aku harus berterima kasih pada Kangin-hyung. Untung saja Kangin-hyung cepat mencegah mereka, kalau tidak… kurasa aku akan langsung pingsan.

 

Author : Lebay banget lu *dibunuh ELF*

Aku duduk di ruang latihan sendirian. Harusnya ada Eunhyuk, tapi dia menghilang begitu saja. Aku melihat kalender yang terpajang di ruang latihan. Oh… pantas saja Eunhyuk tak ada. Hari ini jadwal Eunhyuk dan Leeteuk pergi ke Sukira.

“Huh bosannya…” gumamku sambil merebahkan tubuhku di lantai. Aku berniat untuk tidur, menunggu Eunhyuk pulang. Aku pun memejamkan kedua mataku. Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh bahuku.

“Kyuhyun~a” Aku langsung bangun dari posisiku semula. Kyuhyun menggaruk belakang kepalanya, sepertinya dia berusaha mengatakan sesuatu kepadaku.

“Shindong-hyung, ehm… begini…  kau tahu kan… kalau Hankyung… sudah tidak bergabung dengan SuJu…? Jadi aku berpikir… untuk menaikan posisiku sebagai… lead dancer. Berhubung Eunhyuk-hyung sedang tak ada, maukah kau… mengajariku sebentar?” pinta Kyuhyun terbata-bata.

“Owh… jadi karena tak ada Hyukjae, kau memintaku melatihmu?” tanyaku ketus.

“Ani, ani. Bukan begitu maksudku. Aduh aku salah ngomong ya?” tanya Kyuhyun panik. Melihat tingkahnya itu membuatku speechless.

“Aish… Sudah jangan banyak tingkah, kemari ! Ayo kita berlatih bersama” sahutku tanpa banyak basa-basi.

“Jinja ? Gomawo, hyung”

Melihat sikapnya sekarang sedikit meluluhkan perasaanku. Aku merasa kekanak-kanakan. Cemburu pada dongsaengku sendiri. Sudah saatnya aku menjadi pria normal yang mencintai seorang wanita. Aku sudah rela melepaskan Sungmin, dongsaeng kesayanganku itu. Apalagi setelah mendengar pengakuan Sungmin pada Kyuhyun saat menyiarkan acara di radio Chunji. Sungmin bilang, “Kyuhyun-shii… Saranghae”. Akhirnya aku bisa berbesar hati mengakui kekalahanku ini.

Author : Kau sangat berjiwa besar. Kuharap kau segera mendapatkan gadis yang tepat.

 

SD : Jadi kau belum tahu? Kau belum tau tentang pesan Thanks To di album ke-4 kami?

 

Author : Pesan ? Pesan apaan ? *pasang muka bego*

 

SD : Astaga, kau adalah MC yang paling ENGGAK UP-TO-DATE yang pernah kutemui seumur hidupku… *geleng-geleng kepala*

 

Author : Memang ada apa sih ? *tetap gak tahu apa-apa*

 

Tiba-tiba, Handphone milik Shindong berbunyi.

 

SD : Yeebseo… Chagi~a… Tenang saja sudah diurus… Makan malam ?… Jinja?… Ne… Saranghae… *Shindong menutup teleponnya*

 

Author : *bengong, mulut terbuka lebar, ada iler mengalir membentuk sungai kecil di wajahnya (okay, ini sudah sangat lebay)* Chagi~a? Saranghae? Who is that ?!

 

SD : Sudah ya, aku pergi dulu. Kamu lanjutkan saja siarannya sendiri. HAHAHAHA…

 

Author : Hey, oppa !!! Siapa dia ?! Cepat katakan padaku ! OPPPAAA !!!

-The End-